TODAY, 31 Mei 2020:
Biarlah Segala Yang Bernafas Memuji Tuhan!
Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!
--- Mazmur 150:6
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Karena DIA layak ditinggikan dan dimuliakan!
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Bagi DIA puji, syukur, dan hormat untuk selama-lamanya!
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Allah yang kuasa, sanggup melakukan segala perkara!
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Meskipun di dalam kesesakan, kebaikan-Nya jangan dilupakan!
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Karena hidup dan nafas ini juga adalah karunia-Nya semata!
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Di dalam DIA tiada yang mustahil, semua dimungkinkan!
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Di setiap momen kehidupan, Yesus tetap jadi andalan!
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Haleluya!
Bagi DIA segenap pujian....
Percayakan kehidupan kini dan nanti....
Hanya ke dalam tangan kasih-Nya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sunday, May 31, 2020
Saturday, May 30, 2020
TODAY, 30 Mei 2020: Archie Williams
TODAY, 30 Mei 2020:
Archie Williams
The
new season of "America's Got Talent" already has a
frontrunner, and his episode hasn't even aired yet. But he's got a story -- and
a voice -- for the ages.
Archie Williams spent
36 years in a Louisiana prison for a rape he didn't commit. One year after he
was freed, he wooed the reality show's judges with a moving rendition of
"Don't Let the Sun Go Down on Me."
While
in prison, he said he'd perform and catch episodes of the show he'd someday
audition for. Singing saved him from succumbing to the darkness of his
situation.
"I watched 'America's Got Talent' in prison and I would
visualize myself there," he said before his audition. "I always
desired to be on a stage like this, and now I'm here." (CNN website)
Episode
baru dari AGT-America’s Got Talent sudah memiliki kontestan yang memimpin
sementara waktu.
Adalah
Archie Williams, yang menghabiskan 36 tahun hidupnya di penjara Louisiana dikarenakan
kasus pemerkosaan yang tak pernah dia lakukan.
Archie
dibebaskan pada akhirnya karena tes DNA yang dilakukan membuktikan bahwa dia
tidaklah bersalah.
Selama
di penjara, dia berkata dia selalu nonton AGT dan dia membayangkan dirinya di
acara tersebut.
Lagu
yang dia bawakan adalah ‘Don’t Let the Sun Go Down On Me’ yang mendapat pujian
dan standing ovation(tepuk tangan sambil berdiri dari hadirin dan Dewan Juri).
(terjemahan
bebas -fon-)
Kemarin
untuk pertama kalinya saya menonton penampilan Archie Williams.
Senada
dengan seluruh penonton yang ada.
Saya
tak kuasa menahan air mata.
Apa
sih kesulitan saya?
Apa
kesulitan Anda saat ini?
Adakah
sesulit Archie Williams yang harus menanggung hukuman 36-37 tahun lamanya?
Dipenjarakan tanpa salah?
Keadilan
memang akhirnya terkuak.
Kebenaran
menampakkan dirinya.
Semoga
Tuhan pun kali ini membimbing langkahnya.
Menang
atau tidak nantinya, bagi saya Archie sudah memenangkan pertandingan kehidupan
ini.
Archie, dalam hal ini, adalah orang benar yang dipersalahkan.
Yang adalah kekejian bagi Tuhan.
Saya sungguh berharap bahwa kali ini, Tuhan membukakan kesempatan kedua baginya.
Apa pun hasilnya, saya kira Archie sudah menempati posisi khusus di hati pemirsa di seluruh dunia.
Semoga kita tidak banyak mengeluh dengan kehidupan kita.
Semoga kita dimampukan untuk bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan.
Atas setiap berkat-besar maupun kecil-yang ada di hidup kita.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
--- Amsal 17:5
Friday, May 29, 2020
TODAY, 29 Mei 2020: Tuhan Menetapkan Langkah-Langkah Orang
TODAY, 29 Mei 2020:
Tuhan Menetapkan Langkah-Langkah Orang
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
--- Mazmur 37:23-24
Tuhan Menetapkan Langkah-Langkah Orang
Tuhan
menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya
apabila ia jatuh tak sampai terg’letak
s’bab Tuhan menopang tangannya
yang hidupnya berkenan kepada-Nya
apabila ia jatuh tak sampai terg’letak
s’bab Tuhan menopang tangannya
Reff
:
Tangannya
.. tangannya..
sbab Tuhan menopang tangannya
apabila ia jatuh.. tak sampai terg’letak
sbab Tuhan menopang tangannya
sbab Tuhan menopang tangannya
apabila ia jatuh.. tak sampai terg’letak
sbab Tuhan menopang tangannya
(Lirik lagu: Tuhan Menetapkan Langkah-Langkah Orang)
Lagu ini sudah cukup lama saya dengar.
Di awal-awal Persekutuan Doa kami di Jakarta, saya mengenal lagu ini.
Hari ini, kembali saya nyanyikan dalam hati.
Ya, Tuhan menetapkan langkah-langkah orang....
Yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
Apabila ia jatuh, takkan sampai tergeletak.
Sebab Tuhan menopang tangan mereka!
Jika saat ini, kita tengah mengalami banyak hal yang kurang menyenangkan.
Bahkan hidup seolah sudah jatuh ke dalam jurang yang mendalam.
Tetaplah ingat bahwa Tuhan takkan membiarkan kita sendirian.
Tuhan akan memegang tangan kita.
Seandainya terjatuh pun, tangan-Nya akan cukup panjang untuk menolong kita semua.
Semoga kita tidak menjadi lelah di dalam berharap.
Dan semoga iman kita tetap kuat.
Percaya bahwa Tuhan akan menolong kita.
DIALAH penolong kita yang sejati!
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
--- Mazmur 37:23-24
Thursday, May 28, 2020
TODAY, 28 Mei 2020: Kasih Setia-Nya
TODAY, 28 Mei 2020:
Kasih Setia-Nya
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, 107:9 sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
--- Mazmur 107:8-9
Bersyukur selalu atas kasih setia-Nya di dalam kehidupan kita ini.
Betapa perbuatan-Nya ajaib bagi setiap insan manusia.
Jiwa yang dahaga....
Jiwa yang lapar....
Akan dikenyangkan dengan kebaikan Tuhan.
Janganlah meragukan kebaikan-Nya.
Ataupun kesetiaan-Nya.
Meskipun saat ini seolah kita terombang-ambing dalam ketidakpastian....
Tetapi, Tuhan senantiasa menyertai kita semua.
Umat yang dikasihi-Nya.
Jangan pula berpaling dari-Nya.
Hanya karena satu dua kesusahan yang melanda.
Tetap percayakan hidup ini kepada Allah saja.
Dan, tetaplah setia.
Sebagaimana DIA selalu melimpahi kita dengan kasih setia-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kasih Setia-Nya
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, 107:9 sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
--- Mazmur 107:8-9
Bersyukur selalu atas kasih setia-Nya di dalam kehidupan kita ini.
Betapa perbuatan-Nya ajaib bagi setiap insan manusia.
Jiwa yang dahaga....
Jiwa yang lapar....
Akan dikenyangkan dengan kebaikan Tuhan.
Janganlah meragukan kebaikan-Nya.
Ataupun kesetiaan-Nya.
Meskipun saat ini seolah kita terombang-ambing dalam ketidakpastian....
Tetapi, Tuhan senantiasa menyertai kita semua.
Umat yang dikasihi-Nya.
Jangan pula berpaling dari-Nya.
Hanya karena satu dua kesusahan yang melanda.
Tetap percayakan hidup ini kepada Allah saja.
Dan, tetaplah setia.
Sebagaimana DIA selalu melimpahi kita dengan kasih setia-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Wednesday, May 27, 2020
TODAY, 27 Mei 2020: Berbuat Baik Demi Kemuliaan Bapa
TODAY, 27 Mei 2020:
Berbuat Baik Demi Kemuliaan Bapa
Begitu juga terangmu harus bersinar di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik, lalu memuji Bapamu di surga.
--- Matius 5:16(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Novena Roh Kudus hari ini bertemakan Kebaikan.
Hari ke-6 ini mengingatkan saya akan kebaikan Bapa.
Begitu kasihnya pada manusia, sampai mengaruniakan anak-Nya yang tunggal kepada dunia.
Lalu, Pastor Paroki kami berkata tentang kebaikan.
Jika ada kebaikan yang kita perbuat, buatlah itu untuk kemuliaan Tuhan.
Ketika sekitar kita melihat perbuatan kita yang baik, pujian itu hendaknya untuk Tuhan saja.
Timbul juga pertanyaan: sudah cukup baikkah aku?
Terkadang, rasanya sungguh jauh dari itu.
Masih terus belajar untuk berbuat baik dan tulus.
Meskipun ada hari-hari di mana saya gagal.
Tetapi saya mau mencoba untuk lebih baik lagi di hari-hari selanjutnya.
Mohon bimbingan Tuhan untuk hal ini....
Hendaknya terangmu bercahaya di hadapan orang.
Supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik.
Lalu memuji Bapamu di Surga.
Semoga kita tak henti berusaha menebarkan kebaikan di sekitar kita.
Hanya demi nama-Nya!
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Berbuat Baik Demi Kemuliaan Bapa
Begitu juga terangmu harus bersinar di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik, lalu memuji Bapamu di surga.
--- Matius 5:16(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Novena Roh Kudus hari ini bertemakan Kebaikan.
Hari ke-6 ini mengingatkan saya akan kebaikan Bapa.
Begitu kasihnya pada manusia, sampai mengaruniakan anak-Nya yang tunggal kepada dunia.
Lalu, Pastor Paroki kami berkata tentang kebaikan.
Jika ada kebaikan yang kita perbuat, buatlah itu untuk kemuliaan Tuhan.
Ketika sekitar kita melihat perbuatan kita yang baik, pujian itu hendaknya untuk Tuhan saja.
Timbul juga pertanyaan: sudah cukup baikkah aku?
Terkadang, rasanya sungguh jauh dari itu.
Masih terus belajar untuk berbuat baik dan tulus.
Meskipun ada hari-hari di mana saya gagal.
Tetapi saya mau mencoba untuk lebih baik lagi di hari-hari selanjutnya.
Mohon bimbingan Tuhan untuk hal ini....
Hendaknya terangmu bercahaya di hadapan orang.
Supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik.
Lalu memuji Bapamu di Surga.
Semoga kita tak henti berusaha menebarkan kebaikan di sekitar kita.
Hanya demi nama-Nya!
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Tuesday, May 26, 2020
TODAY, 26 Mei 2020: Tuhan Menumbuhkan Keselamatan
TODAY, 26 Mei 2020:
Tuhan Menumbuhkan Keselamatan
Seperti benih yang ditaburkan akan tumbuh menjadi tanaman, begitulah TUHAN Allah menumbuhkan keselamatan dan semua bangsa akan memuji Dia.
--- Yesaya 61:11 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Beberapa dari Sahabat saya di Facebook menampilkan foto mereka bercocok tanam selama periode di rumah saja ini.
Beberapa menampakkan bunga di pot-pot mungil, maupun tanaman, hasil selama beberapa bulan ini.
Menarik bagi saya saat mengamatinya.
Juga menjadikan pemandangan indah, hanya melalui benih yang ditabur dan tumbuh.
Membaca ayat dari Yesaya 61:11 ini, saya diingatkan bahwa...
Seperti benih yang tumbuh...
Begitulah Tuhan Allah menumbuhkan keselamatan.
Dan semua bangsa akan memuji DIA!
Di dalam Tuhan pun, kita hendaknya senantiasa bertumbuh.
Menjadi pribadi yang lebih baik, dengan mencontoh teladan kita: Yesus.
Meskipun manusia punya banyak kekurangan dan cacat cela....
Tetapi janganlah menjadikan itu sebagai alasan untuk bergerak maju.
Mari membenahi diri. Lagi dan lagi.
Jangan berhenti!
Keadaan mungkin sulit, tetapi jangan sampai kita menjadi putus asa!
Tetap percaya bahwa Tuhan dan keselamatan-Nya akan menyertai kita bersama.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tuhan Menumbuhkan Keselamatan
Seperti benih yang ditaburkan akan tumbuh menjadi tanaman, begitulah TUHAN Allah menumbuhkan keselamatan dan semua bangsa akan memuji Dia.
--- Yesaya 61:11 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Beberapa dari Sahabat saya di Facebook menampilkan foto mereka bercocok tanam selama periode di rumah saja ini.
Beberapa menampakkan bunga di pot-pot mungil, maupun tanaman, hasil selama beberapa bulan ini.
Menarik bagi saya saat mengamatinya.
Juga menjadikan pemandangan indah, hanya melalui benih yang ditabur dan tumbuh.
Membaca ayat dari Yesaya 61:11 ini, saya diingatkan bahwa...
Seperti benih yang tumbuh...
Begitulah Tuhan Allah menumbuhkan keselamatan.
Dan semua bangsa akan memuji DIA!
Di dalam Tuhan pun, kita hendaknya senantiasa bertumbuh.
Menjadi pribadi yang lebih baik, dengan mencontoh teladan kita: Yesus.
Meskipun manusia punya banyak kekurangan dan cacat cela....
Tetapi janganlah menjadikan itu sebagai alasan untuk bergerak maju.
Mari membenahi diri. Lagi dan lagi.
Jangan berhenti!
Keadaan mungkin sulit, tetapi jangan sampai kita menjadi putus asa!
Tetap percaya bahwa Tuhan dan keselamatan-Nya akan menyertai kita bersama.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Monday, May 25, 2020
TODAY, 25 Mei 2020: Buah Kesabaran
TODAY, 25 Mei 2020:
Buah Kesabaran
Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
--- Ibrani 6:15
Bagi Umat Katolik, hari-hari ini adalah hari Novena Roh Kudus.
Hari ini memasuki hari yang ke-4.
Bertemakan kesabaran yang merupakan salah satu dari buah-buah Roh Kudus.
Bicara soal kesabaran, rasanya tidak akan komplit tanpa bicara soal Abraham.
Abraham sungguh menanti dengan sabar.
Dan dengan demikian, ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
Janji Allah adalah 'Ya' dan 'Amin'!
Meskipun banyak kali, kita merasa tertatih-tatih kelelahan....
Dalam melangkah di jalan kehidupan.
Kita merasa 'capek' fisik dan mental.
Ketika penantian seolah tak berujung.
Ketika kita tak mendapatkan yang kita harapkan.
Kita lalu menjadi kecewa luar biasa.
Tak jarang kita pun menyalahkan Tuhan.
PADAHAL...
Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap umat-Nya!
Terkadang, penggagalan rencana kita, adalah langkah penyelamatan-Nya!
Itu yang terkadang tidak kita sadari.
Kesabaran akan membuahkan hasil.
Terkadang kita terlalu tergesa-gesa.
Bosan menunggu.
Maunya instan.
Tak jarang, waktu penantian itulah adalah waktu pembentukan karakter kita.
Waktu kita diproses agar lebih indah di mata-Nya.
Jangan ragu untuk bersabar.
Meskipun kadang kita sungguh jauh dari itu.
Mohon rahmat-Nya untuk menambahkan kesabaran di diri.
Supaya kita tetap teguh menantikan penggenapan janji-Nya di hidup kita.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Buah Kesabaran
Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
--- Ibrani 6:15
Bagi Umat Katolik, hari-hari ini adalah hari Novena Roh Kudus.
Hari ini memasuki hari yang ke-4.
Bertemakan kesabaran yang merupakan salah satu dari buah-buah Roh Kudus.
Bicara soal kesabaran, rasanya tidak akan komplit tanpa bicara soal Abraham.
Abraham sungguh menanti dengan sabar.
Dan dengan demikian, ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
Janji Allah adalah 'Ya' dan 'Amin'!
Meskipun banyak kali, kita merasa tertatih-tatih kelelahan....
Dalam melangkah di jalan kehidupan.
Kita merasa 'capek' fisik dan mental.
Ketika penantian seolah tak berujung.
Ketika kita tak mendapatkan yang kita harapkan.
Kita lalu menjadi kecewa luar biasa.
Tak jarang kita pun menyalahkan Tuhan.
PADAHAL...
Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap umat-Nya!
Terkadang, penggagalan rencana kita, adalah langkah penyelamatan-Nya!
Itu yang terkadang tidak kita sadari.
Kesabaran akan membuahkan hasil.
Terkadang kita terlalu tergesa-gesa.
Bosan menunggu.
Maunya instan.
Tak jarang, waktu penantian itulah adalah waktu pembentukan karakter kita.
Waktu kita diproses agar lebih indah di mata-Nya.
Jangan ragu untuk bersabar.
Meskipun kadang kita sungguh jauh dari itu.
Mohon rahmat-Nya untuk menambahkan kesabaran di diri.
Supaya kita tetap teguh menantikan penggenapan janji-Nya di hidup kita.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sunday, May 24, 2020
TODAY, 24 Mei 2020: Sukacita Dalam Penderitaan
TODAY, 24 Mei 2020:
Sukacita Dalam Penderitaan
Saudara-saudara yang tercinta! Kalian sekarang sangat menderita karena sedang diuji. Tetapi janganlah merasa heran, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi kepadamu.Malah, hendaklah kalian merasa senang karena turut menderita bersama-sama dengan Kristus. Maka nanti kalau keagungan Kristus diperlihatkan, kalian akan bersukacita.
--- 1 Petrus 4:12-13(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Ketika beban terasa berat....
Ketika perasaan sedang berada pada titik terbawah....
So low it could bring you down....
Begitu dalamnya dia bisa menarikmu ke bawah....
Penderitaan memang nyata.
Tetapi, jangan sampai kita menjadi lemah.
Karena Alkitab mengingatkan untuk tetap bersukacita.
Agar nanti kita dapat terus bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Memang tidaklah mudah untuk tetap bersukacita dalam derita....
Seolah agak di angan-angan jika kita mendengarnya.
Tetapi bersama Tuhan, saya tetap meyakini.
Setidaknya kita tidak merasa sendirian.
Tidaklah ditinggalkan.
DIA selalu peduli.
Terutama pada saat-saat yang tidak mudah ini.
Ujian akan ada.
Penderitaan tak langsung sirna.
Tetapi rahmat-Nya senantiasa menyertai.
Sukacita akan selalu ada.
Bagaimana jelinya kita mendapati.
Setiap karunia, entah itu besar maupun kecil....
Yang disediakan-Nya di sepanjang perjalanan kehidupan kita.
Dan menyambutnya dengan rasa syukur yang mendalam.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
--- 1 Petrus 4:12-13
Sukacita Dalam Penderitaan
Saudara-saudara yang tercinta! Kalian sekarang sangat menderita karena sedang diuji. Tetapi janganlah merasa heran, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi kepadamu.Malah, hendaklah kalian merasa senang karena turut menderita bersama-sama dengan Kristus. Maka nanti kalau keagungan Kristus diperlihatkan, kalian akan bersukacita.
--- 1 Petrus 4:12-13(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Ketika beban terasa berat....
Ketika perasaan sedang berada pada titik terbawah....
So low it could bring you down....
Begitu dalamnya dia bisa menarikmu ke bawah....
Penderitaan memang nyata.
Tetapi, jangan sampai kita menjadi lemah.
Karena Alkitab mengingatkan untuk tetap bersukacita.
Agar nanti kita dapat terus bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Memang tidaklah mudah untuk tetap bersukacita dalam derita....
Seolah agak di angan-angan jika kita mendengarnya.
Tetapi bersama Tuhan, saya tetap meyakini.
Setidaknya kita tidak merasa sendirian.
Tidaklah ditinggalkan.
DIA selalu peduli.
Terutama pada saat-saat yang tidak mudah ini.
Ujian akan ada.
Penderitaan tak langsung sirna.
Tetapi rahmat-Nya senantiasa menyertai.
Sukacita akan selalu ada.
Bagaimana jelinya kita mendapati.
Setiap karunia, entah itu besar maupun kecil....
Yang disediakan-Nya di sepanjang perjalanan kehidupan kita.
Dan menyambutnya dengan rasa syukur yang mendalam.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
--- 1 Petrus 4:12-13
Saturday, May 23, 2020
TODAY, 23 Mei 2020: Sumber Pengharapan
TODAY, 23 Mei 2020:
Sumber Pengharapan
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
--- Roma 15:13
Saat-saat ini, saat semuanya menjadi abu-abu.
Seolah tak ada kepastian akan masa depan.
Kepada siapa lagi kita harus berharap?
Jika bukan kepada Allah saja?
Membaca begitu banyak yang mengalami pemotongan gaji.
Juga terkena PHK.
Beberapa industri bahkan terkena dampak terlebih dahulu.
Semisal penerbangan, perhotelan, ataupun pariwisata.
Yang benar-benar terpuruk di tengah pandemi ini.
Tanpa pernah disangka-sangka.
Hanya dalam hitungan bulan, semuanya berubah.
Masa prihatin memang tengah tiba.
Tetapi tak kurang harapan di dalam iman bagi setiap orang yang mengarahkan hati kepada-Nya.
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi setiap hati dengan segala sukacita dan damai sejahtera di dalam iman kita.
Supaya oleh kekuatan Roh Kudus, kita diberi rahmat untuk tetap melangkah di dalam kehidupan ini.
Tetaplah berpengharapan.
Karena kita mengandalkan Tuhan!
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Sumber Pengharapan
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
--- Roma 15:13
Saat-saat ini, saat semuanya menjadi abu-abu.
Seolah tak ada kepastian akan masa depan.
Kepada siapa lagi kita harus berharap?
Jika bukan kepada Allah saja?
Membaca begitu banyak yang mengalami pemotongan gaji.
Juga terkena PHK.
Beberapa industri bahkan terkena dampak terlebih dahulu.
Semisal penerbangan, perhotelan, ataupun pariwisata.
Yang benar-benar terpuruk di tengah pandemi ini.
Tanpa pernah disangka-sangka.
Hanya dalam hitungan bulan, semuanya berubah.
Masa prihatin memang tengah tiba.
Tetapi tak kurang harapan di dalam iman bagi setiap orang yang mengarahkan hati kepada-Nya.
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi setiap hati dengan segala sukacita dan damai sejahtera di dalam iman kita.
Supaya oleh kekuatan Roh Kudus, kita diberi rahmat untuk tetap melangkah di dalam kehidupan ini.
Tetaplah berpengharapan.
Karena kita mengandalkan Tuhan!
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Friday, May 22, 2020
TODAY, 22 Mei 2020: Hanya Engkau Adalah Tuhan
TODAY, 22 Mei 2020:
Hanya Engkau Adalah Tuhan
"Hanya Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu.
--- Nehemia 9:6
Hanya Engkau adalah Tuhan!
Langit dan bumi Engkau jadikan....
Seluruh kehidupan Engkau yang berikan....
Segala sesuatunya ada dalam kuasa-Mu, Tuhan.
Di tengah seluruh keadaan yang terkadang melelahkan....
Kami kembali datang ke hadirat-Mu.
Mencurahkan segala yang ada di hati kami.
Kami tetap ingin mempercayakan semuanya hanya kepada-Mu.
Pada saat ini....
Tak sedikit pun kuragu bahwa Engkaulah Tuhan.
Hanya Engkaulah Sumber Kekuatan.
Menara Perlindungan.
Kota benteng kami....
Dalam menghadapi semuanya ini....
Sungguh rahmat-Mu kami butuhkan, Tuhan....
Kami serahkan langkah-langkah kami....
Hari ini hingga akhir nanti....
Hanya kepada penyelenggaraan-Mu, Tuhan.
Kami percaya bahwa keselamatan hanya datang dari-Mu saja!
Biarkan pemahaman ini tetap melekat di hati kami.
Dan mengarahkan seluruh pikiran dan perkataan kami....
Hanya kepada-Mu!
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hanya Engkau Adalah Tuhan
"Hanya Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu.
--- Nehemia 9:6
Hanya Engkau adalah Tuhan!
Langit dan bumi Engkau jadikan....
Seluruh kehidupan Engkau yang berikan....
Segala sesuatunya ada dalam kuasa-Mu, Tuhan.
Di tengah seluruh keadaan yang terkadang melelahkan....
Kami kembali datang ke hadirat-Mu.
Mencurahkan segala yang ada di hati kami.
Kami tetap ingin mempercayakan semuanya hanya kepada-Mu.
Pada saat ini....
Tak sedikit pun kuragu bahwa Engkaulah Tuhan.
Hanya Engkaulah Sumber Kekuatan.
Menara Perlindungan.
Kota benteng kami....
Dalam menghadapi semuanya ini....
Sungguh rahmat-Mu kami butuhkan, Tuhan....
Kami serahkan langkah-langkah kami....
Hari ini hingga akhir nanti....
Hanya kepada penyelenggaraan-Mu, Tuhan.
Kami percaya bahwa keselamatan hanya datang dari-Mu saja!
Biarkan pemahaman ini tetap melekat di hati kami.
Dan mengarahkan seluruh pikiran dan perkataan kami....
Hanya kepada-Mu!
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Thursday, May 21, 2020
TODAY, 21 Mei 2020: Hati Yang Kaujagai Dengan Damai Sejahtera
TODAY, 21 Mei 2020:
Hati Yang Kaujagai Dengan Damai Sejahtera
Ketika keluar rumah menjadi kurang nyaman.
Ketika kita semua tergesa-gesa berbelanja kebutuhan di Supermarket....
Lalu pulang sesudahnya.
Atau bungkus makanan, lalu harus pulang.
Tanpa bisa duduk barang sebentar saja, karena kursi-kursi dinaikkan.
Ya, ini semua dilakukan sehubungan dengan keadaan Covid-19 ini.
Tentunya untuk mengurangi atau meminimalkan penyebarannya.
Tidak ada cara lain, selain berdiam di rumah demi kebaikan semuanya.
Hari-hari ini menjadi waktu yang juga berharga bagiku.
Aku tidak berusaha lari dari keadaan ataupun permasalahan yang ada.
Aku menerimanya.
Aku berusaha menciptakan perjalanan masuk ke dalam diriku.
Sampai hari ini, aku masih melakukan retret pribadiku di rumah.
Sejak selesai dengan retret 10 minggu atas rahmat-Nya....
Aku kembali menggunakan buku "Bertumbuh Dalam Cinta" karya Romo Yustinus Rumanto, S.J. yang sempat kuikuti retret 5 harinya selama beliau ke Singapura tahun lalu.
Aku melanjutkan buku ini.
Membalikkan lembar demi lembarnya.
Merenungkan.
Meditasi.
Kembali mengingat anugerah-Nya.
Aku percaya...
Untuk setiap hati yang rindu akan damai sejahtera-Nya...
Takkan kurang perlindungan-Nya.
Akan tetap ada!
Setiap hati akan Kaujagai dengan damai sejahtera!
Meskipun di tengah seluruh keadaan ini....
Bukan karena kuat kuasa kami, melainkan karena kebaikan-Mu saja, Tuhan.
Bagian kami adalah bekerja sama dengan-Mu.
Mau sungguh berdamai dengan diri kami.
Dengan masa lalu.
Dengan masa kini.
Dengan perubahan yang begitu cepat terjadi.
Berusaha menerima hal-hal yang tak mampu kami ubah.
Namun berusaha berjuang untuk lebih baik selalu.
Ajar kami tetap di jalan kebenaran-Mu.
Tetap setia kepada-Mu....
Sebagaimana hati ini selalu Kaujagai dengan penyelenggaraan-Mu.
Semoga damai itu tetap ada dan mengisi relung hati kami.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: "Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok dan benteng. 26:2 Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia! 26:3 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.
--- Yesaya 26:1-3
Hati Yang Kaujagai Dengan Damai Sejahtera
Ketika keluar rumah menjadi kurang nyaman.
Ketika kita semua tergesa-gesa berbelanja kebutuhan di Supermarket....
Lalu pulang sesudahnya.
Atau bungkus makanan, lalu harus pulang.
Tanpa bisa duduk barang sebentar saja, karena kursi-kursi dinaikkan.
Ya, ini semua dilakukan sehubungan dengan keadaan Covid-19 ini.
Tentunya untuk mengurangi atau meminimalkan penyebarannya.
Tidak ada cara lain, selain berdiam di rumah demi kebaikan semuanya.
Hari-hari ini menjadi waktu yang juga berharga bagiku.
Aku tidak berusaha lari dari keadaan ataupun permasalahan yang ada.
Aku menerimanya.
Aku berusaha menciptakan perjalanan masuk ke dalam diriku.
Sampai hari ini, aku masih melakukan retret pribadiku di rumah.
Sejak selesai dengan retret 10 minggu atas rahmat-Nya....
Aku kembali menggunakan buku "Bertumbuh Dalam Cinta" karya Romo Yustinus Rumanto, S.J. yang sempat kuikuti retret 5 harinya selama beliau ke Singapura tahun lalu.
Aku melanjutkan buku ini.
Membalikkan lembar demi lembarnya.
Merenungkan.
Meditasi.
Kembali mengingat anugerah-Nya.
Aku percaya...
Untuk setiap hati yang rindu akan damai sejahtera-Nya...
Takkan kurang perlindungan-Nya.
Akan tetap ada!
Setiap hati akan Kaujagai dengan damai sejahtera!
Meskipun di tengah seluruh keadaan ini....
Bukan karena kuat kuasa kami, melainkan karena kebaikan-Mu saja, Tuhan.
Bagian kami adalah bekerja sama dengan-Mu.
Mau sungguh berdamai dengan diri kami.
Dengan masa lalu.
Dengan masa kini.
Dengan perubahan yang begitu cepat terjadi.
Berusaha menerima hal-hal yang tak mampu kami ubah.
Namun berusaha berjuang untuk lebih baik selalu.
Ajar kami tetap di jalan kebenaran-Mu.
Tetap setia kepada-Mu....
Sebagaimana hati ini selalu Kaujagai dengan penyelenggaraan-Mu.
Semoga damai itu tetap ada dan mengisi relung hati kami.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: "Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok dan benteng. 26:2 Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia! 26:3 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.
--- Yesaya 26:1-3
Wednesday, May 20, 2020
TODAY, 20 Mei 2020: Diselamatkan Dalam Pengharapan
TODAY, 20 Mei 2020:
Diselamatkan Dalam Pengharapan
Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
--- Roma 8:24
Hari-hari ini...
Saat harapan makin menipis.
Saat putus asa memuncak.
Saat banyak orang yang merasa kecewa akan hidup ini....
Justru merupakan hari-hari yang seharusnya mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.
Bukankah seharusnya ini menjadikan kita semakin sadar?
Bahwa semua memang sementara.
Tiada jaminan kepastian hidup di dunia.
Untuk soal berapa lama di dunia ini.
Juga soal susah-senang yang mendadak disama-ratakan oleh pandemi ini.
Semua kebanyakan harus berada di rumah.
Kecuali memang mengharuskan untuk bekerja.
Karena untuk kepentingan publik atau orang banyak.
Adalah wajar merasa berbeda.
Tetapi mungkin ada baiknya menerima juga perubahan ini.
Tidak usah dilebih-lebihkan, karena seluruh dunia juga mengalaminya.
Kembali meletakkan pengharapan kepada Tuhan.
Percaya-meskipun tidak mudah-bahwa ini semua akan membaik satu saat nanti.
Hidup akan kembali pada rel-rel yang semestinya lagi.
Menerima ini sebagai suatu kewajaran yang baru.
Berusaha memenuhi setiap detik yang kita lalui....
Dengan hal-hal yang positif dan membangun.
Bukan hal-hal yang merusak ataupun memprovokasi.
Apalagi melancarkan fitnah di tengah kondisi yang sudah sulit bagi banyak orang ini.
Mari terus mengarahkan hati kepada Tuhan.
Tetap berharap hanya kepada Sang Sumber Pengharapan sejati.
Percaya, di balik bencana, selalu ada rahmat Tuhan yang menanti.
Sabarlah!
Dan jangan menyerah!
Melangkahkan kaki bersama-Nya.
Semoga, jika memang masih diberi kesempatan....
Kita akan mendapati pelangi indah di ujung sana.
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Diselamatkan Dalam Pengharapan
Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
--- Roma 8:24
Hari-hari ini...
Saat harapan makin menipis.
Saat putus asa memuncak.
Saat banyak orang yang merasa kecewa akan hidup ini....
Justru merupakan hari-hari yang seharusnya mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.
Bukankah seharusnya ini menjadikan kita semakin sadar?
Bahwa semua memang sementara.
Tiada jaminan kepastian hidup di dunia.
Untuk soal berapa lama di dunia ini.
Juga soal susah-senang yang mendadak disama-ratakan oleh pandemi ini.
Semua kebanyakan harus berada di rumah.
Kecuali memang mengharuskan untuk bekerja.
Karena untuk kepentingan publik atau orang banyak.
Adalah wajar merasa berbeda.
Tetapi mungkin ada baiknya menerima juga perubahan ini.
Tidak usah dilebih-lebihkan, karena seluruh dunia juga mengalaminya.
Kembali meletakkan pengharapan kepada Tuhan.
Percaya-meskipun tidak mudah-bahwa ini semua akan membaik satu saat nanti.
Hidup akan kembali pada rel-rel yang semestinya lagi.
Menerima ini sebagai suatu kewajaran yang baru.
Berusaha memenuhi setiap detik yang kita lalui....
Dengan hal-hal yang positif dan membangun.
Bukan hal-hal yang merusak ataupun memprovokasi.
Apalagi melancarkan fitnah di tengah kondisi yang sudah sulit bagi banyak orang ini.
Mari terus mengarahkan hati kepada Tuhan.
Tetap berharap hanya kepada Sang Sumber Pengharapan sejati.
Percaya, di balik bencana, selalu ada rahmat Tuhan yang menanti.
Sabarlah!
Dan jangan menyerah!
Melangkahkan kaki bersama-Nya.
Semoga, jika memang masih diberi kesempatan....
Kita akan mendapati pelangi indah di ujung sana.
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Tuesday, May 19, 2020
TODAY, 19 Mei 2020: Sembuhkanlah Kami, Ya Tuhan!
TODAY, 19 Mei 2020:
Sembuhkanlah Kami, Ya Tuhan!
Banyak yang tengah sakit di sekeliling kami, Tuhan....
Mungkin juga diri kami termasuk di dalamnya.
Ada yang sakit ringan, sakit berat.
Ada juga yang sakit hati dan bebannya terasa berat.
Tuhan, kami membawa semua sakit-penyakit....
Entah itu Covid-19 atau penyakit lainnya.
Di Singapura juga cukup banyak yang sedang terkena Demam Berdarah.
Atau penderita kanker yang tak kurang jumlahnya.
Tuhan, kami persembahkan seluruh umat-Mu yang tengah kurang sehat.
Biarlah Engkau menjamah setiap mereka....
