Weekly Thoughts ke-12
16 Maret 2025
Seteru Salib Kristus
Di minggu ini, saya berkesempatan Misa di St. Joseph Church Bukit Timah sebanyak dua kali, yaitu di hari Jumat malam dan Sabtu sore.
Karena Hari Minggu ini saya ada urusan lain, semua sudah selesaikan terlebih dahulu.
Pada bacaan kedua kemarin, ayatnya adalah sebagai berikut:
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. 3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. 3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
--- Filipi 3:17-19
Kata seteru dalam Kbbi berarti:
musuh perseorangan (orang dengan seorang); musuh pribadi.
Cukup menyedihkan ketika banyak orang hidup sebagai seteru Kristus.
Adakah hidup kita malah memusuhi-Nya?
Atau adakah kita menjadikan perut kita sebagai Tuhan?
Dan menjadikan aib kita sebagai kemuliaan kita?
Selama kita hidup di dunia, adakah kita selalu menjadikan perkara duniawi ini sebagai satu-satunya pusat perhatian kita?
Di Masa Prapaskah ini, mari merenungkan kembali semuanya ini.
Mari membenahi diri, serta memperbaiki relasi kita dengan Tuhan dan juga sesama.
Selagi masih ada waktu dan masih diberi kesempatan oleh-Nya, janganlah kita menjadi seteru bagi-Nya.
Masih panjang jalan dan proses untuk menjadi lebih baik di dalam Tuhan.
Tetapi, jangan sia-siakan setiap detik yang berharga.
Hargai semuanya selagi Tuhan masih memberikan waktu bagi kita.
Semoga ini menjadi bahan refleksi kita bersama.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment