TODAY, 20 Mei 2020:
Diselamatkan Dalam Pengharapan
Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
--- Roma 8:24
Hari-hari ini...
Saat harapan makin menipis.
Saat putus asa memuncak.
Saat banyak orang yang merasa kecewa akan hidup ini....
Justru merupakan hari-hari yang seharusnya mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.
Bukankah seharusnya ini menjadikan kita semakin sadar?
Bahwa semua memang sementara.
Tiada jaminan kepastian hidup di dunia.
Untuk soal berapa lama di dunia ini.
Juga soal susah-senang yang mendadak disama-ratakan oleh pandemi ini.
Semua kebanyakan harus berada di rumah.
Kecuali memang mengharuskan untuk bekerja.
Karena untuk kepentingan publik atau orang banyak.
Adalah wajar merasa berbeda.
Tetapi mungkin ada baiknya menerima juga perubahan ini.
Tidak usah dilebih-lebihkan, karena seluruh dunia juga mengalaminya.
Kembali meletakkan pengharapan kepada Tuhan.
Percaya-meskipun tidak mudah-bahwa ini semua akan membaik satu saat nanti.
Hidup akan kembali pada rel-rel yang semestinya lagi.
Menerima ini sebagai suatu kewajaran yang baru.
Berusaha memenuhi setiap detik yang kita lalui....
Dengan hal-hal yang positif dan membangun.
Bukan hal-hal yang merusak ataupun memprovokasi.
Apalagi melancarkan fitnah di tengah kondisi yang sudah sulit bagi banyak orang ini.
Mari terus mengarahkan hati kepada Tuhan.
Tetap berharap hanya kepada Sang Sumber Pengharapan sejati.
Percaya, di balik bencana, selalu ada rahmat Tuhan yang menanti.
Sabarlah!
Dan jangan menyerah!
Melangkahkan kaki bersama-Nya.
Semoga, jika memang masih diberi kesempatan....
Kita akan mendapati pelangi indah di ujung sana.
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment