TODAY, 22 November:
Gajah Mati Meninggalkan Gading
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.
(seorang manusia terutama diingat jasa-jasanya atau kesalahan-kesalahannya. Perbuatannya ini, baik maupun buruk akan tetap dikenal meskipun seseorang sudah tiada lagi.) - Wikiquote
Kemarin, komunitas penulis yang saya ikuti mendapatkan kabar duka yang cukup mengejutkan. Salah seorang anggotanya berpulang untuk selamanya secara mendadak.
Yang mengharukan adalah solidaritas para anggotanya yang merasa tersentuh oleh kebaikan hati Si Penulis. Dalam keterlibatannya pada proyek penulisan bersama, banyak pribadi yang bersentuhan dengan beliau, merasa beliau adalah pribadi yang baik dan tulus.
Berbondong-bondong semua memberikan perhatian kepada beliau, memberi penghormatan terakhir.
Mungkin begitulah kehidupan manusia yang fana ini.
Hari ini masih tertawa dengan ceria, esok lusa kita tak tahu lagi akan bagaimana.
Namun selama kita masih diberi kesempatan untuk hidup, semoga kita mempergunakan sebesar-besarnya demi kemuliaan Allah dan kebaikan semata.
Seperti kata pepatah, " Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.
Semoga kita terus memperjuangkan kebaikan semasa hidup, sehingga layak dikenang oleh orang-orang di sekitar kita.
Dan kita bisa pulang ke rumah-Nya dengan tenang karena telah menyelesaikan pertandingan kehidupan kita di dunia.
Selamat jalan, Mas Penulis!
Saya meyakini bahwa adalah berharga di mata Tuhan, kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Semoga berpulang dalam damai Tuhan.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
--- Mazmur 116:15
No comments:
Post a Comment