TODAY, 30 Juni 2019:
Tunduk Kepada Hukum Allah
Tiap wilayah, ada hukumnya.
Demikian pun kehidupan bernegara, setiap negara punya hukum dan peraturan masing-masing...
Dan, sebagai hamba-Nya...
Kita pun hendaknya taat pada hukum Allah...
Janganlah kita dikuasai keinginan daging atau tabiat manusiawi kita...
Hendaknya kita mohonkan pengendalian diri...
Dalam bimbingan Roh Kudus-Nya, semoga kita dimampukan untuk memilih dan memilah...
Mana jalan yang terbaik seturut kehendak-Nya...
Dunia menawarkan rupa-rupa kesenangan...
Dan dengan bertambah majunya peradaban manusia...
Kita semakin dibawa pada satu kemudahan ke kemudahan lainnya...
Semoga apa pun yang terjadi...
Kita tetap menguatkan iman dan bertekad untuk sungguh-sungguh mau mengikut Yesus...
Sehingga, tak peduli apa yang ditawarkan dunia...
Ketika itu tidak sesuai dengan ketetapan-Nya...
Dengan tegas, kita bisa mengatakan TIDAK dan tetap memilih mengikuti-Nya...
Semoga Tuhan melimpahkan kesetiaan-Nya di dalam hidup kita...
Dan sudah layak serta sepantasnya, kita pun hidup setia bagi nama-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
--- Roma 8:7
Orang yang pikirannya dikuasai oleh tabiat manusia, orang itu bermusuhan dengan Allah; karena orang itu tidak tunduk kepada hukum Allah; dan memang ia tidak dapat tunduk kepada hukum Allah.
--- Roma 8:7 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sunday, June 30, 2019
TODAY, 29 Juni 2019: Hamba Kebenaran
TODAY, 29 Juni 2019:
Hamba Kebenaran
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
--- Roma 6:18
Kalian sudah dibebaskan dari dosa, dan sekarang menjadi hamba untuk kehendak Allah.
--- Roma 6:18 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Alkitab mengingatkan bahwa kita sudah dimerdekakan dari dosa...
Dan kita menjadi hamba kebenaran...
Kita menjadi hamba untuk kehendak Allah...
Tentunya bukan untuk memuaskan keinginan kita semata...
Bukan pula untuk melakukan apa yang diinginkan oleh orang lain...
Tetapi terlebih: untuk melakukan kehendak Allah
Setiap dari kita punya tujuan hidup di dunia ini...
Dan tujuan itu hanya akan sempurna di dalam DIA...
Kepenuhan hidup yang sesungguhnya hanya berada di tangan-Nya.
Kita yang telah ditebus oleh darah-Nya Yang Kudus...
Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang tahu bersyukur dan berterima kasih...
Dan semua itu kita tunjukkan dalam hidup kita...
Sebagai kesaksian bagi DIA.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hamba Kebenaran
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
--- Roma 6:18
Kalian sudah dibebaskan dari dosa, dan sekarang menjadi hamba untuk kehendak Allah.
--- Roma 6:18 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Alkitab mengingatkan bahwa kita sudah dimerdekakan dari dosa...
Dan kita menjadi hamba kebenaran...
Kita menjadi hamba untuk kehendak Allah...
Tentunya bukan untuk memuaskan keinginan kita semata...
Bukan pula untuk melakukan apa yang diinginkan oleh orang lain...
Tetapi terlebih: untuk melakukan kehendak Allah
Setiap dari kita punya tujuan hidup di dunia ini...
Dan tujuan itu hanya akan sempurna di dalam DIA...
Kepenuhan hidup yang sesungguhnya hanya berada di tangan-Nya.
Kita yang telah ditebus oleh darah-Nya Yang Kudus...
Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang tahu bersyukur dan berterima kasih...
Dan semua itu kita tunjukkan dalam hidup kita...
Sebagai kesaksian bagi DIA.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Friday, June 28, 2019
TODAY, 28 Juni: Peirasmos
TODAY, 28 Juni:
Peirasmos
Kata Peirasmos ini berasal dari Bahasa Yunani.
Berarti pencobaan...
Pencobaan selalu ada dalam tiap babakan kehidupan manusia.
Terkadang kita merasa berduka...
Saat dirundung kemalangan yang besar...
Yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya di benak kita...
Namun Alkitab terus-menerus mengingatkan:
Karena itu hendaklah kalian bersuka hati, meskipun sekarang untuk sementara waktu kalian harus menjadi sedih karena kalian mengalami bermacam-macam cobaan.
--- 1 Petrus 1:6 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
--- 1 Petrus 1:6
Mungkin sulit.
Mungkin tidak mudah...
Tetapi, tentunya itu adalah baik...
Ketika pada akhirnya kita bisa menoleh ke belakang dan menyadari...
Bahwa masa-masa pembentukan di dalam Tuhan...
Justru terjadi pada saat-saat yang sukar...
Bukan di saat semuanya mudah dan lancar...
Pencobaan ini akan mendewasakan kita...
Menaikkan level kita dalam sekolah kehidupan.
Jangan menyerah!
Bersama Tuhan pasti kita akan bisa lalui semuanya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Peirasmos
Kata Peirasmos ini berasal dari Bahasa Yunani.
Berarti pencobaan...
Pencobaan selalu ada dalam tiap babakan kehidupan manusia.
Terkadang kita merasa berduka...
Saat dirundung kemalangan yang besar...
Yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya di benak kita...
Namun Alkitab terus-menerus mengingatkan:
Karena itu hendaklah kalian bersuka hati, meskipun sekarang untuk sementara waktu kalian harus menjadi sedih karena kalian mengalami bermacam-macam cobaan.
--- 1 Petrus 1:6 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
--- 1 Petrus 1:6
Mungkin sulit.
Mungkin tidak mudah...
Tetapi, tentunya itu adalah baik...
Ketika pada akhirnya kita bisa menoleh ke belakang dan menyadari...
Bahwa masa-masa pembentukan di dalam Tuhan...
Justru terjadi pada saat-saat yang sukar...
Bukan di saat semuanya mudah dan lancar...
Pencobaan ini akan mendewasakan kita...
Menaikkan level kita dalam sekolah kehidupan.
Jangan menyerah!
Bersama Tuhan pasti kita akan bisa lalui semuanya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Thursday, June 27, 2019
TODAY, 27 Juni 2019: Tangan Tuhan Tidak Kurang Panjang
TODAY, 27 Juni 2019:
Tangan Tuhan Tidak Kurang Panjang
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan...
Pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengarkan...
Pertolongan-Nya selalu ada...
Perlindungan-Nya selalu menyertai kita...
Meskipun kita tidak selalu menyadarinya...
Di hari-hari yang sulit kita lalui...
Kita merasa sendirian.
Ditinggalkan.
Tidak lagi dipedulikan.
Dikucilkan.
Hal inilah yang mungkin menyebabkan beban pikiran bagi kita...
Yang kemudian bisa memicu stres dan depresi.
Tetapi Tuhan tidak terlalu lemah untuk menyelamatkan kita...
Atau terlalu tuli untuk mendengar seruan kita...
DIA selalu ada bagi kita...
Bagian kita adalah untuk percaya...
Meskipun jalan seolah berliku...
Dan terang pun sepertinya tak lagi menerangi jalan yang sedang kita tempuh...
Tangan Tuhan tidak kurang panjang...
Takkan dibiarkannya kita terjatuh...
DIA pasti akan menolong kita.
Semoga kita tetap percaya akan penyelenggaraan-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar...
--- Yesaya 59:1
Jangan mengira TUHAN terlalu lemah untuk menyelamatkan kamu, atau terlalu tuli untuk mendengar seruanmu.
--- Yesaya 59:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tangan Tuhan Tidak Kurang Panjang
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan...
Pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengarkan...
Pertolongan-Nya selalu ada...
Perlindungan-Nya selalu menyertai kita...
Meskipun kita tidak selalu menyadarinya...
Di hari-hari yang sulit kita lalui...
Kita merasa sendirian.
Ditinggalkan.
Tidak lagi dipedulikan.
Dikucilkan.
Hal inilah yang mungkin menyebabkan beban pikiran bagi kita...
Yang kemudian bisa memicu stres dan depresi.
Tetapi Tuhan tidak terlalu lemah untuk menyelamatkan kita...
Atau terlalu tuli untuk mendengar seruan kita...
DIA selalu ada bagi kita...
Bagian kita adalah untuk percaya...
Meskipun jalan seolah berliku...
Dan terang pun sepertinya tak lagi menerangi jalan yang sedang kita tempuh...
Tangan Tuhan tidak kurang panjang...
Takkan dibiarkannya kita terjatuh...
DIA pasti akan menolong kita.
Semoga kita tetap percaya akan penyelenggaraan-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar...
--- Yesaya 59:1
Jangan mengira TUHAN terlalu lemah untuk menyelamatkan kamu, atau terlalu tuli untuk mendengar seruanmu.
--- Yesaya 59:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Wednesday, June 26, 2019
TODAY, 26 Juni 2019: Hanya Tuhan Yang Diagungkan
TODAY, 26 Juni 2019:
Hanya Tuhan Yang Diagungkan
Pernah berhadapan dengan orang yang sangat angkuh alias sombong?
Yang melihat mata pun tak mau...
Yang merasa supertinggi...
Yang merasa lebih dari lainnya...
Yang merasa Anda tidak selevel dengan dia?
Anehnya, terkadang yang pernah saya temui...
Bukanlah mereka yang benar-benar berpunya...
Tetapi yang seolah tanggung-tanggung saja...
Namun gayanya memang bikin 'gak kuat'...
Serasa mau pingsan saja haha...
Justru yang benar-benar berkemampuan atau betul-betul punya secara materi kebanyakan tidak demikian...
Ketika berhadapan dengan orang-orang semacam ini...
Saya pun kemudian berpikir...
Apakah saya pernah juga berlaku demikian?
Terhadap orang-orang yang saya pikir tidak selevel dengan saya?
Ketika berhadapan dengan orang-orang yang dianggap 'kecil' oleh masyarakat dan oleh dunia, bagaimana sikap saya?
Apakah juga merendahkan?
Atau setidaknya masih memperlakukan mereka secara manusiawi?
Karena biar bagaimana pun kita ini sama-sama manusia...
Mungkin ada batasnya, tetapi juga tak perlu terlalu angkuh...
Karena pada akhirnya:
manusia yang sombong akan direndahkan...
orang yang angkuh akan ditundukkan...
Hanya Tuhan sendiri yang diagungkan!
Selalu saya kembali ingat...
Dan semakin diingatkan...
Apa yang kita punya adalah sementara...
Tak ada guna untuk menggenggam itu semua terlalu erat...
Karena pada akhirnya, itu semua tidak akan bisa kita bawa ketika harus menghadap Yang Kuasa...
Semoga kita senantiasa diingatkan bahwa hanya Tuhan yang diagungkan!
Sekarang dan selama-lamanya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
--- Yesaya 2:11
Orang sombong akan direndahkan dan orang angkuh ditundukkan. Hanya TUHAN sendiri yang diagungkan.
--- Yesaya 2:11 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Hanya Tuhan Yang Diagungkan
Pernah berhadapan dengan orang yang sangat angkuh alias sombong?
Yang melihat mata pun tak mau...
Yang merasa supertinggi...
Yang merasa lebih dari lainnya...
Yang merasa Anda tidak selevel dengan dia?
Anehnya, terkadang yang pernah saya temui...
Bukanlah mereka yang benar-benar berpunya...
Tetapi yang seolah tanggung-tanggung saja...
Namun gayanya memang bikin 'gak kuat'...
Serasa mau pingsan saja haha...
Justru yang benar-benar berkemampuan atau betul-betul punya secara materi kebanyakan tidak demikian...
Ketika berhadapan dengan orang-orang semacam ini...
Saya pun kemudian berpikir...
Apakah saya pernah juga berlaku demikian?
Terhadap orang-orang yang saya pikir tidak selevel dengan saya?
Ketika berhadapan dengan orang-orang yang dianggap 'kecil' oleh masyarakat dan oleh dunia, bagaimana sikap saya?
Apakah juga merendahkan?
Atau setidaknya masih memperlakukan mereka secara manusiawi?
Karena biar bagaimana pun kita ini sama-sama manusia...
Mungkin ada batasnya, tetapi juga tak perlu terlalu angkuh...
Karena pada akhirnya:
manusia yang sombong akan direndahkan...
orang yang angkuh akan ditundukkan...
Hanya Tuhan sendiri yang diagungkan!
Selalu saya kembali ingat...
Dan semakin diingatkan...
Apa yang kita punya adalah sementara...
Tak ada guna untuk menggenggam itu semua terlalu erat...
Karena pada akhirnya, itu semua tidak akan bisa kita bawa ketika harus menghadap Yang Kuasa...
Semoga kita senantiasa diingatkan bahwa hanya Tuhan yang diagungkan!
Sekarang dan selama-lamanya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
--- Yesaya 2:11
Orang sombong akan direndahkan dan orang angkuh ditundukkan. Hanya TUHAN sendiri yang diagungkan.
--- Yesaya 2:11 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tuesday, June 25, 2019
TODAY, 25 Juni 2019: Mungkin Bagi Allah
TODAY, 25 Juni 2019:
Mungkin Bagi Allah
Terkadang kita berpikir bahwa hal ini mungkin, hal ini tidak.
Dan pada saat kita memikirkan satu, dua, atau beberapa hal yang tidak mungkin itu...
Kita menjadi ciut hati...
Kita seolah kehabisan nyali...
Dan berada dalam keputusasaan.
Kita pikir, kita tidak bisa.
Dan pikiran itu sungguh membatasi kita.
Apa yang tidak mungkin bagi manusia...
Mungkin bagi Allah...
Ini berlaku juga di dalam kehidupan...
Ketika kita pikir kita tak mampu...
Ketika kita pikir hal itu terlalu besar bagi kita...
Kita takkan sanggup...
Ternyata, Tuhan membukakan jalan.
Dan kita dimampukan...
Apa yang tidak mungkin bagi manusia...
Mungkin bagi Allah...
Bukan untuk terlalu percaya diri yang berlebihan...
Tetapi, jika Allah memang berkenan...
Tiada yang mustahil bagi DIA!
Jangan kita ragu akan kebesaran-Nya...
DIA sanggup karena DIA adalah Allah!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
--- Lukas 18:27
Mungkin Bagi Allah
Terkadang kita berpikir bahwa hal ini mungkin, hal ini tidak.
Dan pada saat kita memikirkan satu, dua, atau beberapa hal yang tidak mungkin itu...
Kita menjadi ciut hati...
Kita seolah kehabisan nyali...
Dan berada dalam keputusasaan.
Kita pikir, kita tidak bisa.
Dan pikiran itu sungguh membatasi kita.
Apa yang tidak mungkin bagi manusia...
Mungkin bagi Allah...
Ini berlaku juga di dalam kehidupan...
Ketika kita pikir kita tak mampu...
Ketika kita pikir hal itu terlalu besar bagi kita...
Kita takkan sanggup...
Ternyata, Tuhan membukakan jalan.
Dan kita dimampukan...
Apa yang tidak mungkin bagi manusia...
Mungkin bagi Allah...
Bukan untuk terlalu percaya diri yang berlebihan...
Tetapi, jika Allah memang berkenan...
Tiada yang mustahil bagi DIA!
Jangan kita ragu akan kebesaran-Nya...
DIA sanggup karena DIA adalah Allah!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
--- Lukas 18:27
Sunday, June 23, 2019
TODAY, 24 Juni 2019: Berbahagialah Mereka Yang Memelihara Jalan-Nya
TODAY, 24 Juni 2019:
Berbahagialah Mereka Yang Memelihara Jalan-Nya
Berbahagialah mereka yang memelihara jalan-Nya...
Mereka yang menuruti petunjuk-Nya...
Dan melakukan perintah-Nya...
Berbahagialah mereka yang terus tinggal di jalan Allah dan kebenaran-Nya...
Karena tentunya keselamatan yang datang dari DIA...
Telah menanti di ujung sana...
Tidak selalu mudah untuk bahagia...
Tetapi, bahagianya anak-anak Tuhan adalah ketika mereka dengan sungguh-sungguh beriman kepada-Nya...
Tak peduli apa yang ditawarkan dunia...
Tak peduli sebaik apa pun...
Jika itu bukan dari Allah...
Tentunya tidak akan membawa bahagia dan damai sejahtera pada akhirnya...
Berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalan-Nya...
Yang tidak gentar, di tengah dunia yang semakin bengkok dan kacau ini...
Tetap memusatkan perhatian hanya kepada Allah...
Karena kita tahu bahwa Tuhanlah Sumber Keselamatan Sejati...
Juga Sumber Sukacita Penuh...
Semoga kita senantiasa berpegang kepada-Nya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku.
--- Amsal 8:32
Karena itu, dengarkanlah aku, hai orang muda! Turutilah petunjukku, maka kau akan bahagia.
--- Amsal 8:32 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Berbahagialah Mereka Yang Memelihara Jalan-Nya
Berbahagialah mereka yang memelihara jalan-Nya...
Mereka yang menuruti petunjuk-Nya...
Dan melakukan perintah-Nya...
Berbahagialah mereka yang terus tinggal di jalan Allah dan kebenaran-Nya...
Karena tentunya keselamatan yang datang dari DIA...
Telah menanti di ujung sana...
Tidak selalu mudah untuk bahagia...
Tetapi, bahagianya anak-anak Tuhan adalah ketika mereka dengan sungguh-sungguh beriman kepada-Nya...
Tak peduli apa yang ditawarkan dunia...
Tak peduli sebaik apa pun...
Jika itu bukan dari Allah...
Tentunya tidak akan membawa bahagia dan damai sejahtera pada akhirnya...
Berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalan-Nya...
Yang tidak gentar, di tengah dunia yang semakin bengkok dan kacau ini...
Tetap memusatkan perhatian hanya kepada Allah...
Karena kita tahu bahwa Tuhanlah Sumber Keselamatan Sejati...
Juga Sumber Sukacita Penuh...
Semoga kita senantiasa berpegang kepada-Nya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku.
--- Amsal 8:32
Karena itu, dengarkanlah aku, hai orang muda! Turutilah petunjukku, maka kau akan bahagia.
--- Amsal 8:32 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sunday, June 16, 2019
TODAY, 17 Juni 2019: Tanpa Dia Engkau Tidak Ada
TODAY, 17 Juni 2019:
Tanpa Dia Engkau Tidak Ada
Kemarin adalah perayaan Hari Ayah (Father's Day) di Singapura dan beberapa negara lainnya.
Sebulan berselang sejak perayaan hari Ibu di sini, hari ayah pun dirayakan...
Mungkin ada pro dan kontra mengenai hal ini...
Jika dirasa setiap hari sudah merupakan perayaan, tidak selalu harus mengkhususkan diri untuk merayakannya.
Tetapi, saya pribadi berpikir, dirayakan secara seperti ini pun ada baiknya.
Setidaknya itu yang saya lihat pada Misa kemarin sore.
Setiap ayah dan yang berperan sebagai ayah, diundang maju ke depan.
Untuk kemudian menerima berkat dan doa khusus dari Pastor juga doa dari seluruh umat yang hadir di Misa untuk peneguhan atas panggilan ini.
Sebuah panggilan yang tidak mudah pastinya...
Karena tuntutan tanggung jawab yang besar, ketika dilakukan secara serius dan bukan asal-asalan...
Pada bagian akhir, Pastor juga mengatakan bahwa marilah mendoakan ayah kita yang sudah berpulang, meskipun mungkin hubungan kita tidak begitu baik...
Mungkin kita terluka atau sakit hati oleh mereka...
Tetapi marilah kita memaafkan...
Menjadi orangtua tidaklah mudah.
Sebagai anak, mungkin kita mengeluhkan banyak hal terhadap orangtua kita...
Padahal, setelah menjadi orangtua, saya pribadi sadar.
Memang tidak mudah.
Komplain akan selalu mudah, tetapi pada saat menjalaninya?
Tidak semudah ucapan di bibir belaka.
Alkitab mengingatkan:
taatilah ayahmu, tanpa dia engkau tidak ada...
Begitu pun dengan Ibu kita...
Darah mereka mengalir di tubuh kita...
Dan kiranya, adalah bijaksana untuk tidak lagi menaruh benci apalagi kepada mereka yang dipilih Tuhan menjadi orangtua kita...
Tanpa dia, engkau tidak ada...
Semoga kita ingat akan hal ini dan menghargai orangtua kita semasa hidup mereka...
Karena waktu sangat terbatas, kita tak pernah tahu kapan ini semua akan berakhir.
Berbuat baiklah kepada orangtua kita semasa hidup, biar tiada sesal saat mereka atau kita harus berpulang satu hari nanti.
Semoga ini menjadi bahan perenungan kita bersama.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Taatilah ayahmu; sebab, tanpa dia engkau tidak ada. Apabila ibumu sudah tua, tunjukkanlah bahwa engkau menghargai dia.
--- Amsal 23:22 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tanpa Dia Engkau Tidak Ada
Kemarin adalah perayaan Hari Ayah (Father's Day) di Singapura dan beberapa negara lainnya.
Sebulan berselang sejak perayaan hari Ibu di sini, hari ayah pun dirayakan...
Mungkin ada pro dan kontra mengenai hal ini...
Jika dirasa setiap hari sudah merupakan perayaan, tidak selalu harus mengkhususkan diri untuk merayakannya.
Tetapi, saya pribadi berpikir, dirayakan secara seperti ini pun ada baiknya.
Setidaknya itu yang saya lihat pada Misa kemarin sore.
Setiap ayah dan yang berperan sebagai ayah, diundang maju ke depan.
Untuk kemudian menerima berkat dan doa khusus dari Pastor juga doa dari seluruh umat yang hadir di Misa untuk peneguhan atas panggilan ini.
Sebuah panggilan yang tidak mudah pastinya...
Karena tuntutan tanggung jawab yang besar, ketika dilakukan secara serius dan bukan asal-asalan...
Pada bagian akhir, Pastor juga mengatakan bahwa marilah mendoakan ayah kita yang sudah berpulang, meskipun mungkin hubungan kita tidak begitu baik...
Mungkin kita terluka atau sakit hati oleh mereka...
Tetapi marilah kita memaafkan...
Menjadi orangtua tidaklah mudah.
Sebagai anak, mungkin kita mengeluhkan banyak hal terhadap orangtua kita...
Padahal, setelah menjadi orangtua, saya pribadi sadar.
Memang tidak mudah.
Komplain akan selalu mudah, tetapi pada saat menjalaninya?
Tidak semudah ucapan di bibir belaka.
Alkitab mengingatkan:
taatilah ayahmu, tanpa dia engkau tidak ada...
Begitu pun dengan Ibu kita...
Darah mereka mengalir di tubuh kita...
Dan kiranya, adalah bijaksana untuk tidak lagi menaruh benci apalagi kepada mereka yang dipilih Tuhan menjadi orangtua kita...
Tanpa dia, engkau tidak ada...
Semoga kita ingat akan hal ini dan menghargai orangtua kita semasa hidup mereka...
Karena waktu sangat terbatas, kita tak pernah tahu kapan ini semua akan berakhir.
Berbuat baiklah kepada orangtua kita semasa hidup, biar tiada sesal saat mereka atau kita harus berpulang satu hari nanti.
Semoga ini menjadi bahan perenungan kita bersama.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Taatilah ayahmu; sebab, tanpa dia engkau tidak ada. Apabila ibumu sudah tua, tunjukkanlah bahwa engkau menghargai dia.
--- Amsal 23:22 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
TODAY, 16 Juni 2019: Takwa
TODAY, 16 Juni 2019:
Takwa
Adalah ujian...
Ketika melihat orang-orang di sekitar kita sukses dengan cara yang keliru...
Dan kita pun diajak serta melakukannya.
Kita lalu meragu...
"Mau gak yah?"
Kelihatannya mudah...
Kelihatannya rezeki mengalir deras...
Kelihatannya tidak terlalu melanggar hukum...
Nyerempet dikit, tetapi masih katagori aman...
Jadi, haruskah?
Sementara ketika kita hidup benar...
Berusaha menjalankan perintah-Nya dengan taat...
Kita berusaha takwa...
Rezeki terkadang tidak terlalu lancar...
Kesulitan masih saja membayangi...
Sempat tergoda untuk ikut arus dunia?
Nanti dulu!
Kita percaya bahwa Tuhan akan memberikan rezeki-Nya pada orang-orang yang takut akan DIA.
Dan DIA setia akan perjanjian-Nya.
DIA takkan lupa...
Adakah kita ingat akan kasih setia-Nya?
Buat apa keuntungan sementara, tetapi di akhir nanti menderita?
Dalam arti, kita nikmati kemudahan dalam hitungan bulan atau tahun...
Tetapi kemudian jeruji besi menanti dan nantinya harus masuk bui?
Tetaplah takwa...
No matter what!
Tak peduli apa yang terjadi di hidup kita...
Carilah jalan jujur dan seturut jalan-Nya untuk hidup...
Ingatlah sumber segala sesuatunya adalah Allah.
Percaya, jika kita mendekat pada-Nya, DIA akan membukakan jalan-jalan bagi kita.
Asal kita menempatkan DIA sebagai pusat hidup kita...
Semoga kita tidak bergeser dari prinsip ini...
DIA tetap prioritas kita.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.
--- Mazmur 111:5
Ia memberi rezeki kepada orang yang takwa, dan selalu ingat akan perjanjian-Nya.
--- Mazmur 111:5
Takwa
Adalah ujian...
Ketika melihat orang-orang di sekitar kita sukses dengan cara yang keliru...
Dan kita pun diajak serta melakukannya.
Kita lalu meragu...
"Mau gak yah?"
Kelihatannya mudah...
Kelihatannya rezeki mengalir deras...
Kelihatannya tidak terlalu melanggar hukum...
Nyerempet dikit, tetapi masih katagori aman...
Jadi, haruskah?
Sementara ketika kita hidup benar...
Berusaha menjalankan perintah-Nya dengan taat...
Kita berusaha takwa...
Rezeki terkadang tidak terlalu lancar...
Kesulitan masih saja membayangi...
Sempat tergoda untuk ikut arus dunia?
Nanti dulu!
Kita percaya bahwa Tuhan akan memberikan rezeki-Nya pada orang-orang yang takut akan DIA.
Dan DIA setia akan perjanjian-Nya.
DIA takkan lupa...
Adakah kita ingat akan kasih setia-Nya?
Buat apa keuntungan sementara, tetapi di akhir nanti menderita?
Dalam arti, kita nikmati kemudahan dalam hitungan bulan atau tahun...
Tetapi kemudian jeruji besi menanti dan nantinya harus masuk bui?
Tetaplah takwa...
No matter what!
Tak peduli apa yang terjadi di hidup kita...
Carilah jalan jujur dan seturut jalan-Nya untuk hidup...
Ingatlah sumber segala sesuatunya adalah Allah.
Percaya, jika kita mendekat pada-Nya, DIA akan membukakan jalan-jalan bagi kita.
Asal kita menempatkan DIA sebagai pusat hidup kita...
Semoga kita tidak bergeser dari prinsip ini...
DIA tetap prioritas kita.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.
--- Mazmur 111:5
Ia memberi rezeki kepada orang yang takwa, dan selalu ingat akan perjanjian-Nya.
--- Mazmur 111:5
TODAY, 15 Juni: Jangan Biarkan Siapa Pun Menyesatkan Kita
TODAY, 15 Juni:
Jangan Biarkan Siapa Pun Menyesatkan Kita
Sekali waktu dalam hidup....
Mungkin kita pernah mengambil jalan yang keliru...
Kita tersesat...
Kita salah arah, kita salah langkah...
Mungkin itu memang harus terjadi...
Untuk kita belajar lebih baik lagi...
Asal kemudian kita bertobat...
Berbalik dari jalan kita yang keliru...
Untuk kemudian mengikut Yesus lagi, sepenuh hati.
Alkitab mengingatkan kita untuk tidak membiarkan siapa pun menyesatkan kita...
Dan hendaknya kita senantiasa menyuarakan kebenaran dan berbuat benar...
Kehendak Allah yang seharusnya kita jalankan...
Bukan apa yang menjadi keinginan kita belaka...
Bukan juga apa yang dianggap baik oleh dunia tetapi tidak di mata Tuhan...
Jangan henti menyuarakan kebenaran...
Bertindak sesuai hati nurani yang murni...
Dan jangan biarkan siapa pun menyesatkan...
Jangan biarkan siapa pun menjauhkan kita dari kasih setia-Nya!
Tetaplah mengandalkan Tuhan senantiasa...
Selalu. Di setiap musim kehidupan kita.
(-fon-)
Anak-anakku, jangan membiarkan siapapun juga menyesatkan kalian. Orang yang melakukan kehendak Allah adalah anak Allah sebagaimana Kristus adalah Anak Allah.
--- 1 Yohanes 3:7 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar.
--- 1 Yohanes 3:7
Jangan Biarkan Siapa Pun Menyesatkan Kita
Sekali waktu dalam hidup....
Mungkin kita pernah mengambil jalan yang keliru...
Kita tersesat...
Kita salah arah, kita salah langkah...
Mungkin itu memang harus terjadi...
Untuk kita belajar lebih baik lagi...
Asal kemudian kita bertobat...
Berbalik dari jalan kita yang keliru...
Untuk kemudian mengikut Yesus lagi, sepenuh hati.
Alkitab mengingatkan kita untuk tidak membiarkan siapa pun menyesatkan kita...
Dan hendaknya kita senantiasa menyuarakan kebenaran dan berbuat benar...
Kehendak Allah yang seharusnya kita jalankan...
Bukan apa yang menjadi keinginan kita belaka...
Bukan juga apa yang dianggap baik oleh dunia tetapi tidak di mata Tuhan...
Jangan henti menyuarakan kebenaran...
Bertindak sesuai hati nurani yang murni...
Dan jangan biarkan siapa pun menyesatkan...
Jangan biarkan siapa pun menjauhkan kita dari kasih setia-Nya!
Tetaplah mengandalkan Tuhan senantiasa...
Selalu. Di setiap musim kehidupan kita.
(-fon-)
Anak-anakku, jangan membiarkan siapapun juga menyesatkan kalian. Orang yang melakukan kehendak Allah adalah anak Allah sebagaimana Kristus adalah Anak Allah.
--- 1 Yohanes 3:7 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar.
--- 1 Yohanes 3:7
Friday, June 14, 2019
TODAY, 14 Juni : Treasure
TODAY, 14 Juni :
Treasure
Pagi ini mengawali hari dengan mendengarkan lagu Bruno Mars berjudul 'Treasure'.
Kata 'Treasure' sendiri searti dengan harta karun, harta, atau sesuatu yang berharga.
Sebagai kata kerja, 'treasure' berarti menjaga sesuatu karena berharga (disayangi).
Malam ini, rasanya masih ingin berkutat dengan kata 'treasure' ini.
Menemukan sebuah ayat yang indah:
And the Lord has declared this day that you are his people, his treasured possession as he promised, and that you are to keep all his commands.
--- Deuteronomy 26:18
Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya
--- Ulangan 26:18
Bahwa di mata Tuhan, kita berharga...
Kita adalah umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada kita...
Dan seharusnyalah kita berpegang pada segala perintah-Nya...
Sebagai umat kesayangan...
Mari kita juga menjadi pribadi-pribadi yang tahu diri...
Kita pun penuh dosa, tetapi itu bukanlah halangan untuk mendekat kepada-Nya...
Mari mengakui dosa dan pelanggaran kita untuk kemudian berupaya lebih baik lagi.
Bertobat dan kembali ke jalan kebenaran-Nya.
Semoga kita tidak menyia-nyiakan kepercayaan-Nya...
Karena kita berharga di mata-Nya...
Dan DIA mengasihi kita.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Treasure
Pagi ini mengawali hari dengan mendengarkan lagu Bruno Mars berjudul 'Treasure'.
Kata 'Treasure' sendiri searti dengan harta karun, harta, atau sesuatu yang berharga.
Sebagai kata kerja, 'treasure' berarti menjaga sesuatu karena berharga (disayangi).
Malam ini, rasanya masih ingin berkutat dengan kata 'treasure' ini.
Menemukan sebuah ayat yang indah:
And the Lord has declared this day that you are his people, his treasured possession as he promised, and that you are to keep all his commands.
--- Deuteronomy 26:18
Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya
--- Ulangan 26:18
Bahwa di mata Tuhan, kita berharga...
Kita adalah umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada kita...
Dan seharusnyalah kita berpegang pada segala perintah-Nya...
Sebagai umat kesayangan...
Mari kita juga menjadi pribadi-pribadi yang tahu diri...
Kita pun penuh dosa, tetapi itu bukanlah halangan untuk mendekat kepada-Nya...
Mari mengakui dosa dan pelanggaran kita untuk kemudian berupaya lebih baik lagi.
Bertobat dan kembali ke jalan kebenaran-Nya.
Semoga kita tidak menyia-nyiakan kepercayaan-Nya...
Karena kita berharga di mata-Nya...
Dan DIA mengasihi kita.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Thursday, June 13, 2019
TODAY, 13 Juni: Ingkar Janji
TODAY, 13 Juni:
Ingkar Janji
Menyedihkan melihat dan mendengar janji-janji yang diingkari dalam hidup ini...
Ada yang sudah berjanji untuk saling setia di hadapan Tuhan, tetapi kemudian itu hanya ucapan di bibir belaka...
Perselingkuhan semakin meraja-lela, perceraian pun terjadi tanpa bisa terelakkan...
Membangun rumah tangga sama sekali tidak mudah...
Butuh proses untuk memahami satu sama lain...
Menerima, memaafkan...
Untuk kemudian hendaknya menempatkan Allah sebagai pusat dari pernikahan itu sendiri...
Karena jika menempatkan pasangan di atas segalanya, pasti pernah mengecewakan...
Manusia selalu ada batasnya...
Malam ini saya membaca sebuah berita tentang seorang Guru di Singapura yang menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawabnya sebagai Guru, lalu berpacaran dengan murid yang 11 tahun lebih muda darinya.
Gurunya seorang perempuan berusia 20 tahun lebih...
Sementara Sang Siswa, 11 tahun lebih muda...
Akhirnya Sang Guru tengah dipenjara saat ini akibat dianggap menodai janji sebagai pendidik...
Menyedihkan membaca berita-berita semacam ini...
Bahwa mereka yang seharusnya dipercaya, malah melakukan hal yang berseberangan.
Dan menodai kepercayaan yang telah diberikan...
Janji tinggal janji...
Terasa biasa bagi manusia...
Tokh karena biasa, jadi tidak apa-apa...
Seolah melegalkan tindakan ingkar ini...
Tetapi...
Hanya Tuhan yang menepati semua janji-Nya...
Mungkin sulit kita mengerti...
Karena mungkin apa yang DIA sediakan berbeda dengan yang kita inginkan...
Namun hanya janji-Nya adalah Ya dan Amin...
Bagi setiap insan yang percaya kepada-Nya...
Jangan mengandalkan manusia 100% karena sebaik apa pun bisa mengecewakan...
Andalkanlah Tuhan di setiap masa!
Hanya DIA perlindungan kita...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Ya TUHAN Yang Mahatinggi, Engkaulah Allah; semua janji-Mu Kautepati, dan hal yang indah itu telah Kaujanjikan kepadaku.
--- 2 Samuel 7:28 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Wednesday, June 12, 2019
TODAY, 12 Juni 2019 : Jangan Sia-Siakan
TODAY, 12 Juni 2019 :
Jangan Sia-Siakan
Jangan sia-siakan...
Kebaikan hati Allah...
Juga kasih karunia-Nya...
Segala yang telah kita terima...
Secara cuma-cuma...
Jangan sia-siakan...
Pengorbanan-Nya di kayu salib...
Pengampunan-Nya bagi setiap kita...
Kasih-Nya yang tanpa syarat...
Sudah layak dan sepantasnya:
kita memberikan yang terbaik bagi kemuliaan-Nya...
Hidup hanya sekali...
Jangan sia-siakan...
Waktu berjalan sangat cepat, terkadang tanpa kita sadari...
Jangan sia-siakan...
Setiap detik bisa menjadi bermakna...
Semoga kita tetap ingat untuk hidup sepenuh-penuhnya di dalam Tuhan...
Tanpa menyia-nyiakan segala pemberian dan kebaikan-Nya di hidup kita...
Tetap bersyukur dan melangkah dalam iman.
Berjanji untuk tidak menyia-nyiakan segala sesuatunya.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Karena kami bekerja bersama-sama dengan Allah, maka kami mohon dengan sangat janganlah kalian menyia-nyiakan kebaikan hati Allah itu.
--- 2 Korintus 6:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
--- 2 Korintus 6:1
Tuesday, June 11, 2019
TODAY, 11 Juni 2019: Ibadah Yang Terutama
TODAY, 11 Juni 2019:
Ibadah Yang Terutama
Seberapa penting kita kelihatan beribadah di hadapan orang?
Terlihat saleh, terlihat baik?
Lalu, sampai di situ sajakah Ibadah kita?
Banyak kali kita melihat apa yang namanya 'pencitraan'...
Upaya untuk terlihat baik di mata orang lain...
Semisal: pada hari ibu, banyak yang posting foto dengan Ibu atau foto Ibu...
Lalu, seberapa sering misalnya Anda mengunjungi Ibu Anda?
Atau setidaknya menelpon beliau?
Mumpung beliau masih ada, bukankah itu yang seharusnya dilakukan?
Jadi, ada ataupun tidak hari ibu, bukankah sudah layak dan sepantasnya seorang anak menanyakan kabar ibunya?
Lalu, mungkin Anda berdalih...
Ibu saya pernah membuat saya sangat sangat sangat sakit hati...
Tetapi, pengampunan ada di tangan kita...
Mau atau tidak itu saja.
Ah, bukankah kita pun mungkin pernah membuat Ibu kita perih hatinya juga?
Ini salah satu contohnya...
Pencitraan...
Alkitab mengingatkan kita bahwa ada orang yang secara lahiriah menjalankan kewajiban agamanya dengan taat...
Tetapi pada dasarnya mereka menolak inti dari agama itu sendiri...
Mungkin butuh waktu untuk mengerti...
Mungkin butuh waktu juga untuk melihat dan memahami...
Bahwa pada akhirnya, yang terlalu agamis tanpa ada kasih Tuhan di dalam hidupnya, akan berujung pada peraturan yang kaku belaka...
Tanpa kasih, tanpa pengampunan...
Hidup taat secara ibadah tidak cukup, tanpa mengerti esensi dari agama itu sendiri.
Ah bukankah kita melihat betapa seringnya agama memecah belah dan mengadu domba para pengikutnya?
Tak perlu tunjuk kiri-kanan dulu...
Mari kita teliti batin kita masing-masing...
Mungkin orang itu adalah saya...
Untuk itulah saya harus belajar lebih baik lagi.
Semoga hidup saya tidak melulu hanya untuk terlihat baik, pencitraan lahiriah ibadah belaka...
Tetapi yang sungguh menjalankan kehendak-Nya dan melakukan firman-Nya.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
--- 2 Timotius 3:5
Meskipun secara lahir, mereka taat menjalankan kewajiban agama, namun menolak inti dari agama itu sendiri. Jauhilah orang-orang yang seperti itu.
--- 2 Timotius 3:5 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Ibadah Yang Terutama
Seberapa penting kita kelihatan beribadah di hadapan orang?
Terlihat saleh, terlihat baik?
Lalu, sampai di situ sajakah Ibadah kita?
Banyak kali kita melihat apa yang namanya 'pencitraan'...
Upaya untuk terlihat baik di mata orang lain...
Semisal: pada hari ibu, banyak yang posting foto dengan Ibu atau foto Ibu...
Lalu, seberapa sering misalnya Anda mengunjungi Ibu Anda?
Atau setidaknya menelpon beliau?
Mumpung beliau masih ada, bukankah itu yang seharusnya dilakukan?
Jadi, ada ataupun tidak hari ibu, bukankah sudah layak dan sepantasnya seorang anak menanyakan kabar ibunya?
Lalu, mungkin Anda berdalih...
Ibu saya pernah membuat saya sangat sangat sangat sakit hati...
Tetapi, pengampunan ada di tangan kita...
Mau atau tidak itu saja.
Ah, bukankah kita pun mungkin pernah membuat Ibu kita perih hatinya juga?
Ini salah satu contohnya...
Pencitraan...
Alkitab mengingatkan kita bahwa ada orang yang secara lahiriah menjalankan kewajiban agamanya dengan taat...
Tetapi pada dasarnya mereka menolak inti dari agama itu sendiri...
Mungkin butuh waktu untuk mengerti...
Mungkin butuh waktu juga untuk melihat dan memahami...
Bahwa pada akhirnya, yang terlalu agamis tanpa ada kasih Tuhan di dalam hidupnya, akan berujung pada peraturan yang kaku belaka...
Tanpa kasih, tanpa pengampunan...
Hidup taat secara ibadah tidak cukup, tanpa mengerti esensi dari agama itu sendiri.
Ah bukankah kita melihat betapa seringnya agama memecah belah dan mengadu domba para pengikutnya?
Tak perlu tunjuk kiri-kanan dulu...
Mari kita teliti batin kita masing-masing...
Mungkin orang itu adalah saya...
Untuk itulah saya harus belajar lebih baik lagi.
Semoga hidup saya tidak melulu hanya untuk terlihat baik, pencitraan lahiriah ibadah belaka...
Tetapi yang sungguh menjalankan kehendak-Nya dan melakukan firman-Nya.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
--- 2 Timotius 3:5
Meskipun secara lahir, mereka taat menjalankan kewajiban agama, namun menolak inti dari agama itu sendiri. Jauhilah orang-orang yang seperti itu.
--- 2 Timotius 3:5 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Saturday, June 8, 2019
TODAY, 10 Juni 2019: Kekhawatiran
TODAY, 10 Juni 2019:
Kekhawatiran
Disadari atau tidak...
Kita berjalan dari satu kekhawatiran kepada kekhawatiran lainnya.
Kita merasa cemas menghadapi hal-hal yang terjadi di hidup kita...
Kita mencemaskan jodoh, bagi yang belum mendapatkannya...
Kita mencemaskan anak...
Kita mencemaskan orangtua...
Kita mencemaskan keadaan keuangan...
Kita mencemaskan nilai ataupun pendidikan anak...
Kita mencemaskan keadaan kesehatan pribadi dan keluarga...
Dan seterusnya, dan sebagainya...
Jadi, kapan kita merasa betul-betul lega?
Mungkin tidak pernah 100% merasa benar-benar lega...
Kita menjadi takut dan ragu, bagaimana nantinya hidup ini berjalan?
