TODAY,
31 Oktober 2020:
Lucifer-The
Sin of Pride
Ada
sebuah serial di Netflix berjudul : Lucifer.
Mengisahkan
bahwa Lucifer tengah ‘cuti’, lalu turun ke bumi.
Di
dunia namanya menjadi Lucifer Morningstar.
Tinggal
di Los Angeles, Amerika Serikat dan melakukan banyak hal di dunia, termasuk
membantu seorang detektif dalam menyelesaikan kasus kepolisian.
Menarik
juga kisah dan sudut pandang yang diambil penulis skenarionya.
Bersumber
dari DC Comic Characters, serial ini sudah ada 5 season dan akan tamat di
season-nya yang ke-6.
Ini
hanya sebuah karya perfilman, yang tentunya berbeda dengan apa yang bisa kita
dapati dalam Alkitab.
Lalu
saya berselancar di Internet, mendapati di situs Katolisitas sebagai berikut:
Pada
kisah Penciptaan, dituliskan sebagai berikut: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi” (Kej 1:1). Dalam bahasa Inggris (terjemahan dari Latin sebenarnya adalah,
“In the
beginning God created heaven, and earth.” (Gen 1:1). Maka
“heaven”/ surga di sini termasuk segala penghuni surga, yaitu para malaikat.
Sebagian dari para malaikat ini kemudian menolak Tuhan, yang dipelopori oleh
Lucifer. Kita dapat melihat kisah penolakan ini di dalam Yes 14: 12-15
"Wah,
engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar ,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 14:13 Engkau
yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak
mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk
di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. 14:14 Aku
hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai
Yang Mahatinggi! 14:15 Sebaliknya,
ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di
liang kubur.
---
Yesaya 14:12-15
Walaupun pada perumpamaan ini Nabi Yesaya
menggunakan ekspresi Lucifer (diterjemahkan sebagai Bintang Timur) untuk
menggambarkan Raja Babilonia, namun para Bapa Gereja mengajarkan ayat ini juga
untuk menjelaskan pemberontakan sejumlah malaikat terhadap Tuhan, yang dipimpin
oleh Lucifer.
Maka dosa yang terbesar Lucifer adalah hasrat
untuk menjadi tidak tergantung pada Allah dan ingin menjadi setara dengan
Allah. Sehingga menurut St. Thomas Aquinas dosa pertama dari Iblis ini adalah
kesombongan (the sin
of pride). (Sumber: Katolisitas).
Mengulang
kembali hal yang menarik: dosa terbesar Lucifer di dalam Alkitab adalah 1. Hasrat
untuk tidak tergantung pada Allah.
2.
Juga ingin setara dengan Allah.
Keduanya
merupakan dosa pertama dari Iblis yaitu the sin of pride (dosa
kesombongan).
Semoga
kita senantiasa ingat, jangan sampai kita memiliki hasrat untuk setara dengan
Allah.
Karena
kita hanyalah ciptaan-Nya, yang diberi banyak kemurahan dan kebaikan….
Hanya
karena kasih-Nya.
Jauhkan
kami dari segala bentuk kesombongan diri, Tuhan.
Bimbinglah
kami untuk itu.
Amin.
(-fon-)/Fonny
Jodikin
No comments:
Post a Comment