TODAY, 31 Maret:
Tuhan Adalah Kekuatan Kita
Kehidupan bisa membawa kita kepada hal-hal yang jauh dari perkiraan.
Jika itu kejutan yang menyenangkan, tentunya sesuatu yang harus kita syukuri.
Tetapi ada kalanya, kejadian yang menimpa kita sungguh membuat kita seolah kehilangan arah.
Putus asa.
Semisal di Kitab Habakuk diungkapkan dengan keadaan di mana pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, dan sebagainya.
Namun, menjalani hari-hari yang kurang menyenangkan itu...
Semoga kita tak henti berharap kepada Allah...
Tetap menjalani hidup dengan sukacita...
Karena jika kita berbahagia karena keadaan baik, semua orang pasti bisa melakukannya.
Kala keadaan sungguh berbalik dan sungguh sulit untuk diterima, apa kita masih bisa bersukacita???
Tuhan adalah kekuatan kita...
Dia akan menguatkan kita di dalam menjalani hidup ini.
Tak ada persoalan yang terlalu besar bagi-Nya, karena Dialah Tuhan!
Dalam masa-masa yang menyesakkan, jangan lupa untuk mengandalkan-Nya.
Dialah kekuatan kita!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang 3:18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 3:19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
--- Habakuk 3:17-19
Friday, March 31, 2017
Thursday, March 30, 2017
TODAY, 30 Maret: Berkat-Nya Untuk Selamanya
TODAY, 30 Maret:
Berkat-Nya Untuk Selamanya
Di suatu hari penuh kecewa...
Mungkin kita bertanya-tanya kepada Allah...
Untuk apa kita hadir di dunia ini?
Mengapa saya yang harus mengalami hal yang tidak mengenakkan ini?
Mungkin kita pun mengeluhkan bahwa banyak hal yang berjalan di luar kendali kita...
Menyimpang terlalu jauh dari rencana kita semula...
Di suatu hari penuh kecewa...
Masihkah kita mampu untuk melihat berkat-berkat-Nya?
Dalam bentuk kesehatan, juga kebaikan-kebaikan kecil yang kita terima...
Nafas kehidupan yang masih dikaruniakan-Nya...
Masihkah kita bisa?
Kebaikan-Nya selalu ada...
Kasih-Nya selalu menyertai kita...
Jangan lupa untuk mensyukuri satu hari lagi yang dikaruniakan-Nya...
Kecewa itu takkan abadi...
Namun berkat-Nya selalu ada di tiap hari...
Berkat-Nya untuk selamanya!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Atau seperti embun di Gunung Hermon, yang turun ke bukit-bukit Sion. Di sanalah TUHAN menurunkan berkat-Nya, kehidupan untuk selama-lamanya.
--- Mazmur 133:3 (BIS- Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Berkat-Nya Untuk Selamanya
Di suatu hari penuh kecewa...
Mungkin kita bertanya-tanya kepada Allah...
Untuk apa kita hadir di dunia ini?
Mengapa saya yang harus mengalami hal yang tidak mengenakkan ini?
Mungkin kita pun mengeluhkan bahwa banyak hal yang berjalan di luar kendali kita...
Menyimpang terlalu jauh dari rencana kita semula...
Di suatu hari penuh kecewa...
Masihkah kita mampu untuk melihat berkat-berkat-Nya?
Dalam bentuk kesehatan, juga kebaikan-kebaikan kecil yang kita terima...
Nafas kehidupan yang masih dikaruniakan-Nya...
Masihkah kita bisa?
Kebaikan-Nya selalu ada...
Kasih-Nya selalu menyertai kita...
Jangan lupa untuk mensyukuri satu hari lagi yang dikaruniakan-Nya...
Kecewa itu takkan abadi...
Namun berkat-Nya selalu ada di tiap hari...
Berkat-Nya untuk selamanya!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Atau seperti embun di Gunung Hermon, yang turun ke bukit-bukit Sion. Di sanalah TUHAN menurunkan berkat-Nya, kehidupan untuk selama-lamanya.
--- Mazmur 133:3 (BIS- Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tuesday, March 28, 2017
TODAY, 29 Maret : Sok Tahu
TODAY, 29 Maret :
Sok Tahu
Elu borju jangan blagu, lagak lu tu sok tau...
(Lirik lagu rap dari group hip hop Indonesia NEO di tahun 90-an berjudul Borju)
Bagi yang dekat dengan lagu-lagu angkatan 90-an, pasti mengetahui lagu rap yang cukup terkenal di zaman itu.
Semalam lagu ini kembali hadir di pikiranku.
Beberapa episode kembali, saat berhadapan dengan orang-orang yang 'sok tau' atas kehidupanku...
Mengesalkan, sekaligus menyebalkan bagi yang mengalaminya...
Namun akhirnya berpegang pada apa yang kuyakini dan kujalani...
Pertanggung-jawaban hidupku bukanlah kepada mereka...
Mereka tak pernah tahu apa yang kujalani dan kuhadapi...
Tak lebih kepada komentar-komentar yang terkadang tak perlu ditanggapi...
Aku belajar untuk lebih kalem dalam hal ini...
Ada beberapa episode di mana aku yang berlagak sok tau...
Seolah mengerti akan segala sesuatunya...
Juga terkadang menghakimi sekitarku, padahal ketika dihakimi tak pernah enak rasanya...
Ah, aku cuma manusia biasa...
Takkan bisa mengerti segalanya secara sempurna...
Aku tak hendak bermegah dalam kesombonganku...
Jauhkanlah segala sikap sok tahu dari hidupku...
Karena hanya Engkaulah Allah Maha Tahu...
Teringatku akan lagu indah ini:
Engkau Tuhan Allah Maha Tahu
Betapa dahsyatnya kuasa-Mu
HadiratMu kini penuhiku
Bawaku mendekat pada-Mu
(Reff lagu Engkau Tuhan Allah Maha Tahu)
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku ;139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. 139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
--- Mazmur 139:4
Sok Tahu
Elu borju jangan blagu, lagak lu tu sok tau...
(Lirik lagu rap dari group hip hop Indonesia NEO di tahun 90-an berjudul Borju)
Bagi yang dekat dengan lagu-lagu angkatan 90-an, pasti mengetahui lagu rap yang cukup terkenal di zaman itu.
Semalam lagu ini kembali hadir di pikiranku.
Beberapa episode kembali, saat berhadapan dengan orang-orang yang 'sok tau' atas kehidupanku...
Mengesalkan, sekaligus menyebalkan bagi yang mengalaminya...
Namun akhirnya berpegang pada apa yang kuyakini dan kujalani...
Pertanggung-jawaban hidupku bukanlah kepada mereka...
Mereka tak pernah tahu apa yang kujalani dan kuhadapi...
Tak lebih kepada komentar-komentar yang terkadang tak perlu ditanggapi...
Aku belajar untuk lebih kalem dalam hal ini...
Ada beberapa episode di mana aku yang berlagak sok tau...
Seolah mengerti akan segala sesuatunya...
Juga terkadang menghakimi sekitarku, padahal ketika dihakimi tak pernah enak rasanya...
Ah, aku cuma manusia biasa...
Takkan bisa mengerti segalanya secara sempurna...
Aku tak hendak bermegah dalam kesombonganku...
Jauhkanlah segala sikap sok tahu dari hidupku...
Karena hanya Engkaulah Allah Maha Tahu...
Teringatku akan lagu indah ini:
Engkau Tuhan Allah Maha Tahu
Betapa dahsyatnya kuasa-Mu
HadiratMu kini penuhiku
Bawaku mendekat pada-Mu
(Reff lagu Engkau Tuhan Allah Maha Tahu)
Ya, hanya Tuhan yang Mahatahu...
Ampuni kami atas segala sikap sok tahu...
Juga ajar kami belajar mengampuni mereka yang 'sok tahu' di dalam hidup kami...
Kembali bersandar kepada-Mu, ya Tuhan...
Sebab Engkaulah Sang Maha segalanya di hidup kami.
(-fon-)/Fonny Jodikin
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku ;139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. 139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
--- Mazmur 139:4
TODAY, 28 Maret: Jangan Membalas Dendam
TODAY, 28 Maret:
Jangan Membalas Dendam
Mungkin di dalam hidup ini, kita pernah mengalami dihina, direndahkan, difitnah, dikucilkan, tidak dipedulikan, mengalami kekerasan fisik dan mental...
Apa pun itu, pastinya ada di satu masa di hidup kita, saat kita harus mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan semacam ini...
Ketika belum mengenal Kristus, mungkin kita ingin sekali membalas.
Tampar pipi kiri? Tampar lagi bolak-balik plus tendangan kaki kiri.
Tidak ada di dalam kamus kita untuk mengasihi, apalagi mengampuni sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Mungkin yang ada di pikiran kita: mata ganti mata, gigi ganti gigi.
Setidaknya kita inginkan keadilan atas diri kita ini...
Setelah mengenal Kristus, meskipun hukum di suatu negara/wilayah pastinya tetap berlaku, alangkah baiknya pula jika kita belajar untuk mengampuni sesama kita yang melakukan kesalahan terhadap kita.
Mungkin tidak mudah, mungkin menyakitkan, namun Alkitab mengingatkan kita untuk tidak membalas dendam.
Biarlah Allah yang melakukan peradilan atas semua orang bila saat-Nya tiba.
Semua orang, termasuk kita, pastinya pernah melakukan kesalahan.
Namun tak perlu sok tahu juga untuk menghakimi orang yang ini atau orang yang itu...
Karena Allah sendiri sajalah yang berhak melakukan penghakiman atas sesama kita.
Semoga hari lepas hari, kita ditambahkan kasih dan pengampunan...
Karena kita pun tak sempurna.
(-fon-)
Saudara-saudaraku! Janganlah sekali-kali membalas dendam, biarlah Allah yang menghukum. Sebab di dalam Alkitab tertulis, "Akulah yang membalas. Aku yang akan menghukumnya, kata Tuhan.
--- Roma 12:19 (BIS)
Jangan Membalas Dendam
Mungkin di dalam hidup ini, kita pernah mengalami dihina, direndahkan, difitnah, dikucilkan, tidak dipedulikan, mengalami kekerasan fisik dan mental...
Apa pun itu, pastinya ada di satu masa di hidup kita, saat kita harus mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan semacam ini...
Ketika belum mengenal Kristus, mungkin kita ingin sekali membalas.
Tampar pipi kiri? Tampar lagi bolak-balik plus tendangan kaki kiri.
Tidak ada di dalam kamus kita untuk mengasihi, apalagi mengampuni sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Mungkin yang ada di pikiran kita: mata ganti mata, gigi ganti gigi.
Setidaknya kita inginkan keadilan atas diri kita ini...
Setelah mengenal Kristus, meskipun hukum di suatu negara/wilayah pastinya tetap berlaku, alangkah baiknya pula jika kita belajar untuk mengampuni sesama kita yang melakukan kesalahan terhadap kita.
Mungkin tidak mudah, mungkin menyakitkan, namun Alkitab mengingatkan kita untuk tidak membalas dendam.
Biarlah Allah yang melakukan peradilan atas semua orang bila saat-Nya tiba.
Semua orang, termasuk kita, pastinya pernah melakukan kesalahan.
Namun tak perlu sok tahu juga untuk menghakimi orang yang ini atau orang yang itu...
Karena Allah sendiri sajalah yang berhak melakukan penghakiman atas sesama kita.
Semoga hari lepas hari, kita ditambahkan kasih dan pengampunan...
Karena kita pun tak sempurna.
(-fon-)
Saudara-saudaraku! Janganlah sekali-kali membalas dendam, biarlah Allah yang menghukum. Sebab di dalam Alkitab tertulis, "Akulah yang membalas. Aku yang akan menghukumnya, kata Tuhan.
--- Roma 12:19 (BIS)
Monday, March 27, 2017
TODAY, 27 Maret : Sebab Engkau Baik
TODAY, 27 Maret :
Sebab Engkau Baik
Di hari-hari terberat yang harus kami lalui...
Tak mudah bagi kami untuk berseru...
Bahwa Engkau baik, ya Tuhan!
Sementara, di hari-hari yang baik di hidup ini...
Walaupun mudah bagi kami untuk mengucap syukur...
Terkadang kami pun lupa...
Di tengah luapan kegembiraan, tak selalu kami menyebut nama-Mu...
Di hari ini, Tuhan...
Entah ini adalah hari baik atau hari yang kurang baik di dalam pandangan kami...
Kami kembali mempercayakan segalanya kepada-Mu...
Kami percaya, segala yang kami alami ini adalah baik di dalam rancangan-Mu...
Di dalam pandangan-Mu...
Engkaulah yang paling tahu, sebagai Sang Pencipta segalanya...
Termasuk diri kami yang kecil ini...
Seiring perjalanan hidup kami...
Biarkan kami tetap larut di dalam doa...
Kuat di dalam iman...
Serta tak henti menyerukan: "Sebab Engkau baik, Tuhan! Kasih setia-Mu melimpah di hidup kami!"
Terima kasih, ya Tuhan...
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.
--- Mazmur 86:5
Sebab Engkau Baik
Di hari-hari terberat yang harus kami lalui...
Tak mudah bagi kami untuk berseru...
Bahwa Engkau baik, ya Tuhan!
Sementara, di hari-hari yang baik di hidup ini...
Walaupun mudah bagi kami untuk mengucap syukur...
Terkadang kami pun lupa...
Di tengah luapan kegembiraan, tak selalu kami menyebut nama-Mu...
Di hari ini, Tuhan...
Entah ini adalah hari baik atau hari yang kurang baik di dalam pandangan kami...
Kami kembali mempercayakan segalanya kepada-Mu...
Kami percaya, segala yang kami alami ini adalah baik di dalam rancangan-Mu...
Di dalam pandangan-Mu...
Engkaulah yang paling tahu, sebagai Sang Pencipta segalanya...
Termasuk diri kami yang kecil ini...
Seiring perjalanan hidup kami...
Biarkan kami tetap larut di dalam doa...
Kuat di dalam iman...
Serta tak henti menyerukan: "Sebab Engkau baik, Tuhan! Kasih setia-Mu melimpah di hidup kami!"
Terima kasih, ya Tuhan...
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.
--- Mazmur 86:5
Saturday, March 25, 2017
TODAY, 26 Maret: Jangan Merendahkan Orang Lain
TODAY, 26 Maret:
Jangan Merendahkan Orang Lain
Mungkin kita pernah melihat sinetron yang isinya orang kaya merendahkan orang yang miskin.
Memperlakukan orang lain dengan sangat keterlaluan, hanya karena status sosialnya yang lebih dari orang tersebut.
Merendahkan martabat yang sama-sama adalah manusia.
Meskipun pada praktiknya sulit untuk benar-benar 100% memperlakukan orang lain dengan seadil-adilnya...
Namun marilah berusaha untuk setidaknya berbuat baik kepada orang lain.
Jangan karena keadaan kita lebih baik hari ini, kita lalu menyepelekan orang lain.
Hari berganti, roda kehidupan pun berputar.
Siapa yang di atas, siapa yang di bawah terkadang kita tidak pernah mampu menebaknya...
Ketika roda kehidupan membawa kita kepada keadaan yang baik, bahkan sangat baik.
Bersyukurlah...
Jadilah berkat dan saluran kasih-Nya di mana pun kita ditempatkan.
Karena itu semua adalah titipan-Nya, yang suatu saat tidak akan bisa kita bawa saat kita harus kembali ke keabadian bersama-Nya.
Ketika roda kehidupan menempatkan kita di bawah...
Jangan pula kita gampang menyerah...
Selalu memberikan yang terbaik yang kita bisa...
Selalu ada harapan bagi mereka yang tak berhenti berusaha...
Intinya: jangan merendahkan orang lain...
Karena apa pula yang hendak kita sombongkan, saat semua yang kita miliki adalah titipan-Nya???
(-fon-)/Fonny Jodikin
Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman.
--- Amsal 17:5
Jangan Merendahkan Orang Lain
Mungkin kita pernah melihat sinetron yang isinya orang kaya merendahkan orang yang miskin.
Memperlakukan orang lain dengan sangat keterlaluan, hanya karena status sosialnya yang lebih dari orang tersebut.
Merendahkan martabat yang sama-sama adalah manusia.
Meskipun pada praktiknya sulit untuk benar-benar 100% memperlakukan orang lain dengan seadil-adilnya...
Namun marilah berusaha untuk setidaknya berbuat baik kepada orang lain.
Jangan karena keadaan kita lebih baik hari ini, kita lalu menyepelekan orang lain.
Hari berganti, roda kehidupan pun berputar.
Siapa yang di atas, siapa yang di bawah terkadang kita tidak pernah mampu menebaknya...
Ketika roda kehidupan membawa kita kepada keadaan yang baik, bahkan sangat baik.
Bersyukurlah...
Jadilah berkat dan saluran kasih-Nya di mana pun kita ditempatkan.
Karena itu semua adalah titipan-Nya, yang suatu saat tidak akan bisa kita bawa saat kita harus kembali ke keabadian bersama-Nya.
Ketika roda kehidupan menempatkan kita di bawah...
Jangan pula kita gampang menyerah...
Selalu memberikan yang terbaik yang kita bisa...
Selalu ada harapan bagi mereka yang tak berhenti berusaha...
Intinya: jangan merendahkan orang lain...
Karena apa pula yang hendak kita sombongkan, saat semua yang kita miliki adalah titipan-Nya???
(-fon-)/Fonny Jodikin
Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman.
--- Amsal 17:5
TODAY, 25 Maret: Kami Takkan Mampu Menyelami Pekerjaan-Mu
TODAY, 25 Maret:
TODAY, 25 Maret
Kami Takkan Mampu Menyelami Pekerjaan-Mu
Tuhan...
Banyak hal yang tak mampu kami mengerti...
Di dalam menjalani hidup ini...
Terkadang apa yang kami harapkan, begitu jauh dari kenyataan.
Apa yang kami impikan pun, ada kalanya lari begitu jauh dari apa yang ada di hadapan...
Kami tak mampu menyelami pekerjaan-Mu...
Ya, kami takkan mampu...
Dengan keterbatasan pikiran kami...
Dengan banyaknya faktor manusiawi di diri kami...
Dengan rendah hati kami mengakui...
Kami takkan mampu mengerti apa yang Kaurencanakan secara sempurna bagi kami...
Untuk itulah, Tuhan...
Kami memohon dengan rendah hati...
Agar Engkau membimbing kami hari lepas hari...
Jangan lepaskan genggaman tangan-Mu atas kami...
Tambahkanlah iman kami...
Sehingga apa pun yang terjadi di kehidupan ini...
Kami tetap teguh berdiri...
Bukan karena kekuatan kami, namun terlebih karena kekuatan-Mu selalu baru di tiap hari.
(-fon-)/Fonny Jodikin
maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya.
--- Pengkhotbah 8:17
TODAY, 25 Maret
Kami Takkan Mampu Menyelami Pekerjaan-Mu
Tuhan...
Banyak hal yang tak mampu kami mengerti...
Di dalam menjalani hidup ini...
Terkadang apa yang kami harapkan, begitu jauh dari kenyataan.
Apa yang kami impikan pun, ada kalanya lari begitu jauh dari apa yang ada di hadapan...
Kami tak mampu menyelami pekerjaan-Mu...
Ya, kami takkan mampu...
Dengan keterbatasan pikiran kami...
Dengan banyaknya faktor manusiawi di diri kami...
Dengan rendah hati kami mengakui...
Kami takkan mampu mengerti apa yang Kaurencanakan secara sempurna bagi kami...
Untuk itulah, Tuhan...
Kami memohon dengan rendah hati...
Agar Engkau membimbing kami hari lepas hari...
Jangan lepaskan genggaman tangan-Mu atas kami...
Tambahkanlah iman kami...
Sehingga apa pun yang terjadi di kehidupan ini...
Kami tetap teguh berdiri...
Bukan karena kekuatan kami, namun terlebih karena kekuatan-Mu selalu baru di tiap hari.
(-fon-)/Fonny Jodikin
maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya.
--- Pengkhotbah 8:17
Friday, March 24, 2017
TODAY, 24 Maret: Sabar
TODAY, 24 Maret:
Sabar
Mungkin beberapa hari di dalam seminggu, kita bisa bertahan di dalam kesabaran...
Dan mungkin beberapa harinya, kita kurang sabar...
Mungkin juga bahkan hanya dalam hitungan detik, kita bisa naik pitam dengan orang-orang di dekat kita...
Setiap hari, bagi saya pribadi, adalah hari-hari untuk belajar lebih sabar.
Ketika hari ini kita belum sabar secara maksimal...
Masih ada esok hari untuk belajar lebih baik lagi...
Alkitab mengingatkan kita untuk hidup baik di masyarakat...
Dengan menegur mereka yang kurang tertib jika memang dibutuhkan....
Menghibur mereka yang tawar hati (dilanda ketakutan)...
Membela mereka yang lemah...
Sabar terhadap semua orang...
Semoga setiap hari, kita berjalan lebih baik sebagai laskar Kristus...
Meskipun medan perang yang harus kita hadapi sungguh tidak mudah kita lalui...
Namun jangan berhenti...
Tetap melangkah maju di dalam Dia...
Semoga kita semakin dipenuhi kasih-Nya dan bertumbuh di dalam iman kita kepada-Nya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
--- 1 Tesalonika 5:14
TODAY, 23 Maret: Tuhan Mampu Menyembuhkan
TODAY, 23 Maret:
Tuhan Mampu Menyembuhkan
Mungkin dalam satu episode di kehidupan kita, kita pernah merasakan hal ini:
Hatiku tersayat dan pedih, nestapaku tak terobati.
--- Yeremia 8:18
Seperti apa yang diungkapkan dalam Kitab Yeremia...
Hatiku tersayat pedih...
Nestapaku tak terobati...
Bagi yang membacanya dalam keadaan suasana hati yang tengah baik...
Mungkin kita berpikir, "Duh, sampai segitunya... Sedih sekali sepertinya."
Dalam satu titik, mungkin kita pernah merasa demikian.
Namun, jangan sampai kita berhenti pada satu titik itu saja...
Karena itu berarti kita tidak lagi berharap kepada Allah.
Banyak kasus yang kita temui: depresi, frustrasi, sampai bunuh diri...
Seolah merasa tak lagi ada jalan keluar dari permasalahan yang bertubi-tubi.
Mari, kembali kita mendekat kepada Allah...
Betapa pun sedihnya kita hari ini, Tuhan pasti membuka jalan-Nya suatu saat nanti.
Mungkin bukan hari ini, tetapi esok atau lusa...
Tuhan mampu menyembuhkan segala luka hati kita...
Jangan menyerah, tetap berpegang kepada-Nya!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Tuhan Mampu Menyembuhkan
Mungkin dalam satu episode di kehidupan kita, kita pernah merasakan hal ini:
Hatiku tersayat dan pedih, nestapaku tak terobati.
--- Yeremia 8:18
Seperti apa yang diungkapkan dalam Kitab Yeremia...
Hatiku tersayat pedih...
Nestapaku tak terobati...
Bagi yang membacanya dalam keadaan suasana hati yang tengah baik...
Mungkin kita berpikir, "Duh, sampai segitunya... Sedih sekali sepertinya."
Dalam satu titik, mungkin kita pernah merasa demikian.
Namun, jangan sampai kita berhenti pada satu titik itu saja...
Karena itu berarti kita tidak lagi berharap kepada Allah.
Banyak kasus yang kita temui: depresi, frustrasi, sampai bunuh diri...
Seolah merasa tak lagi ada jalan keluar dari permasalahan yang bertubi-tubi.
Mari, kembali kita mendekat kepada Allah...
Betapa pun sedihnya kita hari ini, Tuhan pasti membuka jalan-Nya suatu saat nanti.
Mungkin bukan hari ini, tetapi esok atau lusa...
Tuhan mampu menyembuhkan segala luka hati kita...
Jangan menyerah, tetap berpegang kepada-Nya!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Wednesday, March 22, 2017
TODAY, 22 Maret: Damai dan Sejahtera
TODAY, 22 Maret:
Damai dan Sejahtera
Damai dan sejahtera Tuhan berikan...
Kepada mereka yang teguh hatinya...
Karena mereka senantiasa percaya kepada Allah...
Damai dan sejahtera Tuhan kirimkan...
Kepada mereka yang selalu mengandalkan-Nya...
Melangkah di dalam iman, meskipun di tengah kesukaran...
Damai dan sejahtera Tuhan anugerahkan...
Kepada setiap hati yang tertuju kepada-Nya...
Mereka yang terbuka akan rancangan-Nya di kehidupan...
Damai dan sejahtera Tuhan semoga selalu mengiringi kita...
Menyertai setiap langkah kita...
Hari ini dan selama-lamanya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
TUHAN, Engkau memberi damai dan sejahtera kepada orang yang teguh hatinya, sebab ia percaya kepada-Mu.
--- Yesaya 26:3
Damai dan Sejahtera
Damai dan sejahtera Tuhan berikan...
Kepada mereka yang teguh hatinya...
Karena mereka senantiasa percaya kepada Allah...
Damai dan sejahtera Tuhan kirimkan...
Kepada mereka yang selalu mengandalkan-Nya...
Melangkah di dalam iman, meskipun di tengah kesukaran...
Damai dan sejahtera Tuhan anugerahkan...
Kepada setiap hati yang tertuju kepada-Nya...
Mereka yang terbuka akan rancangan-Nya di kehidupan...
Damai dan sejahtera Tuhan semoga selalu mengiringi kita...
Menyertai setiap langkah kita...
Hari ini dan selama-lamanya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
TUHAN, Engkau memberi damai dan sejahtera kepada orang yang teguh hatinya, sebab ia percaya kepada-Mu.
--- Yesaya 26:3
Monday, March 20, 2017
TODAY, 21 Maret: Tuhan Kekuatanku
TODAY, 21 Maret:
Tuhan Kekuatanku
Di saat kulemah dan tak berdaya...
Kutahu hanya Engkaulah sumber kekuatanku.
Kubu pertahananku dan penyelamatku...
Gunung batuku, tempat aku berlindung...
Engkaulah perisaiku dan kota bentengku...
Di saat aku tak tahu lagi harus melakukan apa...
Kutahu hanya Engkau tempatku bersandar yang sejati...
Yang selalu setia menemani...
Setiap langkah kaki di kehidupan ini...
Tuhanlah kekuatanku...
Kusyukuri hadir-Mu di hidupku...
Sekarang dan sampai akhir nanti...
Biar aku setia kepada-Mu sepenuh hati.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN , kekuatanku! Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku , Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
--- Mazmur 18:2-3
Tuhan Kekuatanku
Di saat kulemah dan tak berdaya...
Kutahu hanya Engkaulah sumber kekuatanku.
Kubu pertahananku dan penyelamatku...
Gunung batuku, tempat aku berlindung...
Engkaulah perisaiku dan kota bentengku...
Di saat aku tak tahu lagi harus melakukan apa...
Kutahu hanya Engkau tempatku bersandar yang sejati...
Yang selalu setia menemani...
Setiap langkah kaki di kehidupan ini...
Tuhanlah kekuatanku...
Kusyukuri hadir-Mu di hidupku...
Sekarang dan sampai akhir nanti...
Biar aku setia kepada-Mu sepenuh hati.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN , kekuatanku! Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku , Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
--- Mazmur 18:2-3
TODAY, 20 Maret: Jangan Keraskan Hati
TODAY, 20 Maret:
Jangan Keraskan Hati
Mungkin adalah kecenderungan manusia pada umumnya: mau menang sendiri, maunya keinginan sendiri yang dituruti.
Contoh paling mudah yang kita lihat adalah saat anak-anak tak diikuti keinginannya.
Mulai dari membuang mainannya, menangis meraung-raung, lalu ngambek untuk beberapa waktu lamanya.
Keras hati.
Setelah semakin dewasa, seharusnya kita semakin baik dalam mengendalikan diri.
Ya, seharusnya.
Tetapi tak jarang kita temui, bahkan sampai usia tua pun malah semakin sulit untuk mengikuti kehendak Allah.
"Kehendak-Mu sajalah yang terjadi di hidupku," sering kali kita doakan, kita dengar, kita baca.
Namun pada praktiknya, sungguh tidak mudah untuk dijalani.
Bukan untuk mengajak Anda berputus asa atas kekerasan hati yang dimiliki...
Namun alangkah baiknya, sebagai hamba-Nya...
Sekiranya hari ini kita mendengar suara-Nya...
Janganlah kita keraskan hati...
Pada akhirnya, ketika kita begitu kukuh pada pendirian kita meskipun kita salah, yang ada hanyalah penyesalan yang mendalam...
Mengapa aku tidak lebih cepat mengikuti jalan-Nya? Sehingga tidak banyak waktu terbuang sia-sia...
Semoga kita mau membuka hati, membuka telinga...
Dan mengizinkan Allah bekerja di hidup kita.
Ubahlah hati kami, ya Allah...
Seperti hati-Mu!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! 95:8 Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba...
--- Mazmur 95:7-8a
Jangan Keraskan Hati
Mungkin adalah kecenderungan manusia pada umumnya: mau menang sendiri, maunya keinginan sendiri yang dituruti.
Contoh paling mudah yang kita lihat adalah saat anak-anak tak diikuti keinginannya.
Mulai dari membuang mainannya, menangis meraung-raung, lalu ngambek untuk beberapa waktu lamanya.
Keras hati.
Setelah semakin dewasa, seharusnya kita semakin baik dalam mengendalikan diri.
Ya, seharusnya.
Tetapi tak jarang kita temui, bahkan sampai usia tua pun malah semakin sulit untuk mengikuti kehendak Allah.
"Kehendak-Mu sajalah yang terjadi di hidupku," sering kali kita doakan, kita dengar, kita baca.
Namun pada praktiknya, sungguh tidak mudah untuk dijalani.
Bukan untuk mengajak Anda berputus asa atas kekerasan hati yang dimiliki...
Namun alangkah baiknya, sebagai hamba-Nya...
Sekiranya hari ini kita mendengar suara-Nya...
Janganlah kita keraskan hati...
Pada akhirnya, ketika kita begitu kukuh pada pendirian kita meskipun kita salah, yang ada hanyalah penyesalan yang mendalam...
Mengapa aku tidak lebih cepat mengikuti jalan-Nya? Sehingga tidak banyak waktu terbuang sia-sia...
Semoga kita mau membuka hati, membuka telinga...
Dan mengizinkan Allah bekerja di hidup kita.
Ubahlah hati kami, ya Allah...
Seperti hati-Mu!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! 95:8 Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba...
--- Mazmur 95:7-8a
Saturday, March 18, 2017
TODAY, 19 Maret: Menantikan Tuhan
TODAY, 19 Maret:
Menantikan Tuhan
I used to wake up wishing it was night, and at night I wished it was morning; I was not enjoying my life. Now I look forward to each day. God arranged life in twenty-four-hours periods; we sleep for a while and then wake up refreshed to start all over again. God intended every morning to be a brand new start, a fresh opportunity.
(Answers Will Come by Joyce Meyer from the book Starting Your Day Right)
Saya sering terbangun berharap itu adalah malam hari, dan di malam hari saya berharap saat itu adalah pagi hari; saya tidak menikmati hidupku. Sekarang saya menanti-nantikan setiap hari. Tuhan sudah mengatur hidup di dalam waktu selama 24 jam; kita tidur sebentar dan kemudian bangun dengan segar untuk memulai segalanya kembali. Tuhan bermaksud agar setiap pagi adalah sebuah awal yang baru, sebuah kesempatan yang baru pula.
(Answers Will Come oleh Joyce Meyer dari bukunya: Starting Your Day Right)
Seperti Joyce Meyer, kita terkadang kurang bisa menikmati momen tertentu dalam kehidupan kita...
Kita menginginkan sesuatu yang berbeda...
Semisal siang dan malam itu tadi...
Kita juga terkadang menginginkan kehidupan seperti yang kita lihat di media sosial...
Padahal kita tahu, tidak ada kehidupan yang sempurna...
Semua orang punya bebannya masing-masing...
Hanya memang rumput tetangga terlihat lebih hijau...
Mari menikmati setiap detik yang dikaruniakan-Nya pada kita.
Dengan segala suka-dukanya...
Kuatkanlah dan teguhkanlah hati...
Menantikan Tuhan di setiap hari kehidupan kita...
Semoga kita dapatkan kesegaran baru di dalam Dia!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
--- Mazmur 27:14
Menantikan Tuhan
I used to wake up wishing it was night, and at night I wished it was morning; I was not enjoying my life. Now I look forward to each day. God arranged life in twenty-four-hours periods; we sleep for a while and then wake up refreshed to start all over again. God intended every morning to be a brand new start, a fresh opportunity.
(Answers Will Come by Joyce Meyer from the book Starting Your Day Right)
Saya sering terbangun berharap itu adalah malam hari, dan di malam hari saya berharap saat itu adalah pagi hari; saya tidak menikmati hidupku. Sekarang saya menanti-nantikan setiap hari. Tuhan sudah mengatur hidup di dalam waktu selama 24 jam; kita tidur sebentar dan kemudian bangun dengan segar untuk memulai segalanya kembali. Tuhan bermaksud agar setiap pagi adalah sebuah awal yang baru, sebuah kesempatan yang baru pula.
(Answers Will Come oleh Joyce Meyer dari bukunya: Starting Your Day Right)
Seperti Joyce Meyer, kita terkadang kurang bisa menikmati momen tertentu dalam kehidupan kita...
Kita menginginkan sesuatu yang berbeda...
Semisal siang dan malam itu tadi...
Kita juga terkadang menginginkan kehidupan seperti yang kita lihat di media sosial...
Padahal kita tahu, tidak ada kehidupan yang sempurna...
Semua orang punya bebannya masing-masing...
Hanya memang rumput tetangga terlihat lebih hijau...
Mari menikmati setiap detik yang dikaruniakan-Nya pada kita.
Dengan segala suka-dukanya...
Kuatkanlah dan teguhkanlah hati...
Menantikan Tuhan di setiap hari kehidupan kita...
Semoga kita dapatkan kesegaran baru di dalam Dia!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
--- Mazmur 27:14
TODAY, 18 Maret: Mempergunakan Waktu Dengan Bijak
TODAY, 18 Maret:
Mempergunakan Waktu Dengan Bijak
Group Official Candy's Groups di Facebook sempat menjadi berita beberapa hari berselang.
Group ini ternyata adalah kelompok pemangsa anak-anak di bawah umur atau yang dikenal dengan pedofilia.
Empat administratornya sudah dibekuk petugas kepolisian.
Namun korban mereka yang masih kanak-kanak, memang sungguh kasihan.
Kerusakan yang telah dilakukan predator alias pemangsa anak-anak ini sungguh keterlaluan.
Mempergunakan kedekatan relasi, dibarengi kebaikan dan iming-iming dengan imbalan mengikuti kemauan seksual mereka, sungguh mengerikan!
Saya sebagai ibu dari dua anak, sungguh sulit menerima berita-berita semacam ini.
Teganya mereka merusak masa depan para generasi penerus...
Hanya atas dasar uang.
Sekali klik lima belas ribu rupiah.
Mereka harus menampilkan pornografi anak.
Dunia memang semakin 'gila', semakin jahat hari lepas hari...
Alkitab mengingatkan agar kita mempergunakan waktu yang ada dengan bijak, karena hari-hari ini adalah jahat.
Kita hendaknya senantiasa berhati-hati apalagi terhadap penjagaan terhadap buah hati kita.
Semoga perlindungan Tuhan turun atas semua anak yang menjadi korban kekerasan seksual.
Mohon pula perlindungan Tuhan senantiasa atas buah hati kita.
Semoga hukum setimpal juga diberlakukan bagi para predator itu oleh pihak yang berwajib.
Tetap percaya, bahwa pada akhirnya, kuasa Tuhan akan jauh lebih kuat daripada segenap kejahatan yang ada.
(-fon-)
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
--- Efesus 5:16
Mempergunakan Waktu Dengan Bijak
Group Official Candy's Groups di Facebook sempat menjadi berita beberapa hari berselang.
Group ini ternyata adalah kelompok pemangsa anak-anak di bawah umur atau yang dikenal dengan pedofilia.
Empat administratornya sudah dibekuk petugas kepolisian.
Namun korban mereka yang masih kanak-kanak, memang sungguh kasihan.
Kerusakan yang telah dilakukan predator alias pemangsa anak-anak ini sungguh keterlaluan.
Mempergunakan kedekatan relasi, dibarengi kebaikan dan iming-iming dengan imbalan mengikuti kemauan seksual mereka, sungguh mengerikan!
Saya sebagai ibu dari dua anak, sungguh sulit menerima berita-berita semacam ini.
Teganya mereka merusak masa depan para generasi penerus...
Hanya atas dasar uang.
Sekali klik lima belas ribu rupiah.
Mereka harus menampilkan pornografi anak.
Dunia memang semakin 'gila', semakin jahat hari lepas hari...
Alkitab mengingatkan agar kita mempergunakan waktu yang ada dengan bijak, karena hari-hari ini adalah jahat.
Kita hendaknya senantiasa berhati-hati apalagi terhadap penjagaan terhadap buah hati kita.
Semoga perlindungan Tuhan turun atas semua anak yang menjadi korban kekerasan seksual.
Mohon pula perlindungan Tuhan senantiasa atas buah hati kita.
Semoga hukum setimpal juga diberlakukan bagi para predator itu oleh pihak yang berwajib.
Tetap percaya, bahwa pada akhirnya, kuasa Tuhan akan jauh lebih kuat daripada segenap kejahatan yang ada.
(-fon-)
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
--- Efesus 5:16
Friday, March 17, 2017
TODAY, 17 Maret: Ajarlah Kami, Ya Tuhan...
TODAY, 17 Maret:
Ajarlah Kami, Ya Tuhan...
Sebagai orangtua yang mengasuh anak-anak mereka, pastinya menyadari bahwa tidak mudah untuk mengajar dan mendidik anak untuk menjadi orang-orang yang baik dan berguna bagi keluarga, masyarakat, dan negara...
Begitu pula tugas pendidik semisal Guru, mengajar tentunya bukanlah perkara mudah...
Sebagai seorang Ibu, saya sangat menyadari akan hal ini...
Setiap hari merupakan perjuangan tersendiri yang harus dihadapi dalam mengasuh anak-anak yang dititipkan-Nya kepada kami...
Dan lagi-lagi, jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri, pastilah tidak mudah dan takkan mampu...
Dengan mengandalkan Tuhan, pastinya ada kekuatan tersendiri...
Sebagai anak-anak-Nya, sebagai pengikut-pengikut-Nya...
Sebagai hamba- hamba-Nya...
Marilah kita dengan rendah hati memohon kepada Allah...
Ajarlah kami, ya Tuhan...
Agar kami dapat hidup berkenan di hadapan-Mu...
Dari masa muda sampai memutih rambut kami...
Semoga kami tetap setia sampai akhir nanti.
Itu doa-doa kami.
Amin...
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ajarlah seorang anak cara hidup yang patut baginya, maka sampai masa tuanya ia akan hidup demikian.
--- Amsal 22:6
Ajarlah Kami, Ya Tuhan...
Sebagai orangtua yang mengasuh anak-anak mereka, pastinya menyadari bahwa tidak mudah untuk mengajar dan mendidik anak untuk menjadi orang-orang yang baik dan berguna bagi keluarga, masyarakat, dan negara...
Begitu pula tugas pendidik semisal Guru, mengajar tentunya bukanlah perkara mudah...
Sebagai seorang Ibu, saya sangat menyadari akan hal ini...
Setiap hari merupakan perjuangan tersendiri yang harus dihadapi dalam mengasuh anak-anak yang dititipkan-Nya kepada kami...
Dan lagi-lagi, jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri, pastilah tidak mudah dan takkan mampu...
Dengan mengandalkan Tuhan, pastinya ada kekuatan tersendiri...
Sebagai anak-anak-Nya, sebagai pengikut-pengikut-Nya...
Sebagai hamba- hamba-Nya...
Marilah kita dengan rendah hati memohon kepada Allah...
Ajarlah kami, ya Tuhan...
Agar kami dapat hidup berkenan di hadapan-Mu...
Dari masa muda sampai memutih rambut kami...
Semoga kami tetap setia sampai akhir nanti.
Itu doa-doa kami.
Amin...
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ajarlah seorang anak cara hidup yang patut baginya, maka sampai masa tuanya ia akan hidup demikian.
--- Amsal 22:6
TODAY, 16 Maret : Bersatu dengan Dia
TODAY, 16 Maret :
Bersatu dengan Dia
Saat bersatu dengan Dia, ada kekuatan baru...
Kekuatan yang berasal dari kuasa Tuhan...
Menyadari betapa kecilnya kita sebagai manusia...
Takkan kita mampu berjalan sendirian tanpa kasih-Nya...
Bukan pula mau berkubang di dalam kelemahan kita...
Melainkan mencoba mengandalkan Allah...
Sambil terus berusaha sekuat tenaga...
Tuhan senantiasa berada bersama-sama kita...
Jangan kita lupa akan kehadiran-Nya...
Semoga kita senantiasa dikuatkan untuk melangkah...
Dalam kehidupan yang jalannya tak pernah bisa kita tebak ini...
Namun kita tahu, kita berjalan bersama Sang Sumber Kekuatan sejati...
Selaama kita bersatu dengan Dia, kita pasti bisa!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Akhirnya, hendaklah kalian menjadi kuat dengan kekuatan yang kalian dapat dari kuasa Tuhan, karena kalian bersatu dengan Dia.
--- Efesus 6:10
Bersatu dengan Dia
Saat bersatu dengan Dia, ada kekuatan baru...
Kekuatan yang berasal dari kuasa Tuhan...
Menyadari betapa kecilnya kita sebagai manusia...
Takkan kita mampu berjalan sendirian tanpa kasih-Nya...
Bukan pula mau berkubang di dalam kelemahan kita...
Melainkan mencoba mengandalkan Allah...
Sambil terus berusaha sekuat tenaga...
Tuhan senantiasa berada bersama-sama kita...
Jangan kita lupa akan kehadiran-Nya...
Semoga kita senantiasa dikuatkan untuk melangkah...
Dalam kehidupan yang jalannya tak pernah bisa kita tebak ini...
Namun kita tahu, kita berjalan bersama Sang Sumber Kekuatan sejati...
Selaama kita bersatu dengan Dia, kita pasti bisa!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Akhirnya, hendaklah kalian menjadi kuat dengan kekuatan yang kalian dapat dari kuasa Tuhan, karena kalian bersatu dengan Dia.
--- Efesus 6:10
Tuesday, March 14, 2017
TODAY, 15 Maret : Bersama-Mu, Bapa...
TODAY, 15 Maret :
Bersama-Mu, Bapa...
Bersama-Mu Bapa kulewati semua
PerkenananMu yang teguhkan hatiku
Engkau yang bertindak memb’ri pertolongan
AnugrahMu besar melimpah bagiku
(reff Lagu Bersama-Mu oleh JPCC Worship/True Worshipper)
Hari berganti, waktu berlalu.
Tak terasa, kita sudah berada di pertengahan bulan Maret di tahun 2017 ini.
Ada hari-hari yang membahagiakan dan dipenuhi tawa-canda...
Ada hari-hari yang menyedihkan, ketika kita harus melewatinya dengan tetesan air mata...
Semua itu menjadikan kita pribadi yang semakin tegar (semoga, ya!)...
Setiap detik yang kita lewati, tidak akan menjadi sia-sia...
Ketika kita menyadari bahwa bersama-Mu, Bapa, kita lewati semuanya ini...
Jika memang kita terjatuh atau gagal...
Allahlah yang akan bertindak dan memberi pertolongan...
Terima kasih untuk kesetiaan-Mu, Tuhan!
Lagu Bersama-Mu masih mengalun melalui 'headphone' di telingaku...
Membisikkan kekuatan baru...
Bahwa Engkau dan kesetiaan-Mu...
Tak pernah pergi jauh dari hidupku.
Engkau akan menyertai kami sampai akhir zaman.
Selalu dan selamanya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ajarkan mereka mentaati semua yang sudah Kuperintahkan kepadamu. Dan ingatlah Aku akan selalu menyertai kalian sampai akhir zaman.
--- Matius 28:20
Bersama-Mu, Bapa...
Bersama-Mu Bapa kulewati semua
PerkenananMu yang teguhkan hatiku
Engkau yang bertindak memb’ri pertolongan
AnugrahMu besar melimpah bagiku
(reff Lagu Bersama-Mu oleh JPCC Worship/True Worshipper)
Hari berganti, waktu berlalu.
Tak terasa, kita sudah berada di pertengahan bulan Maret di tahun 2017 ini.
Ada hari-hari yang membahagiakan dan dipenuhi tawa-canda...
Ada hari-hari yang menyedihkan, ketika kita harus melewatinya dengan tetesan air mata...
Semua itu menjadikan kita pribadi yang semakin tegar (semoga, ya!)...
Setiap detik yang kita lewati, tidak akan menjadi sia-sia...
Ketika kita menyadari bahwa bersama-Mu, Bapa, kita lewati semuanya ini...
Jika memang kita terjatuh atau gagal...
Allahlah yang akan bertindak dan memberi pertolongan...
Terima kasih untuk kesetiaan-Mu, Tuhan!
Lagu Bersama-Mu masih mengalun melalui 'headphone' di telingaku...
Membisikkan kekuatan baru...
Bahwa Engkau dan kesetiaan-Mu...
Tak pernah pergi jauh dari hidupku.
Engkau akan menyertai kami sampai akhir zaman.
Selalu dan selamanya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ajarkan mereka mentaati semua yang sudah Kuperintahkan kepadamu. Dan ingatlah Aku akan selalu menyertai kalian sampai akhir zaman.
--- Matius 28:20
Monday, March 13, 2017
TODAY, 14 Maret : Mata-Ku Tertuju Kepadamu
TODAY, 14 Maret :
Mata-Ku Tertuju Kepadamu
Di saat aku merasa sendirian...
Bahkan orang terdekat pun seolah tak mengerti apa yang kurasakan...
Ayat ini terasa melegakan...
Bahwa selalu ada Engkau, Tuhan...
Di sepanjang perjalanan kehidupan...
Engkau hendak mengajarkan dan menunjukkan kepadaku...
Jalan-jalan yang harus kutempuh...
Engkau hendak memberi nasihat kepada kami, umat-Mu...
Melegakan saat kami tahu, saat Engkau berkata: "Mata-Ku tertuju kepadamu."
Setiap tetesan air mata menjadi berarti...
Ketika kami tahu Engkau hadir di sini...
Engkau Allah yang setia kepada kami.
Selalu memperhatikan kami...
Selalu ingin yang terbaik bagi kami...
Bimbing kami, Tuhan.
Sekarang dan selamanya.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.
--- Mazmur 32:8
Mata-Ku Tertuju Kepadamu
Di saat aku merasa sendirian...
Bahkan orang terdekat pun seolah tak mengerti apa yang kurasakan...
Ayat ini terasa melegakan...
Bahwa selalu ada Engkau, Tuhan...
Di sepanjang perjalanan kehidupan...
Engkau hendak mengajarkan dan menunjukkan kepadaku...
Jalan-jalan yang harus kutempuh...
Engkau hendak memberi nasihat kepada kami, umat-Mu...
Melegakan saat kami tahu, saat Engkau berkata: "Mata-Ku tertuju kepadamu."
Setiap tetesan air mata menjadi berarti...
Ketika kami tahu Engkau hadir di sini...
Engkau Allah yang setia kepada kami.
Selalu memperhatikan kami...
Selalu ingin yang terbaik bagi kami...
Bimbing kami, Tuhan.
Sekarang dan selamanya.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.
--- Mazmur 32:8
TODAY, 13 Maret: Perhatikan Perkataan Kita...
TODAY, 13 Maret:
Perhatikan Perkataan Kita...
Mungkin awalnya hanya perkataan-perkataan biasa...
Hanya obrolan-obrolan ringan...
Ngalor-ngidul tanpa tujuan...
Perkataan yang cenderung 'kosong' atau sembrono...
Yang kemudian menyakitkan salah satu atau beberapa pihak...
Yang awalnya hanya bercanda, berubah menjadi satu kesalahpahaman yang sepertinya sukar diperbaiki...
Sulit berdamai antara satu sama lain...
Maka dari itu, Alkitab juga kembali mengingatkan kita...
Agar yang keluar dari mulut kita merupakan ucapan yang penuh syukur...
Jangan sampai kita mengeluarkan kata-kata kotor, omong kosong atau sesuatu yang sembrono...
Karena hal-hal ini tidaklah pantas...
Mungkin kita pernah tanpa sengaja melakukannya...
Mungkin kita pun pernah terlibat kericuhan dan keributan karena hal ini...
Tidak mengapa, namun untuk ke depannya, semoga kita lebih baik lagi dalam pengendalian diri terutama dalam berkata-kata ini...
Semoga kata-kata yang keluar dari diri kita adalah kata-kata yang baik dan membangun orang-orang yang mendengarnya...
Ya, semoga demikian adanya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
--- Efesus 5:4
Perhatikan Perkataan Kita...
Mungkin awalnya hanya perkataan-perkataan biasa...
Hanya obrolan-obrolan ringan...
Ngalor-ngidul tanpa tujuan...
Perkataan yang cenderung 'kosong' atau sembrono...
Yang kemudian menyakitkan salah satu atau beberapa pihak...
Yang awalnya hanya bercanda, berubah menjadi satu kesalahpahaman yang sepertinya sukar diperbaiki...
Sulit berdamai antara satu sama lain...
Maka dari itu, Alkitab juga kembali mengingatkan kita...
Agar yang keluar dari mulut kita merupakan ucapan yang penuh syukur...
Jangan sampai kita mengeluarkan kata-kata kotor, omong kosong atau sesuatu yang sembrono...
Karena hal-hal ini tidaklah pantas...
Mungkin kita pernah tanpa sengaja melakukannya...
Mungkin kita pun pernah terlibat kericuhan dan keributan karena hal ini...
Tidak mengapa, namun untuk ke depannya, semoga kita lebih baik lagi dalam pengendalian diri terutama dalam berkata-kata ini...
Semoga kata-kata yang keluar dari diri kita adalah kata-kata yang baik dan membangun orang-orang yang mendengarnya...
Ya, semoga demikian adanya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
--- Efesus 5:4
TODAY, 12 Maret: Mengucap Syukur dalam Segala Hal
TODAY, 12 Maret:
Mengucap Syukur dalam Segala Hal
Beberapa waktu yang lalu, saya sangat bersukacita karena menemukan daun pisang di supermarket yang tidak terlalu jauh dari rumah.
Teman-teman di Singapura bilang bahwa ada beberapa tempat yang menjualnya memang.
Tetapi yang dekat rumah, setelah saya temukan, langsung merasa senang bukan kepalang.
Kebahagiaan sederhana dari hal kecil yang saya syukuri.
Teman-teman di Facebook, ketika saya posting daun pisang dan pepes hasil dapurku, langsung berkomentar...
Jadi semakin menyadari bahwa yang dianggap murah dan dibuang-buang di Indonesia, ternyata jadi lumayan berharga di Singapura, bahkan menjadi mewah di Eropa dan Australia karena harganya sungguh mahal di sana.
Setelah kaki saya keseleo, saya pun pergi ke Sinshe.
Setelah perawatan, saya sempat Misa pukul 7 malam.
Saya berjalan perlahan.
Bersyukur masih bisa jalan.
Bersyukur masih bisa berlutut walaupun perlahan.
Hal-hal yang biasanya kita anggap remeh karena kita bisa melakukannya dengan baik.
Setelah kejadian kaki terkilir, menjadi sesuatu yang berarti yang patut saya syukuri.
Dari dua kejadian sederhana di hidupku, aku berkesimpulan...
Jangan menganggap remeh segala sesuatu yang kita nikmati saat ini, karena saat kita tak lagi bisa mendapatkannya, kita merasa 'nyesek' juga...
Sering kita menyia-nyiakan hal yang remeh di depan mata, padahal jika itu tak lagi bisa kita dapatkan, ada penyesalan juga...
Alkitab mengingatkan untuk bersyukur dalam segala sesuatu.
Apa pun yang terjadi seizin-Nya pasti ada maksud dan tujuannya.
Semoga kita bisa mengembangkan sikap penuh syukur ini di hidup kita.
Dalam hal besar, dalam hal kecil: bersyukur senantiasa.
Mengucap syukur dalam segala hal...
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
--- 1 Tesalonika 5:18
Mengucap Syukur dalam Segala Hal
Beberapa waktu yang lalu, saya sangat bersukacita karena menemukan daun pisang di supermarket yang tidak terlalu jauh dari rumah.
Teman-teman di Singapura bilang bahwa ada beberapa tempat yang menjualnya memang.
Tetapi yang dekat rumah, setelah saya temukan, langsung merasa senang bukan kepalang.
Kebahagiaan sederhana dari hal kecil yang saya syukuri.
Teman-teman di Facebook, ketika saya posting daun pisang dan pepes hasil dapurku, langsung berkomentar...
Jadi semakin menyadari bahwa yang dianggap murah dan dibuang-buang di Indonesia, ternyata jadi lumayan berharga di Singapura, bahkan menjadi mewah di Eropa dan Australia karena harganya sungguh mahal di sana.
Setelah kaki saya keseleo, saya pun pergi ke Sinshe.
Setelah perawatan, saya sempat Misa pukul 7 malam.
Saya berjalan perlahan.
Bersyukur masih bisa jalan.
Bersyukur masih bisa berlutut walaupun perlahan.
Hal-hal yang biasanya kita anggap remeh karena kita bisa melakukannya dengan baik.
Setelah kejadian kaki terkilir, menjadi sesuatu yang berarti yang patut saya syukuri.
Dari dua kejadian sederhana di hidupku, aku berkesimpulan...
Jangan menganggap remeh segala sesuatu yang kita nikmati saat ini, karena saat kita tak lagi bisa mendapatkannya, kita merasa 'nyesek' juga...
Sering kita menyia-nyiakan hal yang remeh di depan mata, padahal jika itu tak lagi bisa kita dapatkan, ada penyesalan juga...
Alkitab mengingatkan untuk bersyukur dalam segala sesuatu.
Apa pun yang terjadi seizin-Nya pasti ada maksud dan tujuannya.
Semoga kita bisa mengembangkan sikap penuh syukur ini di hidup kita.
Dalam hal besar, dalam hal kecil: bersyukur senantiasa.
Mengucap syukur dalam segala hal...
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
--- 1 Tesalonika 5:18
Saturday, March 11, 2017
TODAY, 11 Maret: Tuhan Menopang Kita
TODAY, 11 Maret:
Tuhan Menopang Kita
Sewaktu berjalan di daerah pusat kota Ho Chi Minh City, seusai mengunjungi Gereja Saigon Notre-Dame Basilica yang merupakan Katedral di Ho Chi Minh City, saya pernah terjatuh dan terpleset. Kembali ke sekitar tahun 2011, saya bahkan tidak sanggup menggendong anak kedua kami saat itu...
Butuh waktu untuk pemulihan sampai akhirnya saya mampu berjalan seperti semula...
Hari ini, kembali peristiwa itu terulang di sekolah anak kami yang kedua saat menghadiri acara semacam 'fun fair' bagi keluarga.
Saya tidak melihat adanya anak tangga dan sempat jatuh terduduk.
Saat menuliskan ini, kaki kiri saya tengah terkilir akibat jatuh tadi...
Sedikit membaik, namun masih perlu penanganan yang lebih serius.
Pengalaman jatuh ini mengingatkan saya manusia terkadang fokus pada hal-hal yang terlalu jauh, tanpa melihat apa yang ada di depan mata...
Saya melihat jauh ke depan, tapi tidak melihat anak tangga yang seharusnya saya lalui...
Lalu dalam perjalanan hidup sebagai manusia, kita pastinya pernah terjatuh juga...
Namun percayalah bahwa tangan Tuhan takkan kurang panjang untuk menolong kita.
Apabila kita jatuh, takkan dibiarkan-Nya sampai tergeletak...
Sebab Tuhan menopang kita senantiasa.
Semoga kita selalu berpegang kepada-Nya dalam situasi apa pun.
Ketika terjatuh sekali pun, Dia ada bersama-sama kita.
Ketika terjatuh sekali pun, Dia ada bersama-sama kita.
Dan siap untuk mengangkat kita untuk melangkah kembali...
Tetap tegar menatap masa depan bersama-Nya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
--- Mazmur 37:23-24
Subscribe to:
Posts (Atom)