Tetapi Allah senantiasa meneguhkan dan mengingatkan kita:
Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada Allah, sebab Ia mempedulikanmu.
--- 1 Petrus 5:7
Ya, serahkanlah kekhawatiran kita kepada-Nya...
Sebab DIA mengetahui segala perjalanan hidup kita.
Di dalam tangan-Nya kita mendapatkan damai sejahtera...
Sehingga kita tidak berjalan terus-menerus dalam kekhawatiran.
Semoga kita bisa menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kekhawatiran
Disadari atau tidak...
Kita berjalan dari satu kekhawatiran kepada kekhawatiran lainnya.
Kita merasa cemas menghadapi hal-hal yang terjadi di hidup kita...
Kita mencemaskan jodoh, bagi yang belum mendapatkannya...
Kita mencemaskan anak...
Kita mencemaskan orangtua...
Kita mencemaskan keadaan keuangan...
Kita mencemaskan nilai ataupun pendidikan anak...
Kita mencemaskan keadaan kesehatan pribadi dan keluarga...
Dan seterusnya, dan sebagainya...
Jadi, kapan kita merasa betul-betul lega?
Mungkin tidak pernah 100% merasa benar-benar lega...
Kita menjadi takut dan ragu, bagaimana nantinya hidup ini berjalan?
Tetapi Allah senantiasa meneguhkan dan mengingatkan kita:
Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada Allah, sebab Ia mempedulikanmu.
--- 1 Petrus 5:7
Ya, serahkanlah kekhawatiran kita kepada-Nya...
Sebab DIA mengetahui segala perjalanan hidup kita.
Di dalam tangan-Nya kita mendapatkan damai sejahtera...
Sehingga kita tidak berjalan terus-menerus dalam kekhawatiran.
Semoga kita bisa menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TODAY, 9 Juni : Above All (Di Atas Segalanya)
TODAY, 9 Juni :
Above All (Di Atas Segalanya)
Masih dari mengamati sekitarku...
Sekitar 1-2 hari yang lalu ada seorang anak muda memakai kaos.
Tulisan Above All ini berada di kerah bajunya.
Above All (Di atas segalanya)...
Ada lagu rohani yang berjudul sama...
Dan kembali hal ini membuat saya teringat lagi...
Bahwasanya memang kita harus menempatkan Tuhan di atas segalanya...
Bukan yang kedua...
Ketiga...
Apalagi ke-100...
Lalu sesudah itu...
Sesudah kita tak lagi berdoa, tak lagi menempatkan DIA dalam prioritas kita...
Kita lalu berharap untuk mendapatkan banyak hal dari DIA?
Saya pernah menulis artikel berjudul:
Beri Sisa, Harap Melimpah...
Semoga ini tidak terjadi pada kita...
Sebetulnya, betapa seharusnya kita menempatkan DIA di atas segalanya.
Above all!
Karena hendaknya...
Tak ada sesuatu pun yang bisa memisahkan kita dari kasih Allah...
Yang ada dalam Kristus Tuhan kita...
Betapa kasih manusia ada batasnya...
Tetapi kasih Tuhan tidak demikian adanya...
Saat ini, mari kita sama-sama saling mengingatkan...
Untuk menempatkan Tuhan di atas segalanya.
Semoga demikian adanya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
--- Roma 8:38-39
TODAY, 8 Juni 2019: Taste and See
TODAY, 8 Juni 2019:
Taste and See
Oh, taste and see that the Lord is good;
Blessed is the man who trusts in Him!
Pada dinding sebuah kafe.
Siang ini.
Saya mendapati tulisan di atas berada di dinding...
Dalam Bahasa Inggris yang dalam Bahasa Indonesianya berbunyi:
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
--- Mazmur 34:9
Ayat ini mengingatkan saya untuk terus melihat kebaikan Tuhan...
Di sekitar kita...
Di sekeliling kita...
Di dalam diri kita...
Apa saja yang sudah dianugerahkan-Nya kepada kita...
Tuhan sungguh baik.
Kecaplah dan lihatlah kebaikan-Nya!
Dan...
Berbahagialah orang yang berlindung kepada-Nya...
Semoga kita terus mencari perlindungan di dalam nama-Nya...
Nama yang penuh kekuatan dan kuasa...
Karena setiap permasalahan yang ada di hidup kita...
Tentunya akan ada jalan keluar bersama Yesus andalan kita!
Kecaplah dan lihatlah!
Terima kasih Tuhan sudah mengingatkan aku sekali lagi akan ayat ini.
Puji syukurku hanya kepada-Mu!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Taste and See
Oh, taste and see that the Lord is good;
Blessed is the man who trusts in Him!
Pada dinding sebuah kafe.
Siang ini.
Saya mendapati tulisan di atas berada di dinding...
Dalam Bahasa Inggris yang dalam Bahasa Indonesianya berbunyi:
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
--- Mazmur 34:9
Ayat ini mengingatkan saya untuk terus melihat kebaikan Tuhan...
Di sekitar kita...
Di sekeliling kita...
Di dalam diri kita...
Apa saja yang sudah dianugerahkan-Nya kepada kita...
Tuhan sungguh baik.
Kecaplah dan lihatlah kebaikan-Nya!
Dan...
Berbahagialah orang yang berlindung kepada-Nya...
Semoga kita terus mencari perlindungan di dalam nama-Nya...
Nama yang penuh kekuatan dan kuasa...
Karena setiap permasalahan yang ada di hidup kita...
Tentunya akan ada jalan keluar bersama Yesus andalan kita!
Kecaplah dan lihatlah!
Terima kasih Tuhan sudah mengingatkan aku sekali lagi akan ayat ini.
Puji syukurku hanya kepada-Mu!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Friday, June 7, 2019
TODAY, 7 Juni 2019: Bantuan Dari Tuhan
TODAY, 7 Juni 2019:
Bantuan Dari Tuhan
Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau! Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus dan disokong-Nya engkau dari Sion.
--- Mazmur 20:1-3
Kiranya Tuhan menjawab Engkau, Sahabat pada waktu kesesakan...
Kiranya Allah membentengi Engkau dan juga aku...
Saat ada permasalahan melanda...
Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepada kita dari tempat kudus-Nya...
Sesuatu yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh kita...
Sebagai manusia yang ada batasnya...
Kita terkadang berpikir dalam kerangka keterbatasan kita...
Dan terkadang juga, kita membatas ruang gerak Allah...
Padahal, DIA adalah Allah.
Tuhan kita!
Tiada yang terlalu sukar bagi DIA...
Ketika kesesakan datang...
Mari kita mencari wajah-Nya terlebih lagi...
Karena kepedulian-Nya kepada kita sungguh besar...
DIA akan memberikan pertolongan...
Mengirimkan bantuan...
Tepat pada waktu-Nya...
Seturut kehendak-Nya...
Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang percaya...
Akan penyelenggaraan Ilahi di hidup kita.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Bantuan Dari Tuhan
Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau! Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus dan disokong-Nya engkau dari Sion.
--- Mazmur 20:1-3
Kiranya Tuhan menjawab Engkau, Sahabat pada waktu kesesakan...
Kiranya Allah membentengi Engkau dan juga aku...
Saat ada permasalahan melanda...
Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepada kita dari tempat kudus-Nya...
Sesuatu yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh kita...
Sebagai manusia yang ada batasnya...
Kita terkadang berpikir dalam kerangka keterbatasan kita...
Dan terkadang juga, kita membatas ruang gerak Allah...
Padahal, DIA adalah Allah.
Tuhan kita!
Tiada yang terlalu sukar bagi DIA...
Ketika kesesakan datang...
Mari kita mencari wajah-Nya terlebih lagi...
Karena kepedulian-Nya kepada kita sungguh besar...
DIA akan memberikan pertolongan...
Mengirimkan bantuan...
Tepat pada waktu-Nya...
Seturut kehendak-Nya...
Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang percaya...
Akan penyelenggaraan Ilahi di hidup kita.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Thursday, June 6, 2019
TODAY, 6 Juni 2019: Allah Yang Esa
TODAY, 6 Juni 2019:
Allah Yang Esa
Allah yang Esa...
Juru Selamat kita...
Yesus Kristus...
Tuhan kita...
Bagi DIA adalah:
kemuliaan, kebesaran, kekuatan...
dan kuasa sebelum segala abad...
sekarang dan sampai selama-lamanya...
Ya, Dialah satu-satunya Allah...
Penyelamat kita...
Melalui Yesus Kristus Tuhan kita...
Kita sering mencari kuasa lainnya...
Mencoba mencari peruntungan lewat hal-hal lainnya...
Bertanya pada Orang Pintar...
Karena mungkin tengah dilanda kebingungan...
Tetapi pada akhirnya...
Hendaknya kita meyakini dan percaya...
Bahwa Tuhanlah hanya satu-satunya...
Tempat kita seharusnya berlindung...
Dan menaruh percaya.
Allah yang Esa...
Juru Selamat kita...
Yesus Kristus...
Tuhan kita...
Bagi DIA adalah:
kemuliaan, kebesaran, kekuatan...
dan kuasa sebelum segala abad...
sekarang dan sampai selama-lamanya...
Semoga kita tetap mempercayakan hidup kita kepada Allah Yang Esa...
Amin.
(fon-)/ Fonny Jodikin
Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
--- Yudas 1:25
Dialah satu-satunya Allah, Penyelamat kita melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Dialah Allah yang mulia, agung, berkuasa dan berwibawa sejak dahulu kala sampai sekarang dan untuk selama-lamanya! Amin.
--- Yudas 1:25 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Allah Yang Esa
Allah yang Esa...
Juru Selamat kita...
Yesus Kristus...
Tuhan kita...
Bagi DIA adalah:
kemuliaan, kebesaran, kekuatan...
dan kuasa sebelum segala abad...
sekarang dan sampai selama-lamanya...
Ya, Dialah satu-satunya Allah...
Penyelamat kita...
Melalui Yesus Kristus Tuhan kita...
Kita sering mencari kuasa lainnya...
Mencoba mencari peruntungan lewat hal-hal lainnya...
Bertanya pada Orang Pintar...
Karena mungkin tengah dilanda kebingungan...
Tetapi pada akhirnya...
Hendaknya kita meyakini dan percaya...
Bahwa Tuhanlah hanya satu-satunya...
Tempat kita seharusnya berlindung...
Dan menaruh percaya.
Allah yang Esa...
Juru Selamat kita...
Yesus Kristus...
Tuhan kita...
Bagi DIA adalah:
kemuliaan, kebesaran, kekuatan...
dan kuasa sebelum segala abad...
sekarang dan sampai selama-lamanya...
Semoga kita tetap mempercayakan hidup kita kepada Allah Yang Esa...
Amin.
(fon-)/ Fonny Jodikin
Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
--- Yudas 1:25
Dialah satu-satunya Allah, Penyelamat kita melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Dialah Allah yang mulia, agung, berkuasa dan berwibawa sejak dahulu kala sampai sekarang dan untuk selama-lamanya! Amin.
--- Yudas 1:25 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Wednesday, June 5, 2019
TODAY, 5 Juni 2019: Bersyukur Atas Kemurahan-Nya
TODAY, 5 Juni 2019:
Bersyukur Atas Kemurahan-Nya
Sering kali kita menganggap sepi kemurahan Allah...
Memandang enteng apa yang sudah DIA berikan kepada kita secara cuma-cuma...
Kita-dengan penuh perhitungan- menimbang-nimbang segala...
Kita pikir, kita begitu pandai melakukan kalkulasi atas segalanya...
Padahal Tuhan sudah begitu baik...
Di dalam kelapangan hati-Nya, kesabaran-Nya, kebaikan-Nya...
Kepada setiap kita.
Yang DIA inginkan hanyalah pertobatan kita...
Menyadari kekeliruan kita...
Dan mengikut jalan-Nya lagi.
Bertobat, kembali kepada Tuhan...
Kembali kepada jalan keselamatan-Nya.
Kemurahan Allah patut kita syukuri..
Kita berterima kasih atas segala yang sudah dianugerahkan-Nya kepada kita.
Kita berjanji untuk tetap setia sebagaimana DIA sudah selalu menunjukkan kesetiaan-Nya.
Dan berusaha menepati janji itu, sehingga tidak lagi merupakan janji tinggal janji...
Yang hanya ada di bibir saja.
Manis. Tetapi tidak pernah ditepati...
Mari bersyukur atas kemurahan-Nya!
Dan jangan sia-siakan kebaikan-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Atau kalian pandang enteng kemurahan Allah dan kelapangan hati serta kesabaran-Nya yang begitu besar? Pasti kalian tahu bahwa Allah menunjukkan kebaikan hati-Nya karena Ia mau supaya kalian bertobat dari dosa-dosamu.
--- Roma 2:4 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya?
--- Roma 2:4
Bersyukur Atas Kemurahan-Nya
Sering kali kita menganggap sepi kemurahan Allah...
Memandang enteng apa yang sudah DIA berikan kepada kita secara cuma-cuma...
Kita-dengan penuh perhitungan- menimbang-nimbang segala...
Kita pikir, kita begitu pandai melakukan kalkulasi atas segalanya...
Padahal Tuhan sudah begitu baik...
Di dalam kelapangan hati-Nya, kesabaran-Nya, kebaikan-Nya...
Kepada setiap kita.
Yang DIA inginkan hanyalah pertobatan kita...
Menyadari kekeliruan kita...
Dan mengikut jalan-Nya lagi.
Bertobat, kembali kepada Tuhan...
Kembali kepada jalan keselamatan-Nya.
Kemurahan Allah patut kita syukuri..
Kita berterima kasih atas segala yang sudah dianugerahkan-Nya kepada kita.
Kita berjanji untuk tetap setia sebagaimana DIA sudah selalu menunjukkan kesetiaan-Nya.
Dan berusaha menepati janji itu, sehingga tidak lagi merupakan janji tinggal janji...
Yang hanya ada di bibir saja.
Manis. Tetapi tidak pernah ditepati...
Mari bersyukur atas kemurahan-Nya!
Dan jangan sia-siakan kebaikan-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Atau kalian pandang enteng kemurahan Allah dan kelapangan hati serta kesabaran-Nya yang begitu besar? Pasti kalian tahu bahwa Allah menunjukkan kebaikan hati-Nya karena Ia mau supaya kalian bertobat dari dosa-dosamu.
--- Roma 2:4 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya?
--- Roma 2:4
Subscribe to:
Posts (Atom)