TODAY, 12 Mei 2020:
Bertekun Di Dalam Iman
Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. 14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
--- Kisah Para Rasul 14:21-22
Perikop ini berjudul 'Kembali ke Antiokia'.
Saat mendengarkan pendalaman teks ini melalui 'channel YouTube' paroki kami di Singapura...
Saya merasa tertarik dengan ayat di atas.
Terutama ayat 22.
Paulus dan Barnabas yang kembali ke Listra, Ikonium, dan Antiokhia menasihati murid-murid di situ agar mereka bertekun di dalam iman.
Dan terkadang memang untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, tidak mudah.
Mengalami saat-saat yang 'tidak enak', keluar dari zona nyaman.
Mungkin juga sengsara dan penderitaan akan kita alami...
Tetapi, jangan khawatir, nanti kita akan melihat kembali pelangi kasih-Nya.
Dan ini juga sekali lagi mempertegas bahwa Teologi Kemakmuran, yang mengatakan bila ikut Yesus pasti sukses, pasti kaya, pasti terkenal, atau pasti-pasti lainnya...
Tak lain dan tak bukan adalah hasil karya manusia yang mempergunakan ayat-ayat Alkitab, dipilih yang mana-mana saja untuk mengukuhkan teorinya.
Ini tidak selalu sesuai konteks apalagi eksegese.
Istilah 'Eksegese' saya dapatkan ketika mengambil kuliah Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS) di Jakarta selama 3 tahun.
Eksegese berasal dari bahasa Yunani yang secara literal berarti membawa keluar. Sehingga penafsiran dengan cara metode ini berarti menafsirkan isi Alkitab berdasarkan maksud dari penulis awal pada pembaca mula-mula yaitu jemaat yang ditujukan pada sejarah pengakuan iman rasuli dalam Alkitab tersebut. (sumber:Internet)
Eksegese menafsirkan Alkitab berdasarkan maknanya di jemaat awal dulu.
Kemudian mengambil nilai dan makna tersebut yang tak jarang masih sangat relevan dengan saat ini.
Apapun yang terjadi, tetaplah bertekun di dalam iman.
Memegang teguh pengharapan, meskipun dalam keadaan yang tidak mudah.
Tetap percaya, meskipun di tengah badai kehidupan...
Tuhan takkan meninggalkan kita.
DIA akan selalu menyertai kita.
Sekarang dan sampai selama-lamanya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment