TODAY, 9 Maret 2019:
Kesempatan Kedua
Have you ever thought of Lent as a yearly second chance? Each year the Church gives us six weeks to take a long, loving look at our lives to see if our values and priorities are in line with God’s desires for us. Since most of us find that we’ve wandered from God’s path, Lent becomes that second chance, or do-over, to “return to God with our whole heart.” (Reflecting on Lenten Season - Loyola Press. Jesuit Ministry)
Pernahkah Anda terpikir bahwa Masa Prapaskah adalah 'kesempatan kedua'
tahunan? Setiap tahun Gereja memberikan kita enam minggu untuk melakukan kilas balik atas kehidupan kita untuk melihat nilai dan prioritas seturut kehendak-Nya bagi kita... Karena kebanyakan dari kita merasa bahwa kita sudah melangkah menjauh dari jalan-Nya, Masa Prapaskah menjadi kesempatan kedua ini, atau kesempatan baru, untuk kembali kepada Tuhan dengan segenap hati." (Refleksi Masa Prapaskah - Loyola Press. Jesuit Ministry).
Saya selalu suka dengan kata-kata: kesempatan kedua.
Saat kita memberi kesempatan lagi pada diri kita...
Untuk berbalik dari jalan yang keliru...
Dari segala kedosaan yang kita perbuat...
Dan memilih mendekat kepada Allah...
Mengikuti jalan-Nya lagi dengan setia...
Menata kembali bagian-bagian relung hati yang sempat keluar dari jalur-Nya...
Untuk kemudian memperbaiki rel-rel jalur hati agar tetap berada di rel-Nya...
Kembalilah ke jalan-Nya...
Dengan sepenuh hati...
Dengan segenap jiwa..
Sambil berpuasa dan di dalam doa...
Ini kesempatan kedua bagi kita.
Mari pergunakan sebaik-baiknya...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TUHAN berkata, "Tetapi sekarang ini, kembalilah kepada-Ku dengan sepenuh hati, sambil berpuasa, meratap dan menangis.
--- Yoel 2:12 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment