TODAY, 2 Juli 2020:
Di Hadapan Allah Tidak Ada Pengistimewaan
Mari kita berandai-andai...
Kita membayangkan, kita berhadapan dengan seseorang yang lebih segala-galanya dari kita.
Mungkin secara fisik, lebih cantik atau lebih tampan.
Lebih punya jabatan.
Lebih punya penghasilan yang jauh di atas kita.
Lebih punya anak yang lebih pintar atau lebih berbakat dari anak-anak kita.
Lebih banyak talenta ketimbang kita.
Lebih dan lebih ...
Semua yang dipandang oleh dunia.
Dimilikinya.
Mungkin kita lalu merasa minder.
Merasa kecil.
Merasa tidak punya apa-apa.
Merasa sedih mungkin.
Merasa kecewa.
Kenapa saya tidak seperti dia?
Tetapi itu semua adalah apa yang dilihat oleh dunia.
Perbandingan akan selalu membawa kepada rasa 'kalah' atau 'menang'.
Dan sangat baik jika kita tidak membandingkan.
Walaupun mungkin sulit, ya.
Tetapi bersyukur atas keadaan saat ini, atas apa yang Tuhan beri.
Tentunya adalah yang terbaik.
Di hadapan Allah, tidak ada pengistimewaan.
Semua diperlakukan sama.
DIA tidak memandang bulu.
Sulit memang untuk menerima...
Bahwa cahaya mentari-Nya DIA bagikan kepada yang baik dan yang jahat sekali pun.
Begitu pun udara yang kita hirup.
Sama, DIA sediakan.
Mari belajar untuk tidak menghakimi menurut ukuran yang dipandang 'wah' oleh dunia.
Juga, jangan pula terlalu angkuh atau malah minder dengan keadaan saat ini.
Syukuri saja apa adanya.
Semua nikmat, berkat, dan karunia.
Yang semuanya adalah sementara.
Semasa hidup di dunia.
Malah, kejarlah hal-hal yang di atas juga.
Saat nanti tubuh ini lemah tak sekuat dulu.
Kecantikan atau ketampanan yang memudar seiring berjalannya waktu.
Kita masih punya Allah yang kekal.
Yang menyelamatkan.
Yang akan membawa kita masuk ke kekekalan dan keabadian milik-Nya.
Semoga demikian.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Sebab Allah memperlakukan semua orang sama.
--- Roma 2:11 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sebab Allah tidak memandang bulu.
--- Roma 2:11
No comments:
Post a Comment