Never Stop Praying
Our ability to think is our greatest gift, but it is also the source of our greatest pain. Do we have to become victims of our unceasing thoughts? No, we can convert our unceasing thinking into unceasing prayer by making our inner monologue into a continuing dialogue with our God, who is the source of all love. (Henry Nouwen).
An inspiring thought from Henry Nouwen, one of my favourite writers. We can’t stop our thinking. But, we can turn it into a dialogue and communicate deeply with the Lord. We have a true friend who’ll stay with us in every second of our life. Rather than become the victim of our negative thoughts, let’s try to turn it into a deeper prayer to God. It’s our choice. Hopefully, we can choose wisely. (-fon-)
Always be joyful and never stop praying. Whatever happens, keep thanking God because of Jesus Christ. This is what God wants you to do.
--- 1 Thessalonians 5:16-18
Berdoa Tanpa Henti
Kemampuan kita untuk berpikir adalah anugerah terbesar, sekaligus adalah kepiluan terdalam. Apakah kita harus menjadi korban dari pikiran kita yang tanpa henti itu? Tidak, kita bisa mengubah pikiran tanpa henti itu menjadi doa yang tanpa henti dengan menjadikan monolog (percakapan dalam diri sendiri) menjadi dialog tanpa henti dengan Tuhan, yang merupakan sumber segala kasih. (Henry Nouwen).
Sebuah pikiran yang inspirasional dari Henry Nouwen, salah satu penulis favorit saya. Kita tak bisa menghentikan pikiran kita. Tetapi, kita bisa mengubahkannya menjadi dialog sekaligus berkomunikasi lebih dalam dengan Tuhan. Kita punya teman sejati yang akan tinggal bersama-sama dengan kita di setiap detik kehidupan kita. Daripada menjadi korban pikiran negatif kita, mari mengubahnya menjadi suatu doa yang lebih dalam kepada Tuhan. Adalah pilihan kita. Semoga, kita bisa memilih dengan bijaksana. (-fon-)
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
--- 1 Tesalonika 5:16-18
No comments:
Post a Comment