Sembuhkanlah kami, ya Tuhan!
Seturut kehendak-Mu.
Jika ada yang sakit hati di antara kami.
Kebencian ataupun dendam yang masih tersimpan.
Tuhan, Engkaulah Sang Penyembuh yang terutama.
Bukan yang lainnya.
Kami membawa setiap luka di hati kami.
Kepahitan yang mungkin kami tidak selalu sadari....
Tetapi ada dan mengganggu hari-hari kami.
Mohon kasih dan pengampunan-Mu mengisi hati kami.
Agar kami dimampukan untuk mengampuni mereka yang menyakiti hati kami.
Sembuhkanlah kami, ya Tuhan!
Di tengah banyak orang yang semakin tertekan di jiwanya....
Engkaulah tetap sumber harapan kami dalam mengampuni.
Sembuhkanlah kami, ya Tuhan!
Sembuhkanlah kami!
Kami percaya, Engkau sanggup!
Engkaulah Andalan kami selalu.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!
--- Yeremia 17:14
Sembuhkanlah Kami, Ya Tuhan!
Banyak yang tengah sakit di sekeliling kami, Tuhan....
Mungkin juga diri kami termasuk di dalamnya.
Ada yang sakit ringan, sakit berat.
Ada juga yang sakit hati dan bebannya terasa berat.
Tuhan, kami membawa semua sakit-penyakit....
Entah itu Covid-19 atau penyakit lainnya.
Di Singapura juga cukup banyak yang sedang terkena Demam Berdarah.
Atau penderita kanker yang tak kurang jumlahnya.
Tuhan, kami persembahkan seluruh umat-Mu yang tengah kurang sehat.
Biarlah Engkau menjamah setiap mereka....
Sembuhkanlah kami, ya Tuhan!
Seturut kehendak-Mu.
Jika ada yang sakit hati di antara kami.
Kebencian ataupun dendam yang masih tersimpan.
Tuhan, Engkaulah Sang Penyembuh yang terutama.
Bukan yang lainnya.
Kami membawa setiap luka di hati kami.
Kepahitan yang mungkin kami tidak selalu sadari....
Tetapi ada dan mengganggu hari-hari kami.
Mohon kasih dan pengampunan-Mu mengisi hati kami.
Agar kami dimampukan untuk mengampuni mereka yang menyakiti hati kami.
Sembuhkanlah kami, ya Tuhan!
Di tengah banyak orang yang semakin tertekan di jiwanya....
Engkaulah tetap sumber harapan kami dalam mengampuni.
Sembuhkanlah kami, ya Tuhan!
Sembuhkanlah kami!
Kami percaya, Engkau sanggup!
Engkaulah Andalan kami selalu.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!
--- Yeremia 17:14
Monday, May 18, 2020
TODAY, 18 Mei 2020: Memaknai Uniknya Keindahan
TODAY, 18 Mei 2020:
Memaknai Uniknya Keindahan
Keindahan matahari lain daripada keindahan bulan. Bintang-bintang pun mempunyai keindahannya sendiri. Malah bintang-bintang itu masing-masing berlain-lainan pula keindahannya.
--- 1 Korintus 15:41 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Pernah merasa kecil karena merasa tidak punya apa-apa?
Baik secara tampilan fisik, maupun talenta?
Ataupun jabatan, gelar, maupun harta?
Mungkin kali lainnya membandingkan diri dengan kebesaran orang lain?
Membandingkan kelemahan kita dengan kelebihan orang lain....
Yang pastinya berujung kepada rasa kurang percaya diri.
Sebetulnya kasihan juga diri ini.
Jika yang memberikan kritik terus-menerus, bukanlah orang lain saja.
Sebagaimana kita cukup familiar dengan istilah 'haters' saat ini.
Tetapi, jika diri sendiri yang melancarkan serangan kritik tanpa henti.
Apakah kita bisa hidup damai berdampingan dengan orang lain, sementara di dalam lubuk hati terdalam: terjadi peperangan?
1 Korintus 15:41 ini mengingatkan kita bahwa:
keindahan matahari lain daripada keindahan bulan.
Bintang-bintang pun mempunyai keindahannya sendiri.
Malah bintang-bintang itu masing-masing berlain-lainan pula keindahannya!
Jika kita bukanlah matahari.
Dan juga bukan bulan.
Mungkin kita hanyalah bintang kecil di kehidupan ini....
Janganlah kecil hati, karena bintang pun mampu berpijar dengan cahayanya sendiri.
Dan tetap memberi arti bagi dunia kita dan sesama.
Stop membandingkan!
Karena jika terlalu banyak membandingkan, akan melupakan keunikan kita sendiri.
Kita mungkin lupa, kita tak perlu jadi orang lain untuk bahagia.
Karena kita pun bisa berpijar dalam cahaya kecil bintang-bintang....
Asalkan kita mau bersyukur dan memaknai uniknya keindahan sebagai anugerah-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Memaknai Uniknya Keindahan
Keindahan matahari lain daripada keindahan bulan. Bintang-bintang pun mempunyai keindahannya sendiri. Malah bintang-bintang itu masing-masing berlain-lainan pula keindahannya.
--- 1 Korintus 15:41 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Pernah merasa kecil karena merasa tidak punya apa-apa?
Baik secara tampilan fisik, maupun talenta?
Ataupun jabatan, gelar, maupun harta?
Mungkin kali lainnya membandingkan diri dengan kebesaran orang lain?
Membandingkan kelemahan kita dengan kelebihan orang lain....
Yang pastinya berujung kepada rasa kurang percaya diri.
Sebetulnya kasihan juga diri ini.
Jika yang memberikan kritik terus-menerus, bukanlah orang lain saja.
Sebagaimana kita cukup familiar dengan istilah 'haters' saat ini.
Tetapi, jika diri sendiri yang melancarkan serangan kritik tanpa henti.
Apakah kita bisa hidup damai berdampingan dengan orang lain, sementara di dalam lubuk hati terdalam: terjadi peperangan?
1 Korintus 15:41 ini mengingatkan kita bahwa:
keindahan matahari lain daripada keindahan bulan.
Bintang-bintang pun mempunyai keindahannya sendiri.
Malah bintang-bintang itu masing-masing berlain-lainan pula keindahannya!
Jika kita bukanlah matahari.
Dan juga bukan bulan.
Mungkin kita hanyalah bintang kecil di kehidupan ini....
Janganlah kecil hati, karena bintang pun mampu berpijar dengan cahayanya sendiri.
Dan tetap memberi arti bagi dunia kita dan sesama.
Stop membandingkan!
Karena jika terlalu banyak membandingkan, akan melupakan keunikan kita sendiri.
Kita mungkin lupa, kita tak perlu jadi orang lain untuk bahagia.
Karena kita pun bisa berpijar dalam cahaya kecil bintang-bintang....
Asalkan kita mau bersyukur dan memaknai uniknya keindahan sebagai anugerah-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sunday, May 17, 2020
TODAY, 17 Mei 2020: Ujian Iman Menghasilkan Ketekunan
TODAY, 17 Mei 2020:
Ujian Iman Menghasilkan Ketekunan
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
--- Yakobus 1:2-3
Membaca ayat Yakobus di atas, mungkin ada sedikit banyak pertanyaan di hati.
Bagaimana mungkin bahagia di dalam berbagai pencobaan?
Bukankah pencobaan hidup itu terkadang yang membuat manusia putus asa.
Kehilangan arah.
Dan mungkin tak lagi melihat harapan di dalam hidupnya?
Namun, sebagai pengikut Kristus, hendaknya kita membuat perbedaan.
Jangan sampai kita terpuruk parah jika sedang mengalami pencobaan.
Justru kita melihatnya sebagai kesempatan untuk naik kelas di dalam keimanan kita.
Menjadikan kita insan manusia yang berkepribadian tangguh.
Dengan iman kepada Allah dan hikmat yang bersumber dari-Nya.
Ujian terhadap iman kita ini, akan menghasilkan ketekunan.
Ya!
Jika dan hanya jika kita membuka hati terhadap sentuhan Ilahi-Nya.
Tidak mudah menyerah.
Meskipun kenyataan tak semanis apa yang diharapkan.
Bahkan terkadang tak terbayang pahitnya.
Tetaplah percaya....
Bahwa setelah ini semua berlalu....
Kita akan menjadi pribadi yang semakin indah di dalam Kristus.
Tak mudah menyerah, tangguh, karena kita menyadari bahwa perjalanan ini akan menjadi semakin berarti....
Karena Tuhan selalu menyertai!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Ujian Iman Menghasilkan Ketekunan
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
--- Yakobus 1:2-3
Membaca ayat Yakobus di atas, mungkin ada sedikit banyak pertanyaan di hati.
Bagaimana mungkin bahagia di dalam berbagai pencobaan?
Bukankah pencobaan hidup itu terkadang yang membuat manusia putus asa.
Kehilangan arah.
Dan mungkin tak lagi melihat harapan di dalam hidupnya?
Namun, sebagai pengikut Kristus, hendaknya kita membuat perbedaan.
Jangan sampai kita terpuruk parah jika sedang mengalami pencobaan.
Justru kita melihatnya sebagai kesempatan untuk naik kelas di dalam keimanan kita.
Menjadikan kita insan manusia yang berkepribadian tangguh.
Dengan iman kepada Allah dan hikmat yang bersumber dari-Nya.
Ujian terhadap iman kita ini, akan menghasilkan ketekunan.
Ya!
Jika dan hanya jika kita membuka hati terhadap sentuhan Ilahi-Nya.
Tidak mudah menyerah.
Meskipun kenyataan tak semanis apa yang diharapkan.
Bahkan terkadang tak terbayang pahitnya.
Tetaplah percaya....
Bahwa setelah ini semua berlalu....
Kita akan menjadi pribadi yang semakin indah di dalam Kristus.
Tak mudah menyerah, tangguh, karena kita menyadari bahwa perjalanan ini akan menjadi semakin berarti....
Karena Tuhan selalu menyertai!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Saturday, May 16, 2020
TODAY, 16 Mei 2020: Hanya Tuhan Yang Diagungkan
TODAY, 16 Mei 2020:
Hanya Tuhan Yang Diagungkan
Orang sombong akan direndahkan dan orang angkuh ditundukkan. Hanya TUHAN sendiri yang diagungkan.
--- Yesaya 2:11 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Manusia memang cenderung untuk 'pamer'.
Dengan adanya sosial media, kegiatan pamer semakin dipermudah.
Tetapi....
Jangan sampai kita lupa diri.
Tetaplah ada batasan yang harus dianut.
Semisal: patut gak sih pamer rekening bank beserta buku-bukunya sekaligus?
Seperti yang pernah kita lihat di Sosial Media???
Semoga kita terus diingatkan untuk tidak takabur.
Hari ini mungkin Anda cukup beruntung, punya segala-galanya.
Bersyukurlah!
Tetapi jangan sampai menjadi sombong.
Mungkin ini cukup berat tantangannya.
Apalagi bila Anda punya hampir segalanya.
Tetapi, ingatlah bahwa ini semua adalah titipan.
Yang esok-lusa, kita tak pernah tahu....
Entah kapan harus kita kembalikan kepada-Nya.
Orang sombong akan direndahkan dan orang angkuh ditundukkan.
Hanya Tuhan sendiri yang diagungkan!
Karena DIALAH Sang Empunya segala-galanya.
Manusia-jika dikaruniai banyak- bersyukurlah!
Dan syukur-syukur berbagilah!
Jika dikaruniai secukupnya atau mungkin kurang saat ini....
Tetaplah percaya, Tuhan akan cukupkan semuanya seturut kehendak-Nya
Tetaplah berusaha, jangan menyerah!
Dan jangan lupakan doa....
Kembali percayakan hidup kita ke dalam tangan kasih-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hanya Tuhan Yang Diagungkan
Orang sombong akan direndahkan dan orang angkuh ditundukkan. Hanya TUHAN sendiri yang diagungkan.
--- Yesaya 2:11 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Manusia memang cenderung untuk 'pamer'.
Dengan adanya sosial media, kegiatan pamer semakin dipermudah.
Tetapi....
Jangan sampai kita lupa diri.
Tetaplah ada batasan yang harus dianut.
Semisal: patut gak sih pamer rekening bank beserta buku-bukunya sekaligus?
Seperti yang pernah kita lihat di Sosial Media???
Semoga kita terus diingatkan untuk tidak takabur.
Hari ini mungkin Anda cukup beruntung, punya segala-galanya.
Bersyukurlah!
Tetapi jangan sampai menjadi sombong.
Mungkin ini cukup berat tantangannya.
Apalagi bila Anda punya hampir segalanya.
Tetapi, ingatlah bahwa ini semua adalah titipan.
Yang esok-lusa, kita tak pernah tahu....
Entah kapan harus kita kembalikan kepada-Nya.
Orang sombong akan direndahkan dan orang angkuh ditundukkan.
Hanya Tuhan sendiri yang diagungkan!
Karena DIALAH Sang Empunya segala-galanya.
Manusia-jika dikaruniai banyak- bersyukurlah!
Dan syukur-syukur berbagilah!
Jika dikaruniai secukupnya atau mungkin kurang saat ini....
Tetaplah percaya, Tuhan akan cukupkan semuanya seturut kehendak-Nya
Tetaplah berusaha, jangan menyerah!
Dan jangan lupakan doa....
Kembali percayakan hidup kita ke dalam tangan kasih-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Friday, May 15, 2020
TODAY, 15 Mei 2020: Rencana Yang Gagal
TODAY, 15 Mei 2020:
Rencana Yang Gagal
Melakukan kilas balik di tahun ini....
Sampailah kita di pertengahan Bulan Mei.
Saya terpikir, banyak rencana yang batal dan gagal....
Hari ini kita dihadapkan pada kenyataan dan keadaan yang tidak pernah kita prediksi sebelumnya.
Siapa juga yang menyangka, ketika pandemi Covid-19 ini bermula, akan menjadi seperti sekarang ini.
Mungkin sebagian dari kita berpikir, " Ah, ini mungkin hanya sementara."
Tetapi tanpa disangka, keadaan berubah sangat cepat.
Rencana kami berlibur di Bulan Juni nanti, jelas batal.
Libur sekolah di Singapura dimajukan sekarang ini.
Bulan Juni malah anak-anak akan masuk sekolah lagi.
Juga keadaan di banyak negara belum siap untuk membuka pintu kembali bagi wisatawan asing.
Ditambah lagi resiko yang jauh lebih besar saat bepergian.
Memang sebaiknya ditunda dulu.
Saya melihat banyak Sahabat harus batal liburan, batal pulang kampung.
Ada juga yang batal melaksanakan pesta pernikahan.
Dan pembatalan lainnya, karena memang tidaklah memungkinkan di saat ini.
Mungkin beberapa dari kita sangat kecewa dengan batalnya rencana kita.
Rencana yang sudah diatur dengan sangat rapi, ternyata harus berujung kegagalan.
Atau penundaan.
Justru di saat-saat ini, ada baiknya kita mohon hikmat dan kebijaksanaan-Nya.
Agar kita tidak terlalu cepat kecewa, marah, atau khawatir atas segala kegagalan ini.
Mari bersikap seperti Ayub:
Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
--- Ayub 42:1-2
Tetap percaya akan Allah.
DIA sanggup melakukan segala sesuatu.
Tidak ada rencana-Nya yang gagal.
Sehingga, jika rencana kita gagal, tertunda, atau bahkan berbalik 180 derajad dari semula....
Kita tetap percaya bahwa Tuhan tetap pegang kendali atas semuanya ini.
Tetap percaya bahwa waktu Tuhan adalah yang terbaik.
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Rencana Yang Gagal
Melakukan kilas balik di tahun ini....
Sampailah kita di pertengahan Bulan Mei.
Saya terpikir, banyak rencana yang batal dan gagal....
Hari ini kita dihadapkan pada kenyataan dan keadaan yang tidak pernah kita prediksi sebelumnya.
Siapa juga yang menyangka, ketika pandemi Covid-19 ini bermula, akan menjadi seperti sekarang ini.
Mungkin sebagian dari kita berpikir, " Ah, ini mungkin hanya sementara."
Tetapi tanpa disangka, keadaan berubah sangat cepat.
Rencana kami berlibur di Bulan Juni nanti, jelas batal.
Libur sekolah di Singapura dimajukan sekarang ini.
Bulan Juni malah anak-anak akan masuk sekolah lagi.
Juga keadaan di banyak negara belum siap untuk membuka pintu kembali bagi wisatawan asing.
Ditambah lagi resiko yang jauh lebih besar saat bepergian.
Memang sebaiknya ditunda dulu.
Saya melihat banyak Sahabat harus batal liburan, batal pulang kampung.
Ada juga yang batal melaksanakan pesta pernikahan.
Dan pembatalan lainnya, karena memang tidaklah memungkinkan di saat ini.
Mungkin beberapa dari kita sangat kecewa dengan batalnya rencana kita.
Rencana yang sudah diatur dengan sangat rapi, ternyata harus berujung kegagalan.
Atau penundaan.
Justru di saat-saat ini, ada baiknya kita mohon hikmat dan kebijaksanaan-Nya.
Agar kita tidak terlalu cepat kecewa, marah, atau khawatir atas segala kegagalan ini.
Mari bersikap seperti Ayub:
Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
--- Ayub 42:1-2
Tetap percaya akan Allah.
DIA sanggup melakukan segala sesuatu.
Tidak ada rencana-Nya yang gagal.
Sehingga, jika rencana kita gagal, tertunda, atau bahkan berbalik 180 derajad dari semula....
Kita tetap percaya bahwa Tuhan tetap pegang kendali atas semuanya ini.
Tetap percaya bahwa waktu Tuhan adalah yang terbaik.
Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Thursday, May 14, 2020
TODAY, 14 Mei 2020: The World Of The Married
TODAY, 14 Mei 2020:
The World Of The Married
Dalam waktu sekitar empat hari, saya berhasil menyelesaikan K-Drama ini sampai episode ke-14. Akan selesai dalam dua episode mendatang dan ini belum tayang-bahkan di Korea Selatan sekali pun.
The World of The Married yang merupakan 're-make' atau adaptasi langsung dari Doctor Foster, sebuah drama dari Inggris yang juga bertema 'suspense thriller' ini, mau tidak mau cukup menyerap perhatian saya. Ini sedikit sinopsisnya:
Drama ini bercerita
tentang pasangan menikah yang kehidupan rumah tangganya mulai berantakan karena
pengkhianatan, yang pada akhirnya menghadirkan kebencian di antara mereka. Ji
Sun Woo (Kim Hee Ae) adalah sosok yang terlahir dari keluarga seorang dokter.
Jin Sun Woo menikah dengan Lee Tae Oh (Park Hae Joon) dan mereka memiliki
seorang anak laki-laki bernama Joon Young. Ji Sun Woo menjalani kehidupan yang
tampaknya sempurna dengan keluarga yang damai, cinta suaminya yang tak berubah,
dan putra yang baik. Namun, ketika celah mulai terbentuk dalam kebahagiaannya,
hidupnya mulai berubah.
(Sinopsis The World of The Married, Sumber: Internet)
Beberapa Sahabat di Facebook posting status tentang Drama Korea ini.
Ada yang mempertanyakan: "Apakah memang kehidupan sekarang sudah sampai seperti ini? Apakah kemapanan yang tidak dibarengi dengan kesetiaan, menjadikan hasil seperti ini? Apakah ini gambaran sesungguhnya dari realita yang ada?"
Dan sebagainya, dan seterusnya.
Sebagai pengikut Kristus, apabila kita memang dipanggil untuk menikah sebagai panggilan hidup kita...
Saya tidak henti terus menghimbau tentang tetap setia kepada pasangan.
Apalagi di dalam Efesus, kita pun senantiasa diingatkan (bagi pasangan yang menikah), sebagai berikut:
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.--- Efesus 5:22-27
Drama tetaplah drama.
Dan dengan didramatisir, tentunya akan menarik para penonton yang lebih banyak lagi.
Saya menikmatinya sebagai sebuah karya, tetapi kembali ke kehidupan nyata...
Mari, kita yang dipanggil untuk menikah, tetaplah setia...
Karena pada akhirnya: perselingkuhan hanyalah akan melukai banyak pihak...
Dan dalam Drama ini juga dikisahkan, yang paling terluka terutama adalah: diri sendiri.
Mungkin benar, tantangan berumah tangga di zaman ini semakin kompleks.
Tetapi saya tetap percaya bahwa rahmat Tuhan takkan berkurang juga...
Bagi setiap pasangan yang sungguh mencari wajah-Nya, tentunya akan diberi kekuatan melewati semuanya.
Tetap setia dengan pasangan Anda!
Meskipun nonton Drama, tapi jangan biarkan kisahnya mempengaruhi Anda sedemikian rupa :)
Fokus kepada Tuhan dan rahmat-Nya di hidup kita!
Selamat malam, Tuhan memberkati!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Subscribe to:
Posts (Atom)