Halloween
31 Oktober di banyak tempat dirayakan sebagai Hari Halloween. Pakai kostum yang kelihatannya keren: dari labu (pumpkin) sampai tokoh komik atau tokoh-tokoh dunia gelap.
Anak-anak pun disibukkan dengan 'trick or treat' sebagai upaya mendapatkan permen atau coklat dari rumah ke rumah.
Sepertinya keren. Namun, apa sesungguhnya yang dirayakan di Halloween pada awalnya yang merupakan All Hallows' Eve (Hari Raya Semua Orang Kudus), menjadi bergeser sedemikan rupa di dunia sekuler?
Lalu, sebagai pengikut Kristus, haruskah kita ikut-ikutan sampai sedemikian rupa?
Mungkin kesannya seru-seruan, keren-kerenan, dan iseng-iseng saja...
Namun, jangan sampai pula ini mengganggu keimanan kita.
Banyak kali kita ikut karena kita belum mengerti, namun ketika kita sudah tahu, hendaknya tidak lagi ikut-ikutan arus dunia yang tidak jelas.
Ketika dunia merayakan teror, kejahatan, dan memakai topeng 'Si Jahat'...
Mari memilih terang dan kasih Allah...
Jangan sampai terpengaruh arus dunia...
Saat orang banyak merayakan teror dan ketakutan, mari merayakan damai dan sukacita yang berasal dari Allah saja.
Semoga Roh Kudus membimbing kita untuk memilih yang baik dan tetap berada di jalur-Nya.
Hidup sebagai anak-anak terang senantiasa.
Amin.
(-fon-)
Kalian sendiri dulu berada di dalam kegelapan. Sekarang kalian sudah menjadi umat Tuhan, jadi kalian berada di dalam terang. Oleh karena itu kalian harus hidup di dalam terang.
--- Efesus 5:8
No comments:
Post a Comment