22 Januari
Aku Hendak Mengagungkan Engkau, ya Tuhan...
Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Tuhan...
Untuk setiap kebaikan-Mu...
Untuk setiap pengampunan-Mu...
Untuk pengorbanan-Mu di kayu salib, bagi kami semua...
Kupuji nama-Mu...
Kuagungkan Engkau, ya Allahku...
Terkadang ada rasa Engkau begitu jauh...
Ada pula rasa Engkau tak lagi peduli padaku...
Namun, kutahu: Engkau lebih dari sekadar perasaan...
Engkau selalu mengasihi kami, segenap umat-Mu...
Meskipun mungkin apa yang kami alami saat ini begitu berbeda dengan apa yang kami harapkan...
Biarlah di setiap saat, di setiap helaan nafas:
Kami mengagungkan diri-Mu...
(-fon-)
Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
--- Mazmur 145:1
23 Januari
Kebesaran yang Tak Terselami
Tuhan Allah sungguh agung...
Dan sangat terpuji...
Kebesaran-Nya tak terselami...
Oleh alam pikiran kami...
Memikirkan tindakan-Mu dengan cara pandang kami sendiri...
Bahkan terkadang begitu sok tahu akan masa depan hidup kami...
Membuat kami kembali mengakui: bahwa memang kami takkan mampu..
Menyelami atau mengerti di setiap momen kehidupan kami...
Yang kami yakini:
Engkau tahu yang terbaik...
Engkau pasti memberikan yang terbaik...
Asal kami berjalan penuh iman di jalur-Mu...
Dengan menyerahkan segala kehendak kami kepada-Mu....
Kupuji nama-Mu dan keagungan-Mu.
Senantiasa kuusahakan itu...
Sekarang dan seumur hidupku.
(-fon-)
Sebab TUHAN agung dan sangat terpuji, kebesaran-Nya tidak terselami.
--- Mazmur 145:3
24 Januari
Ajaib Kau, Tuhan!
Kami memuji kebesaranMu
(Then sings my soul my Saviour God to Thee)
Ajaib Tuhan
(How great Thou art)
Ajaib Tuhan
(How great Thou art)
(Lirik lagu: Ajaib Tuhan)
Misa pagi 24 Januari ini diawali dengan lagu Ajaib Tuhan dalam versi Mandarin.
Karena memang yang saya ikuti adalah Misa Mandarin...
Terkadang bersama Mama, jika Mama berkunjung ke Singapura, saya memilih Misa Mandarin di pagi hari...
Karena memang cenderung lebih sepi di pukur 07.30 pagi...
Juga Mama lebih mengerti Bahasa Mandarin daripada Bahasa Inggris.
Saya pribadi senang jika bisa selesai Misa di pagi hari...
Jadi, hari ini, biarpun Mama sedang tidak berada di Singapura, saya tetap Misa Mandarin.
Seluruh diri hanyut dan larut...
Menyanyikan lagu itu di dalam Bahasa Indonesia...
Di dalam hati saya...
Bersyukur sepenuh hati...
Mau memuji kebesaran-Mu selamanya...
Karena ajaib Kau, Tuhan!
Segala perbuatan-Mu di hidup kami!
(-fon-)
Aku bersyukur kepada-Mu dengan sepenuh hatiku, ya TUHAN Allahku; aku mau memuji kebesaran-Mu selama-lamanya.
--- Mazmur 86:12
No comments:
Post a Comment