TODAY, 21 Agustus:
Mata Duitan
Pagi ini mendapati firman Tuhan dari Pengkhotbah 5:9 dan sempat tersenyum-senyum sendiri.
Istilah yang begitu sering kita dengar dalam keseharian kita, ternyata ada juga di Alkitab.
'Mata Duitan' ada di edisi BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari.
Saya tidak pernah bilang uang itu tidak penting.
Juga, kita semua butuh uang.
Tetapi tidak perlu juga sampai mati-matian mencintai uang...
Tidak puas akan dia...
Tak pernah cukup uangnya...
Ini disebut dalam Alkitab dengan istilah 'mata duitan.'
Juga orang yang gila harta, tak pernah puas dengan laba...
Bahaya dari semuanya itu adalah perkataan 'tak pernah puas'.
Seperti kita ketahui, jika 'tak pernah puas' sudah melanda banyak aspek kehidupan, jadilah kita sebagai pribadi yang kurang tahu bersyukur dan tidak tahu berterima kasih.
Ini menjadi sulit, karena akan dipenuhi iri hati dan ketidakmampuan melihat kebaikan dan berkat Allah dalam hal-hal yang sederhana...
Padahal jika kita melihat dari kaca mata syukur, betapa hal-hal kecil pun bisa bermakna...
Mari kembali menyadari...
Sekecil apa pun berkat, adalah karena kemurahan hati-Nya.
Termasuk uang. Termasuk kekayaan.
Mari mohon kebijaksanaan dan hikmat dari Allah saja...
Untuk mempergunakan sebaik-baiknya bagian dari uang atau berkat yang dipercayakan-Nya.
Sebagai mana segala sesuatu di atas bumi ini tidak abadi....
Begitu pun dengan uang dan kekayaan...
Jangan sampai kita menjadi pribadi yang 'mata duitan'.
Hendaknya mata kita tertuju kepada Allah dan jalan kebenaran-Nya...
Sehingga kita beroleh jalan keselamatan...
Menuju kekekalan bersama-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.
--- Pengkhotbah 5:9
Orang yang mata duitan, tidak pernah cukup uangnya; orang yang gila harta, tidak pernah puas dengan laba. Semuanya sia-sia.
--- Pengkhotbah 5:9 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment