TODAY, 31 Januari 2019:
Mengucap Syukur Dalam Segala Hal
"Be in a state of gratitude for everything that shows up in your life.
Be thankful for the storms as well as smooth sailing." - Dr Wayne Dyer, author and speaker on spiritual growth.
(From the book: Wabi Sabi - Finding Beauty in Imperfection by Oliver Luke Delorie)
Tetaplah berada pada kondisi hati yang penuh syukur atas segala sesuatu yang muncul dalam kehidupanmu.
Bersyukurlah untuk badai-badai kehidupan, sebagaimana bersyukur juga atas kelancaran yang kita terima." - Dr Wayne Dyer, penulis dan pembicara pengembangan rohani.
Dari buku : Wabi Sabi - Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan oleh Oliver Luke Delorie).
Terkadang kita mengecam badai kehidupan.
Marah. Kesal. Kecewa. Berpaling dari-Nya.
Ngambek. Mogok ke Gereja.
Apa sajalah! Bisa disebutkan kelanjutannya.
Mungkin kita belum sadar bahwa badai itu (mungkin) berarti baik...
Sesudah kita menoleh ke belakang, barulah kita sadar.
Segala sesuatu ada hikmahnya.
Terkadang kita terlalu terlarut dalam kesuksesan, kebahagiaan, dan seluruh kelancaran yang kita terima...
Terkadang membuat kita lupa pada Sang Pemberi segalanya...
Seharusnya, jika kita bisa mensyukuri hal-hal baik...
Kita pun hendaknya belajar (meskipun sangat tidak mudah) untuk menerima hal-hal yang kita anggap sebagai 'badai' kehidupan...
Penulis kenamaan Khalil Gibran pernah menuliskan tentang menyambut badai.
Mungkin seperti itulah sikap yang hendaknya kita pelajari dan kita pertahankan...
Badai tak selamanya akan menyerang, badai ini satu saat akan berlalu.
Maukah kita mengambil pelajaran di balik itu semua?
Mari terus belajar untuk mengucap syukur dalam segala hal.
Karena itulah yang menyenangkan hati Tuhan kita...
Mari belajar untuk senantiasa melakukan yang terbaik.
Bersyukur dan berterima kasih atas segala karunia-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
--- Kolose 3:16
Thursday, January 31, 2019
Wednesday, January 30, 2019
TODAY, 30 Januari 2019: Tentang Kerajaan Allah
TODAY, 30 Januari 2019:
Tentang Kerajaan Allah
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
--- Roma 14:17
Sebab kalau Allah memerintah hidup seseorang, apa yang ia boleh makan atau minum, tidak lagi penting. Yang penting ialah bahwa orang itu menuruti kemauan Allah, mengalami ketenangan hati dan menerima sukacita yang diberikan oleh Roh Allah.
--- Roma 14:17 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Hari ini tentang Kerajaan Allah begitu menarik hatiku.
Saat membaca ayat ini, saya sungguh dikuatkan dan diingatkan sekali lagi...
Bahwa Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman...
Bukanlah soal lahiriah belaka...
Jika kita masih berkutat dalam hal-hal yang sifatnya demikian...
Ini berarti: pemahaman kita masih belumlah mendalam...
Jangan sampai kita menjadi 'dangkal' dalam mengartikan Allah yang meraja di hidup kita...
Ketika DIA meraja...
Kita dipenuhi damai sejahtera dan sukacita yang kita peroleh dari Roh Kudus-Nya...
Kita mengalami ketenangan batin yang tidak bisa kita dapatkan dari dunia ini...
Dengan berpegang kepada Allah dan kebenarannya...
Serta dengan setia memperjuangkan iman kita...
Hal-hal yang kita pikir secara manusiawi tidak bisa kita capai...
Akan mampu kita wujudkan di dalam DIA...
Persoalan ada...
Masalah pun mungkin tengah mengepung kita...
Tetapi kita tidak putus asa...
Di tengah itu semua: kita masih punya harapan...
Tentang kerajaan Allah, hendaknya kita perluas pengertian kita...
Semoga hidup kita dipenuhi damai dan sukacita-Nya...
Sehingga apa pun yang terjadi, kita tetap tegar di dalam Tuhan kita!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tentang Kerajaan Allah
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
--- Roma 14:17
Sebab kalau Allah memerintah hidup seseorang, apa yang ia boleh makan atau minum, tidak lagi penting. Yang penting ialah bahwa orang itu menuruti kemauan Allah, mengalami ketenangan hati dan menerima sukacita yang diberikan oleh Roh Allah.
--- Roma 14:17 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Hari ini tentang Kerajaan Allah begitu menarik hatiku.
Saat membaca ayat ini, saya sungguh dikuatkan dan diingatkan sekali lagi...
Bahwa Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman...
Bukanlah soal lahiriah belaka...
Jika kita masih berkutat dalam hal-hal yang sifatnya demikian...
Ini berarti: pemahaman kita masih belumlah mendalam...
Jangan sampai kita menjadi 'dangkal' dalam mengartikan Allah yang meraja di hidup kita...
Ketika DIA meraja...
Kita dipenuhi damai sejahtera dan sukacita yang kita peroleh dari Roh Kudus-Nya...
Kita mengalami ketenangan batin yang tidak bisa kita dapatkan dari dunia ini...
Dengan berpegang kepada Allah dan kebenarannya...
Serta dengan setia memperjuangkan iman kita...
Hal-hal yang kita pikir secara manusiawi tidak bisa kita capai...
Akan mampu kita wujudkan di dalam DIA...
Persoalan ada...
Masalah pun mungkin tengah mengepung kita...
Tetapi kita tidak putus asa...
Di tengah itu semua: kita masih punya harapan...
Tentang kerajaan Allah, hendaknya kita perluas pengertian kita...
Semoga hidup kita dipenuhi damai dan sukacita-Nya...
Sehingga apa pun yang terjadi, kita tetap tegar di dalam Tuhan kita!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tuesday, January 29, 2019
TODAY, 29 Januari 2019 : Aku Takkan Melupakan Engkau
TODAY, 29 Januari 2019 :
Aku Takkan Melupakan Engkau
Seorang perempuan sanggup melupakan bayinya.
Meskipun itu di luar kewajaran, tetapi ada saja ibu yang membuang bayinya, seolah melupakan Sang Bayi begitu saja...
Seorang suami bisa melupakan istrinya...
Tak peduli berapa tahun mereka lewati dalam kebersamaan...
Dalam susah senang, suka duka...
Bisa saja, dia lupa.
Ada kalanya Sang Istri yang lupa akan suaminya...
Meninggalkan begitu saja...
Mungkin pergi bersama pria idaman lainnya...
Seorang anak bisa melupakan ibu/bapaknya...
Seorang kakak bisa melupakan adiknya...
Seorang nenek bisa melupakan cucunya...
Daftar ini akan terus bertambah...
Manusia memang cenderung pelupa.
Atau bisa dengan sengaja melupakan, ketika keinginannya berubah...
Ah, mengandalkan manusia memang akan berakhir kecewa...
Untuk itulah, mari mengarahkan hati kepada Tuhan...
Yesuslah andalan kita...
TUHAN kita takkan melupakan kita barang sedetik pun...
DIA tetap ada dan mengasihi kita selama-lamanya...
Arahkanlah pandangan kita kepada-Nya...
Yang selalu peduli dan mengasihi kita...
Sementara hari lepas hari kita belajar:
mengandalkan manusia, sebaik apa pun dia, bisa berujung kecewa.
Maka berhati-hati dan waspadalah senantiasa...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
--- Yesaya 49:15
Aku Takkan Melupakan Engkau
Seorang perempuan sanggup melupakan bayinya.
Meskipun itu di luar kewajaran, tetapi ada saja ibu yang membuang bayinya, seolah melupakan Sang Bayi begitu saja...
Seorang suami bisa melupakan istrinya...
Tak peduli berapa tahun mereka lewati dalam kebersamaan...
Dalam susah senang, suka duka...
Bisa saja, dia lupa.
Ada kalanya Sang Istri yang lupa akan suaminya...
Meninggalkan begitu saja...
Mungkin pergi bersama pria idaman lainnya...
Seorang anak bisa melupakan ibu/bapaknya...
Seorang kakak bisa melupakan adiknya...
Seorang nenek bisa melupakan cucunya...
Daftar ini akan terus bertambah...
Manusia memang cenderung pelupa.
Atau bisa dengan sengaja melupakan, ketika keinginannya berubah...
Ah, mengandalkan manusia memang akan berakhir kecewa...
Untuk itulah, mari mengarahkan hati kepada Tuhan...
Yesuslah andalan kita...
TUHAN kita takkan melupakan kita barang sedetik pun...
DIA tetap ada dan mengasihi kita selama-lamanya...
Arahkanlah pandangan kita kepada-Nya...
Yang selalu peduli dan mengasihi kita...
Sementara hari lepas hari kita belajar:
mengandalkan manusia, sebaik apa pun dia, bisa berujung kecewa.
Maka berhati-hati dan waspadalah senantiasa...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
--- Yesaya 49:15
Monday, January 28, 2019
TODAY, 28 Januari 2019: #rememberingaloysiuspang
TODAY, 28 Januari 2019:
#rememberingaloysiuspang
semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!
--- Yesaya 43:7
sebab mereka semua telah dipanggil dengan nama-Ku, mereka Kuciptakan untuk mengagungkan Aku.
--- Yesaya 43:7 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
#rememberingaloysiuspang
Aloysius Pang Wei Chong (Chinese: 冯伟衷; pinyin: Féng
Wěizhōng; 24 August 1990 – 23 January 2019) was a Singaporean actor
managed under NoonTalk Media. He passed away on 23
January 2019 as a result of injuries sustained from an accident that occurred
while training as a reservist in the Singapore
Army.
Aloysius Pang Wei Chong
lahir 24 Agustus 1990, meninggal 23 Januari 2019 adalah seorang Aktor dari
negeri Singapura di bawah bendera manajemen NoonTalk media. Dia meninggal 23
Januari 2019 dikarenakan luka yang dideritanya dari kecelakaan yang terjadi
saat berlatih wamil/ wajib militer. (Wikipedia)
Sudah beberapa hari berlalu dari berpulangnya Aktor belia Singapura di usianya yang ke-28.
Dia meninggal di Selandia Baru (New Zealand).
Saya pribadi jarang sebetulnya melihat film-film Aloysius Pang, tetapi saat membaca beritanya dan hari ini ketika melihat tagar #rememberingaloysiuspang di Instagram, mau tidak mau air mata ini turun tanpa bisa dicegah.
Aloysius meninggal muda dalam usia produktif.
Secara fisik, tidak diragukan, dia memang diberkati...
Secara fisik, tidak diragukan, dia memang diberkati...
Tetapi bukan itu saja: kehadiran begitu banyak orang yang memberi penghormatan terakhir kepadanya, juga testimoni dari sahabat, kerabat, kolega, membuktikan bahwa Aloy sungguh merupakan orang yang baik hati.
Dia sayang orang tuanya, dia bisa dipercaya sebagai sahabat, kekasihnya pun sangat kehilangan sosok yang baik dan penuh kepedulian ini...
Memang hidupnya boleh terbilang singkat...
Dengan masa depan yang seolah cemerlang dan menjanjikan...
Sunggh berpulangnya Aloy bagaikan petir di siang bolong.
Tetapi itulah hidup, tak ada yang bisa tahu apa yang akan terjadi bahkan dalam hitungan detik saja...
Tetapi Aloy berpulang sebagai pemenang...
Dalam hidup, dia sudah sangat berbakti kepada ayah-ibunya, kepada teman-temannya dia selalu ramah dan baik hati (terbukti dengan testimoni dan tangisan sepanjang kolega bercerita tentang dirinya).
Meninggalnya pun diantar begitu banyak orang yang terus mengelu-elukannya.
Ya, Aloy sudah mengagungkan pencipta-Nya, yang hidup sepenuh-penuhnya dalam kemuliaan-Nya!
Menjadi terkenal, menjadi selebriti tidak harus menjadikan seseorang terkenal karena hal-hal negatif atau aneh-aneh yang dilakukan.
Aloysius Pang membuat perbedaan dengan memberikan contoh dan teladan terbaik sebagai manusia...
Mungkin seperti itulah hidup seturut kehendak-Nya...
Dipenuhi kasih Allah kepada sesama dan keluarga...
Selamat jalan Aloysius Pang...
Terima kasih untuk teladan kehidupan yang kaucontohkan bagi kami semua.
Semoga Engkau berpulang dalam damai-Nya...
Dan mereka yang ditinggalkan diberi ketabahan...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
--- Yesaya 43:7
sebab mereka semua telah dipanggil dengan nama-Ku, mereka Kuciptakan untuk mengagungkan Aku.
--- Yesaya 43:7 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sunday, January 27, 2019
TODAY, 27 Januari 2019: Jangan Terlalu Menjelekkan Orang Lain
TODAY, 27 Januari 2019:
Jangan Terlalu Menjelekkan Orang Lain
Saya pernah masuk ke mobil seseorang.
Yang kemudian langsung membombardir saya dengan,
"Eh, loe tau 'gak? Si A begini, Si B begitu, Si C begono..."
Sedikit banyak, kepala saya jadi pusing tujuh keliling mendengarnya.
Dengan tidak menampik bahwa saya pun juga tidak sempurna.
Tetapi dengan dibombardir dengan gosip semacam itu, hati ini jadinya tidak tenang sama sekali.
Dengan tidak menampik bahwa saya pun juga tidak sempurna.
Tetapi dengan dibombardir dengan gosip semacam itu, hati ini jadinya tidak tenang sama sekali.
Saya berusaha dan berharap di hari-hari ke depan, saya berusaha lebih baik lagi dalam pengendalian diri.
Meskipun tidak mudah...
Tetapi, tidak ada orang yang suka dijelek-jelekkan secara keterlaluan...
Meskipun terkadang yang saya baca, orang-orang yang tak kenal sekali pun bicaranya luar biasa kasar sekarang ini terutama di media sosial...
Mari kita ingat kembali bahwa memang tidak ada orang yang sempurna.
Menjelek-jelekkan orang lain, tidak membuat kita terlihat lebih baik.
Apabila itu dilakukan secara keterlaluan dan berlebihan, malah kita yang mendengar semakin menyadari bahwa yang dikata-katai itu sebetulnya sungguh kasihan.
Kalau iya memang benar, kalau tidak?
Bukankah kita jadi penyebar gosip yang tak tentu kebenarannya?
Alkitab mengingatkan bahwa:
Ketahuilah bahwa pada
hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. 3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi
hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka
akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu
berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 3:3 tidak tahu mengasihi , tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat
mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, 3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti
hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
--- 2 Timotius 3:1-4
Ya, akan datang masa yang sukar dengan segala macam permasalahannya.
Tetapi saya tetap percaya, bahwa orang-orang yang mencari Allah dan kebenarannya akan tetap berdiri tegak.
Tetapi saya tetap percaya, bahwa orang-orang yang mencari Allah dan kebenarannya akan tetap berdiri tegak.
Bukan karena kekuatan kita semata, melainkan karena kekuatan Allah saja...
Tidak mudah untuk tidak memperbincangkan orang lain sama sekali.
Tetapi kembali kita ingat: jangan sampai kita menyebarkan berita yang tak tentu kebenarannya.
Tetapi kembali kita ingat: jangan sampai kita menyebarkan berita yang tak tentu kebenarannya.
Undang-undang pun semakin kuat belakangan ini...
Tetapi tentunya pengendalian diri menjadi yang utama...
Tetapi tentunya pengendalian diri menjadi yang utama...
Tidak ada orang yang sempurna dan jika kita dijelek-jelekkan sedemikian rupa, kita pun takkan pernah suka.
Semoga ini menjadi bahan permenungan bagi kita bersama.
Selamat malam, Tuhan Yesus memberkati kita semua.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Saturday, January 26, 2019
TODAY, 26 Januari 2019: Kekurangan Hikmat
TODAY, 26 Januari 2019:
Kekurangan Hikmat
Tidak mudah untuk hidup bijaksana dalam pimpinan hikmat Allah.
Meskipun kelihatannya seseorang itu berhikmat, nampaknya bijak...
Namun ada kalanya, karena kemanusiawiannya, dia tak lagi mampu bertindak bijaksana...
Untuk itulah hendaknya kita hanya memohon hikmat dari Allah saja...
Yang dengan senang hati akan memberikan hal itu kepada setiap orang...
Allah yang baik hati itu akan senang bila kita datang kepada-Nya dan memohon hikmat...
Manusia mudah jatuh di dalam berbagai pencobaan di kehidupan ini...
Semoga kita tidak kekurangan hikmat dalam menjalani hidup...
Dengan perkenanan Allah, pasti hal tersebut bisa kita lalui dengan baik...
Selama kita berpegang kepada-Nya, kita takkan ditinggal sendirian...
Jangan pernah meragukan kasih-Nya, DIA senantiasa setia menemani hari-hari kita...
Saat ini kami berdoa, Tuhan...
Mohon hikmat yang berasal dari-Mu saja...
Semoga Engkau senantiasa menjadikan kami manusia baru...
Di dalam iman, di dalam hikmat...
Sehingga kami dapat hidup bijaksana seturut kehendak-Mu...
Dalam menjalani hidup ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kalau ada seorang di antaramu yang kurang bijaksana, hendaklah ia memintanya dari Allah, maka Allah akan memberikan kebijaksanaan kepadanya; sebab kepada setiap orang, Allah memberi dengan murah hati dan dengan perasaan belas kasihan.
--- Yakobus 1:5 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
--- Yakobus 1:5
Kekurangan Hikmat
Tidak mudah untuk hidup bijaksana dalam pimpinan hikmat Allah.
Meskipun kelihatannya seseorang itu berhikmat, nampaknya bijak...
Namun ada kalanya, karena kemanusiawiannya, dia tak lagi mampu bertindak bijaksana...
Untuk itulah hendaknya kita hanya memohon hikmat dari Allah saja...
Yang dengan senang hati akan memberikan hal itu kepada setiap orang...
Allah yang baik hati itu akan senang bila kita datang kepada-Nya dan memohon hikmat...
Manusia mudah jatuh di dalam berbagai pencobaan di kehidupan ini...
Semoga kita tidak kekurangan hikmat dalam menjalani hidup...
Dengan perkenanan Allah, pasti hal tersebut bisa kita lalui dengan baik...
Selama kita berpegang kepada-Nya, kita takkan ditinggal sendirian...
Jangan pernah meragukan kasih-Nya, DIA senantiasa setia menemani hari-hari kita...
Saat ini kami berdoa, Tuhan...
Mohon hikmat yang berasal dari-Mu saja...
Semoga Engkau senantiasa menjadikan kami manusia baru...
Di dalam iman, di dalam hikmat...
Sehingga kami dapat hidup bijaksana seturut kehendak-Mu...
Dalam menjalani hidup ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kalau ada seorang di antaramu yang kurang bijaksana, hendaklah ia memintanya dari Allah, maka Allah akan memberikan kebijaksanaan kepadanya; sebab kepada setiap orang, Allah memberi dengan murah hati dan dengan perasaan belas kasihan.
--- Yakobus 1:5 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
--- Yakobus 1:5
Thursday, January 24, 2019
TODAY, 25 Januari 2019: Orang Penting
TODAY, 25 Januari 2019:
Orang Penting
Hari ini saya cukup tertarik dengan kata 'orang penting' pada Amsal 19 ini.
Banyak orang akan berusaha untuk mengambil hati orang penting...
Karena dengan demikian, mungkin kepentingannya akan sedikit banyak dipenuhi.
Kebutuhannya kemudian dicukupkan...
Diberikan banyak kemudahan dan sebagainya...
Penting tidaknya seseorang bagi orang lain tentu berbeda pula.
Karena terkadang, setiap orang punya kepentingannya masing-masing...
Dan apa yang dianggap menusia adalah 'orang penting' terkadang sama sekali berbeda dengan pandangan Tuhan mengenai orang penting itu sendiri...
Kita semua baik di mata-Nya.
Kita berharga.
Entah seberapa kecil peranan kita, jangan pernah mengecilkan arti diri sampai rasanya kita ini tak ada apa-apanya sama sekali.
Meskipun tak ada alasan untuk bermegah, 'belagu' istilah dunianya...
Jangan sampai kita pun merasa hidup ini sia-sia...
Sepenting-pentingnya orang penting, dia hanyalah orang yang saat ini punya sesuatu sehingga dianggap penting oleh orang lain.
Namun pada akhirnya, ketika kepemilikan itu tak ada lagi...
Masihkah juga dia adalah 'orang penting'?
Yang lebih penting sebetulnya bagaimana kita di mata Allah...
Bagaimana sikap kita sebagai pengikut Kristus...
Semoga ini menjadi bahan permenungan kita bersama.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
--- Amsal 19:6
Setiap orang berusaha mengambil hati orang penting; semua orang mau bersahabat dengan dermawan.
--- Amsal 19:6 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Orang Penting
Hari ini saya cukup tertarik dengan kata 'orang penting' pada Amsal 19 ini.
Banyak orang akan berusaha untuk mengambil hati orang penting...
Karena dengan demikian, mungkin kepentingannya akan sedikit banyak dipenuhi.
Kebutuhannya kemudian dicukupkan...
Diberikan banyak kemudahan dan sebagainya...
Penting tidaknya seseorang bagi orang lain tentu berbeda pula.
Karena terkadang, setiap orang punya kepentingannya masing-masing...
Dan apa yang dianggap menusia adalah 'orang penting' terkadang sama sekali berbeda dengan pandangan Tuhan mengenai orang penting itu sendiri...
Kita semua baik di mata-Nya.
Kita berharga.
Entah seberapa kecil peranan kita, jangan pernah mengecilkan arti diri sampai rasanya kita ini tak ada apa-apanya sama sekali.
Meskipun tak ada alasan untuk bermegah, 'belagu' istilah dunianya...
Jangan sampai kita pun merasa hidup ini sia-sia...
Sepenting-pentingnya orang penting, dia hanyalah orang yang saat ini punya sesuatu sehingga dianggap penting oleh orang lain.
Namun pada akhirnya, ketika kepemilikan itu tak ada lagi...
Masihkah juga dia adalah 'orang penting'?
Yang lebih penting sebetulnya bagaimana kita di mata Allah...
Bagaimana sikap kita sebagai pengikut Kristus...
Semoga ini menjadi bahan permenungan kita bersama.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
--- Amsal 19:6
Setiap orang berusaha mengambil hati orang penting; semua orang mau bersahabat dengan dermawan.
--- Amsal 19:6 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
TODAY, 24 Januari 2019: Memuliakan-Mu Seumur Hidupku
TODAY, 24 Januari 2019:
Memuliakan-Mu Seumur Hidupku
Memuliakan-Mu seumur hidupku...
Itu kerinduanku...
Meskipun jalan terjal berliku...
'Kan kujalani semuanya itu...
Memuliakan-Mu seumur hidupku...
Dan bermazmur bagi-Mu selagi aku ada...
Ya, Tuhan inilah persembahan hatiku...
Semoga berkenan kepada-Mu...
Memuliakan-Mu seumur hidupku...
Semoga aku tak terlalu mengecewakan-Mu...
Aku tahu, aku masih jauh dari sempurna...
Masih banyak kesalahan dan cacat cela...
Namun, aku takkan berhenti...
Meskipun ada kalanya aku merasa letih...
Tetapi aku tahu, ini adalah maraton jarak jauh...
Sehingga aku akan menimba kekuatan baru asalkan aku bergantung kepada-Mu...
Memuliakan-Mu seumur hidupku...
Selama hidup aku mau melakukan itu...
Semoga tangan-Mu selalu menuntunku...
Membimbingku seturut kehendak-Mu.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
--- Mazmur 146:2
Aku mau memuji TUHAN selama hidupku dan menyanyi bagi Allahku selama aku ada.
--- Mazmur 146:2 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Wednesday, January 23, 2019
TODAY, 23 Januari 2019: Sadar Diri
TODAY, 23 Januari 2019:
Sadar Diri
Tidak semua orang bisa menyadari keadaan dirinya sepenuh-penuhnya.
Banyak kali dia dipengaruhi orang lain, sekitar, dan keinginan-keinginan pribadinya.
Misalkan seseorang yang karena ingin seperti teman-teman lainnya...
Dia yang walaupun kondisinya tidak sama, berusaha ikut arus.
Tidak bisa memenuhi kebutuhannya, lalu pinjam kiri-kanan demi terlihat 'wah'.
Hal ini sungguh disayangkan, karena pada akhirnya: kepusingan sendiri untuk gali lubang, tutup lubang...
Alkitab mengingatkan kita tetap berjaga-jaga dan sadar.
Semoga dalam diri kita ada pengendalian diri buat banyak hal yang sebetulnya belum mampu kita jangkau.
Tak usah memaksakan diri, entah itu atas nama pergaulan atau apa saja...
Karena yang susah pada akhirnya diri sendiri juga.
Semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang tahu diri.
Sadar akan keadaan kita, berusaha untuk lebih baik lagi.
Tuhan senantiasa senang melihat anak-anak-Nya tak menyerah untuk melakukan yang terbaik.
Bukan hanya berpasrah kepada keadaan...
Meskipun memang Tuhan pasti buka jalan, tetapi berusaha adalah bagian kita.
Malam ini mari berdoa agar kita dipenuhi Roh Kudus-Nya untuk mengendalikan diri kita.
Semoga penguasaan diri kita sebagai buah dari Roh Kudus-Nya semakin bertambah...
Jangan sampai kita maunya terlihat keren, padahal memaksakan diri dan keadaan...
Yang penting: bukan bagaimana kita di mata manusia, terlebih bagaimana kita di mata Tuhan.
Semoga ini menjadi perenungan bagi kita bersama.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sebab itu kita tidak boleh tidur-tidur saja seperti orang lain. Kita harus waspada dan pikiran kita harus terang.
--- 1 Tesalonika 5:6 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
--- 1 Tesalonika 5:6
Sadar Diri
Tidak semua orang bisa menyadari keadaan dirinya sepenuh-penuhnya.
Banyak kali dia dipengaruhi orang lain, sekitar, dan keinginan-keinginan pribadinya.
Misalkan seseorang yang karena ingin seperti teman-teman lainnya...
Dia yang walaupun kondisinya tidak sama, berusaha ikut arus.
Tidak bisa memenuhi kebutuhannya, lalu pinjam kiri-kanan demi terlihat 'wah'.
Hal ini sungguh disayangkan, karena pada akhirnya: kepusingan sendiri untuk gali lubang, tutup lubang...
Alkitab mengingatkan kita tetap berjaga-jaga dan sadar.
Semoga dalam diri kita ada pengendalian diri buat banyak hal yang sebetulnya belum mampu kita jangkau.
Tak usah memaksakan diri, entah itu atas nama pergaulan atau apa saja...
Karena yang susah pada akhirnya diri sendiri juga.
Semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang tahu diri.
Sadar akan keadaan kita, berusaha untuk lebih baik lagi.
Tuhan senantiasa senang melihat anak-anak-Nya tak menyerah untuk melakukan yang terbaik.
Bukan hanya berpasrah kepada keadaan...
Meskipun memang Tuhan pasti buka jalan, tetapi berusaha adalah bagian kita.
Malam ini mari berdoa agar kita dipenuhi Roh Kudus-Nya untuk mengendalikan diri kita.
Semoga penguasaan diri kita sebagai buah dari Roh Kudus-Nya semakin bertambah...
Jangan sampai kita maunya terlihat keren, padahal memaksakan diri dan keadaan...
Yang penting: bukan bagaimana kita di mata manusia, terlebih bagaimana kita di mata Tuhan.
Semoga ini menjadi perenungan bagi kita bersama.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sebab itu kita tidak boleh tidur-tidur saja seperti orang lain. Kita harus waspada dan pikiran kita harus terang.
--- 1 Tesalonika 5:6 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
--- 1 Tesalonika 5:6
Tuesday, January 22, 2019
TODAY, 22 Januari 2019: Tangan-Mu Menuntunku
TODAY, 22 Januari 2019:
Tangan-Mu Menuntunku
Di saat kubimbang...
Dalam menentukan arah tujuan...
Tangan-Mu menuntunku...
Di saat aku tak tahu...
Apa yang harus kulakukan...
Tangan-Mu menuntunku...
Tangan kanan-Mu memegang aku...
Saat aku tergoncang...
Saat aku tergoyahkan...
Tetapi, Kau takkan membiarkan kami jatuh sampai tergeletak...
Setidaknya, tangan-Mu itu ya Tuhan menuntun kami semua...
Umat-Mu...
Tangan-Mu menuntunku...
Membawaku pada satu episode kehidupan kepada episode kehidupan lainnya.
Engkau menjanjikan sukacita dan damai sejahtera...
Terima kasih, Tuhan untuk itu semua...
Sujud syukurku hanya bagi diri-Mu saja...
Sekarang dan selamanya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
--- Mazmur 139:10
Tangan-Mu Menuntunku
Di saat kubimbang...
Dalam menentukan arah tujuan...
Tangan-Mu menuntunku...
Di saat aku tak tahu...
Apa yang harus kulakukan...
Tangan-Mu menuntunku...
Tangan kanan-Mu memegang aku...
Saat aku tergoncang...
Saat aku tergoyahkan...
Tetapi, Kau takkan membiarkan kami jatuh sampai tergeletak...
Setidaknya, tangan-Mu itu ya Tuhan menuntun kami semua...
Umat-Mu...
Tangan-Mu menuntunku...
Membawaku pada satu episode kehidupan kepada episode kehidupan lainnya.
Engkau menjanjikan sukacita dan damai sejahtera...
Terima kasih, Tuhan untuk itu semua...
Sujud syukurku hanya bagi diri-Mu saja...
Sekarang dan selamanya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
--- Mazmur 139:10
Sunday, January 20, 2019
TODAY, 21 Januari 2019: Murtad
TODAY, 21 Januari 2019:
Murtad
Roh Allah dengan tegas mengatakan bahwa di masa-masa yang akan datang, sebagian orang akan murtad, mengingkari Kristus. Mereka akan patuh kepada roh-roh yang menyesatkan dan mengikuti ajaran-ajaran roh jahat, yang disampaikan melalui orang-orang munafik yang membohong. Hati nurani orang-orang itu sudah gelap.
--- 1 Timotius 4:1-2 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Ayat ini mengingatkan saya pagi ini.
Bahwa di setiap masa, selalu ada orang yang murtad, mengingkari Kristus.
Mereka patuh pada roh yang menyesatkan, bahkan mengikuti ajaran roh jahat yang tentunya tidak berkenan di hadapan-Nya.
Ajaran itu disampaikan oleh orang munafik yang hati nuraninya sudah gelap.
Mereka berbohong, demi mencapai tujuan pribadi mereka.
Mereka memakan nama Allah dan membuat segala sesuatunya sepertinya baik dan suci.
Padahal tak jarang: itu hanya demi kepentingan pribadi.
Kata MURTAD, jika saya lihat di kamus online searti dengan:
berbalik belakang; berbalik kafir; membuang iman; berganti menjadi ingkar (Kamus Besar Bahasa Indonesia - KBBI Online)
Tuhan tetap sama, konsisten.
DIA tetap setia...
Kita yang berubah-ubah...
Seperti dalam hal penundaan, kita terkadang sangat dipengaruhi 'mood' dalam mengikut Tuhan.
Ketika keadaa mudah, kita 'OK' saja ikut DIA.
Ketika keadaan berbalik, apa kita masih mau tetap setia?
Mari berdoa agar Tuhan terus membimbing kita dalam menjaga kemurnian hati nurani kita.
Jangan sampai kita terpengaruh ajaran jahat ataupun sesat...
Yang walaupun dikemas dengan sedemikian baik dan indahnya...
Pada akhirnya tidak membawa keselamatan...
Jauhkan diri dari segala jenis kemurtadan...
Karena nantinya, ini semua harus kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan...
Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang terus mau memperjuangkan kebenaran dan iman kepada Allah, di tengah arus dunia yang berusaha menjauhkan kita dari DIA.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
--- 1 Timotius 4:1-2
Murtad
Roh Allah dengan tegas mengatakan bahwa di masa-masa yang akan datang, sebagian orang akan murtad, mengingkari Kristus. Mereka akan patuh kepada roh-roh yang menyesatkan dan mengikuti ajaran-ajaran roh jahat, yang disampaikan melalui orang-orang munafik yang membohong. Hati nurani orang-orang itu sudah gelap.
--- 1 Timotius 4:1-2 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Ayat ini mengingatkan saya pagi ini.
Bahwa di setiap masa, selalu ada orang yang murtad, mengingkari Kristus.
Mereka patuh pada roh yang menyesatkan, bahkan mengikuti ajaran roh jahat yang tentunya tidak berkenan di hadapan-Nya.
Ajaran itu disampaikan oleh orang munafik yang hati nuraninya sudah gelap.
Mereka berbohong, demi mencapai tujuan pribadi mereka.
Mereka memakan nama Allah dan membuat segala sesuatunya sepertinya baik dan suci.
Padahal tak jarang: itu hanya demi kepentingan pribadi.
Kata MURTAD, jika saya lihat di kamus online searti dengan:
berbalik belakang; berbalik kafir; membuang iman; berganti menjadi ingkar (Kamus Besar Bahasa Indonesia - KBBI Online)
Tuhan tetap sama, konsisten.
DIA tetap setia...
Kita yang berubah-ubah...
Seperti dalam hal penundaan, kita terkadang sangat dipengaruhi 'mood' dalam mengikut Tuhan.
Ketika keadaa mudah, kita 'OK' saja ikut DIA.
Ketika keadaan berbalik, apa kita masih mau tetap setia?
Mari berdoa agar Tuhan terus membimbing kita dalam menjaga kemurnian hati nurani kita.
Jangan sampai kita terpengaruh ajaran jahat ataupun sesat...
Yang walaupun dikemas dengan sedemikian baik dan indahnya...
Pada akhirnya tidak membawa keselamatan...
Jauhkan diri dari segala jenis kemurtadan...
Karena nantinya, ini semua harus kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan...
Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang terus mau memperjuangkan kebenaran dan iman kepada Allah, di tengah arus dunia yang berusaha menjauhkan kita dari DIA.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
--- 1 Timotius 4:1-2
TODAY, 20 Januari 2019: Percayalah Kepada-Nya
TODAY, 20 Januari 2019:
Percayalah Kepada-Nya
Serahkanlah hidup ini kepada Tuhan...
Percayalah kepada-Nya senantiasa...
Dan: DIA akan bertindak.
Hidup ini adalah milik-Nya.
Kita ini adalah kepunyaan-Nya.
Tak ada alasan untuk bermegah...
Apalagi tinggi hati atas segalanya...
Kita akan mengalami hidup dan kepenuhannya hanya di dalam DIA.
Maka, jangan ragu...
Kembali berserah kepada-Nya...
Mempersembahkan hidup ini kepada-Nya..
Menaruh harapan hanya kepada Allah...
Karena DIALAh sumber pertolongan dan perlindungan dalam kehidupan kita..
Mudah untuk diucapkan, tetapi memang butuh untuk diperjuangkan...
Mari tetap mengarahkan hati kepada Allah.
Iman kita pun semoga bertambah hari lepas hari...
Agar kita sungguh dapat percaya kepada-Nya...
Bukan hanya waktu keadaan tengah baik, justru pada saat-saat yang sulit...
Kita tidak putus asa, tetapi yakin bahwa Tuhan akan buka jalan.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.
--- Mazmur 37:5
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN, berharaplah kepada-Nya, Ia akan menolongmu.
--- Mazmur 37:5 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Percayalah Kepada-Nya
Serahkanlah hidup ini kepada Tuhan...
Percayalah kepada-Nya senantiasa...
Dan: DIA akan bertindak.
Hidup ini adalah milik-Nya.
Kita ini adalah kepunyaan-Nya.
Tak ada alasan untuk bermegah...
Apalagi tinggi hati atas segalanya...
Kita akan mengalami hidup dan kepenuhannya hanya di dalam DIA.
Maka, jangan ragu...
Kembali berserah kepada-Nya...
Mempersembahkan hidup ini kepada-Nya..
Menaruh harapan hanya kepada Allah...
Karena DIALAh sumber pertolongan dan perlindungan dalam kehidupan kita..
Mudah untuk diucapkan, tetapi memang butuh untuk diperjuangkan...
Mari tetap mengarahkan hati kepada Allah.
Iman kita pun semoga bertambah hari lepas hari...
Agar kita sungguh dapat percaya kepada-Nya...
Bukan hanya waktu keadaan tengah baik, justru pada saat-saat yang sulit...
Kita tidak putus asa, tetapi yakin bahwa Tuhan akan buka jalan.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.
--- Mazmur 37:5
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN, berharaplah kepada-Nya, Ia akan menolongmu.
--- Mazmur 37:5 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Saturday, January 19, 2019
TODAY, 19 Januari 2019: Tabah dan Berani
TODAY, 19 Januari 2019:
Tabah dan Berani
Untuk banyak hal di mana kami merasa tak berdaya...
Mohon kekuatan dari-Mu, Tuhan...
Agar kami tabah dan berani dalam menghadapinya...
Untuk kelemahan kami yang terkadang terus berulang...
Kami sungguh mendoakan itu semua...
Agar kami tabah dan berani dalam menghadapi diri kami sendiri...
Untuk harapan yang sempat terpatahkan...
Semoga ke depannya, kami tetap menimba pengharapan di dalam Engkau...
Sehingga kami tabah dan berani dalam memandang masa depan yang Kausediakan bagi kami.
Untuk setiap hal yang mengecewakan...
Untuk banyak hal yang membawa luka...
Untuk hari-hari yang mungkin begitu kelam...
Semoga ketabahan dan keberanian yang bersumber dari-Mu saja tetap kami miliki...
Sekecil apa pun, itu adalah anugerah iman yang selalu kami syukuri...
Semoga Engkau terus membimbing kami...
Untuk kuatkan hati...
Jangan sampai lemah semangat kami...
Biarlah kami tetap tabah dan berani...
Karena di ujung sana, Engkau menanti...
Engkau menjanjikan hari depan yang sesuai dengan rancangan-Mu bagi kami semua.
Semoga kami senantiasa melangkah di dalam iman...
Sehingga dengan tabah dan berani terus mengarungi kehidupan ini.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi kamu harus tabah dan berani. Usahamu akan berhasil.
--- 2 Tawarikh 5:7 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
--- 2 Tawarikh 5
Tabah dan Berani
Untuk banyak hal di mana kami merasa tak berdaya...
Mohon kekuatan dari-Mu, Tuhan...
Agar kami tabah dan berani dalam menghadapinya...
Untuk kelemahan kami yang terkadang terus berulang...
Kami sungguh mendoakan itu semua...
Agar kami tabah dan berani dalam menghadapi diri kami sendiri...
Untuk harapan yang sempat terpatahkan...
Semoga ke depannya, kami tetap menimba pengharapan di dalam Engkau...
Sehingga kami tabah dan berani dalam memandang masa depan yang Kausediakan bagi kami.
Untuk setiap hal yang mengecewakan...
Untuk banyak hal yang membawa luka...
Untuk hari-hari yang mungkin begitu kelam...
Semoga ketabahan dan keberanian yang bersumber dari-Mu saja tetap kami miliki...
Sekecil apa pun, itu adalah anugerah iman yang selalu kami syukuri...
Semoga Engkau terus membimbing kami...
Untuk kuatkan hati...
Jangan sampai lemah semangat kami...
Biarlah kami tetap tabah dan berani...
Karena di ujung sana, Engkau menanti...
Engkau menjanjikan hari depan yang sesuai dengan rancangan-Mu bagi kami semua.
Semoga kami senantiasa melangkah di dalam iman...
Sehingga dengan tabah dan berani terus mengarungi kehidupan ini.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi kamu harus tabah dan berani. Usahamu akan berhasil.
--- 2 Tawarikh 5:7 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
--- 2 Tawarikh 5
Thursday, January 17, 2019
TODAY, 18 Januari: Dalam Nama Tuhan
TODAY, 18 Januari:
Dalam Nama Tuhan
Pagi ini saya membaca Kisah Para Rasul, terutama tentang perikop di mana Saulus yang nantinya kita kenal sebagai Paulus di awal bab 9 dengan bersemangat baja mengancam dan bahkan berniat membunuh murid-murid Tuhan.
Dalam ayat 21 pun kita bisa melihat bahwa semua orang terheran-heran ketika Saulus berubah:
Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata: "Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?
--- Kis 9:21
Di dalam Tuhan, tidak ada yang mustahil. Seperti Kisah Saulus, hatinya pun dibelokkan. Dia pun berbalik kepada Allah.
Setelah tiba-tiba Yesus mendatanginya dalam perjalanan ke Damsyik.
Dan tidak berhenti sampai di situ, dia pun terus dalam keberanian mengajar dalam nama Tuhan sebagaimana terlihat di ayat-ayat berikutnya:
Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. 9:27 Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. 9:28 Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan.
--- Kis 9:26-28
Dalam pertobatan, Saulus berbalik kepada Allah.
Dan sesudahnya dia pun dengan sungguh-sungguh berbakti kepada Allah melalui pengajaran yang terus diwartakannya.
Saulus menjadi contoh bagi kita bersama untuk tidak ragu dalam menyebarkan kabar baik, berita keselamatan kepada sekitar kita.
Dalam Nama Yesus, itu semua mungkin dan kita akan dimampukan serta diperlengkapi di sepanjang jalan kehidupan kita.
Jangan ragu, terus melangkah di dalam firman dan kebenaran-Nya!
Dalam nama Tuhan, tiada yang mustahil di dalam DIA!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Dalam Nama Tuhan
Pagi ini saya membaca Kisah Para Rasul, terutama tentang perikop di mana Saulus yang nantinya kita kenal sebagai Paulus di awal bab 9 dengan bersemangat baja mengancam dan bahkan berniat membunuh murid-murid Tuhan.
Dalam ayat 21 pun kita bisa melihat bahwa semua orang terheran-heran ketika Saulus berubah:
Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata: "Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?
--- Kis 9:21
Di dalam Tuhan, tidak ada yang mustahil. Seperti Kisah Saulus, hatinya pun dibelokkan. Dia pun berbalik kepada Allah.
Setelah tiba-tiba Yesus mendatanginya dalam perjalanan ke Damsyik.
Dan tidak berhenti sampai di situ, dia pun terus dalam keberanian mengajar dalam nama Tuhan sebagaimana terlihat di ayat-ayat berikutnya:
Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. 9:27 Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. 9:28 Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan.
--- Kis 9:26-28
Dalam pertobatan, Saulus berbalik kepada Allah.
Dan sesudahnya dia pun dengan sungguh-sungguh berbakti kepada Allah melalui pengajaran yang terus diwartakannya.
Saulus menjadi contoh bagi kita bersama untuk tidak ragu dalam menyebarkan kabar baik, berita keselamatan kepada sekitar kita.
Dalam Nama Yesus, itu semua mungkin dan kita akan dimampukan serta diperlengkapi di sepanjang jalan kehidupan kita.
Jangan ragu, terus melangkah di dalam firman dan kebenaran-Nya!
Dalam nama Tuhan, tiada yang mustahil di dalam DIA!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Wednesday, January 16, 2019
TODAY, 17 Januari: Jangan Terlalu Banyak Menunda
TODAY, 17 Januari:
Jangan Terlalu Banyak Menunda
Ada hari-hari di mana kita dihadapkan pada hal-hal yang dengan sengaja atau tidak, kita tunda...
'Ntar sok', entar besok, nanti saja, nanti dulu...
Ada saja alasan dan dalih untuk tidak mengerjakannya...
Mungkin dalam hal ini, ada hal yang menghalangi kita untuk mengerjakannya.
Hambatan terbesar biasanya ada pada diri.
Kita tidak terlau berniat untuk menjalankan hal tersebut...
Entah sedang tidak 'mood', inginnya mengerjakan yang lainnya...
Atau dan sebagainya...
Hal ini pernah saya alami, ketika berhadapan dengan deadline...
Saya harus menulis, sementara belum ada ide di kepala.
Masih 'blank' (kosong) istilahnya...
Sudah dengan musik-musik mendukung yang biasa cukup juara dalam membantu penulisan...
Entah mengapa kali itu masih 'ngeblank' juga...
Kadang dalam keadaan seperti ini, saya pun menunda...
Ketika mencari-cari ayat atau tulisan mengenai penundaan ini, saya menemukan satu ayat yang cukup sering dipakai untuk mengurangi penundaan dari diri:
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
--- Yakobus 4:14
Hidup kita memang sungguh singkat...
Sebagaimana digambarkan di Alkitab: seperti uap yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap.
Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti...
Ada baiknya tidak terlalu banyak menunda...
Walau sekecil apa pun hal itu...
Terutama untuk mengungkapkan kepada Anak, Pasangan, Orangtua, dan mereka yang dekat di hati kita...
Bahwa kita sungguh mengasihi mereka...
Jangan menunda apa yang bisa kita kerjakan saat ini...
Mari menimba motivasi diri untuk lebih baik lagi dalam hal ini!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Jangan Terlalu Banyak Menunda
Ada hari-hari di mana kita dihadapkan pada hal-hal yang dengan sengaja atau tidak, kita tunda...
'Ntar sok', entar besok, nanti saja, nanti dulu...
Ada saja alasan dan dalih untuk tidak mengerjakannya...
Mungkin dalam hal ini, ada hal yang menghalangi kita untuk mengerjakannya.
Hambatan terbesar biasanya ada pada diri.
Kita tidak terlau berniat untuk menjalankan hal tersebut...
Entah sedang tidak 'mood', inginnya mengerjakan yang lainnya...
Atau dan sebagainya...
Hal ini pernah saya alami, ketika berhadapan dengan deadline...
Saya harus menulis, sementara belum ada ide di kepala.
Masih 'blank' (kosong) istilahnya...
Sudah dengan musik-musik mendukung yang biasa cukup juara dalam membantu penulisan...
Entah mengapa kali itu masih 'ngeblank' juga...
Kadang dalam keadaan seperti ini, saya pun menunda...
Ketika mencari-cari ayat atau tulisan mengenai penundaan ini, saya menemukan satu ayat yang cukup sering dipakai untuk mengurangi penundaan dari diri:
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
--- Yakobus 4:14
Hidup kita memang sungguh singkat...
Sebagaimana digambarkan di Alkitab: seperti uap yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap.
Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti...
Ada baiknya tidak terlalu banyak menunda...
Walau sekecil apa pun hal itu...
Terutama untuk mengungkapkan kepada Anak, Pasangan, Orangtua, dan mereka yang dekat di hati kita...
Bahwa kita sungguh mengasihi mereka...
Jangan menunda apa yang bisa kita kerjakan saat ini...
Mari menimba motivasi diri untuk lebih baik lagi dalam hal ini!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TODAY, 16 Januari: Untuk Selama-lamanya...
TODAY, 16 Januari:
Untuk Selama-lamanya...
Hari ini, saya banyak melihat Facebook dan Instagram di mana pengguna media sosial ini mengikuti tantangan untuk posting foto dari 10 tahun yang lalu (foto jadul alias jaman dulu) versus foto kini...
#10yearschallenge itu menjadi cukup ramai dan heboh...
Senang melihat foto-foto tersebut, dulu dan kini...
Juga banyak foto konyol, dulu dan kininya misalkan bintang film yang bukan dirinya...
Ah, dibawa 'happy' sajalah...
Senang dan gembira hati melihatnya...
Memandangi foto-foto tersebut...
Before dan after...
Sebelum dan sesudah...
Kita diingatkan kembali bahwa hidup ini anugerah-Nya...
Sepuluh tahun berlalu (mungkin lebih, mungkin kurang) dari suatu foto...
Terlihat bahwa sampai saat ini ketika kita masih bisa posting foto, itu berarti kita masih dilimpahi kesehatan dan kebaikan...
Untuk selama-lamanya kesetiaan Tuhan selalu ada bagi setiap umat-Nya...
Sungguh besar kasih-Nya pada setiap kita...
Terpujilah Tuhan, sekarang dan selama-lamanya!
Semoga Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah kita...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!
--- Mazmur 117:2
Untuk Selama-lamanya...
Hari ini, saya banyak melihat Facebook dan Instagram di mana pengguna media sosial ini mengikuti tantangan untuk posting foto dari 10 tahun yang lalu (foto jadul alias jaman dulu) versus foto kini...
#10yearschallenge itu menjadi cukup ramai dan heboh...
Senang melihat foto-foto tersebut, dulu dan kini...
Juga banyak foto konyol, dulu dan kininya misalkan bintang film yang bukan dirinya...
Ah, dibawa 'happy' sajalah...
Senang dan gembira hati melihatnya...
Memandangi foto-foto tersebut...
Before dan after...
Sebelum dan sesudah...
Kita diingatkan kembali bahwa hidup ini anugerah-Nya...
Sepuluh tahun berlalu (mungkin lebih, mungkin kurang) dari suatu foto...
Terlihat bahwa sampai saat ini ketika kita masih bisa posting foto, itu berarti kita masih dilimpahi kesehatan dan kebaikan...
Untuk selama-lamanya kesetiaan Tuhan selalu ada bagi setiap umat-Nya...
Sungguh besar kasih-Nya pada setiap kita...
Terpujilah Tuhan, sekarang dan selama-lamanya!
Semoga Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah kita...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!
--- Mazmur 117:2
Monday, January 14, 2019
TODAY, 15 Januari: Kiranya Tuhan Memberikan Kekuatan
TODAY, 15 Januari:
Kiranya Tuhan Memberikan Kekuatan
Kiranya Tuhan memberikan kekuatan kepada umat-Nya...
Kepada setiap kita yang tak henti berseru kepada-Nya...
Di dalam setiap keadaan di kehidupan kita...
Meskipun dalam kesesakan dan lembah kekelaman...
Tetap mencari wajah-Nya...
Kiranya Tuhan memberikan kekuatan kepada umat-Nya...
Dan memberkati mereka dengan damai sejahtera...
Suatu rasa damai dan sukacita...
Yang tak pernah bisa dipahami dunia...
Mungkin tengah terhimpit masalah, tetapi tetap ada sukacita...
Karena Tuhan segala sesuatu menjadi mungkin...
Karena kebaikan-Nya itu semua menjadi bisa terlaksana...
Tak ada alasan untuk bermegah...
Hanya rasa syukur dari dalam dada...
Tuhan sungguh baik bagi setiap umat-Nya...
Kiranya Tuhan memberikan kekuatan kepada setiap kita...
Percaya bahwa DIALAH Tuhan, DIALAH ALLAH kita...
Tiada yang mustahil bagi DIA!
Mari sujud dan menyembah-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!
--- Mazmur 29:11
Kiranya Tuhan Memberikan Kekuatan
Kiranya Tuhan memberikan kekuatan kepada umat-Nya...
Kepada setiap kita yang tak henti berseru kepada-Nya...
Di dalam setiap keadaan di kehidupan kita...
Meskipun dalam kesesakan dan lembah kekelaman...
Tetap mencari wajah-Nya...
Kiranya Tuhan memberikan kekuatan kepada umat-Nya...
Dan memberkati mereka dengan damai sejahtera...
Suatu rasa damai dan sukacita...
Yang tak pernah bisa dipahami dunia...
Mungkin tengah terhimpit masalah, tetapi tetap ada sukacita...
Karena Tuhan segala sesuatu menjadi mungkin...
Karena kebaikan-Nya itu semua menjadi bisa terlaksana...
Tak ada alasan untuk bermegah...
Hanya rasa syukur dari dalam dada...
Tuhan sungguh baik bagi setiap umat-Nya...
Kiranya Tuhan memberikan kekuatan kepada setiap kita...
Percaya bahwa DIALAH Tuhan, DIALAH ALLAH kita...
Tiada yang mustahil bagi DIA!
Mari sujud dan menyembah-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!
--- Mazmur 29:11
Sunday, January 13, 2019
TODAY, 14 Januari 2019: Tuhanlah Allah
TODAY, 14 Januari 2019:
Tuhanlah Allah
Tuhanlah Allah!
Tiada yang lain kecuali DIA...
DIA baik...
DIA penuh kasih...
DIA Maha Pengampun...
DIA selalu setia...
DIA mengiringi perjalanan kehidupan kita dalam setiap episodenya...
Tuhanlah Allah!
Ketika tidak ada satu pun orang yang mengerti ...
Ketika orang terdekat pun seolah tak peduli...
Tuhan tetap mengasihi kita...
DIA peduli pada setiap umat-Nya...
Jangan pernah kita meragukan kepedulian-Nya...
Tuhanlah Allah!
Dari setiap keindahan alam yang DIA cipta...
Dari setiap hal yang DIA perkenankan hadir di hidup kita...
Mari bersyukur atas semuanya...
Itu hanya bisa terjadi karena kasih karunia-Nya...
Puji syukur hanya kepada-Nya...
Tuhanlah Allah!
Semoga kita tidak melupakan hal ini untuk selama-lamanya...
DIA dan hanya DIA sajalah yang hendaknya menjadi pusat kehidupan kita...
Carilah dulu Allah dan kerajaan-Nya...
Maka segala sesuatu akan ditambahkan kepada kita...
Dan bukan sebaliknya...
Melupakan-Nya, lalu fokus pada hal-hal dunia...
Tuhanlah Allah!
Ajar kami tetap setia kepada-Mu, Tuhan...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
--- Ulangan 4:35
Tuhanlah Allah
Tuhanlah Allah!
Tiada yang lain kecuali DIA...
DIA baik...
DIA penuh kasih...
DIA Maha Pengampun...
DIA selalu setia...
DIA mengiringi perjalanan kehidupan kita dalam setiap episodenya...
Tuhanlah Allah!
Ketika tidak ada satu pun orang yang mengerti ...
Ketika orang terdekat pun seolah tak peduli...
Tuhan tetap mengasihi kita...
DIA peduli pada setiap umat-Nya...
Jangan pernah kita meragukan kepedulian-Nya...
Tuhanlah Allah!
Dari setiap keindahan alam yang DIA cipta...
Dari setiap hal yang DIA perkenankan hadir di hidup kita...
Mari bersyukur atas semuanya...
Itu hanya bisa terjadi karena kasih karunia-Nya...
Puji syukur hanya kepada-Nya...
Tuhanlah Allah!
Semoga kita tidak melupakan hal ini untuk selama-lamanya...
DIA dan hanya DIA sajalah yang hendaknya menjadi pusat kehidupan kita...
Carilah dulu Allah dan kerajaan-Nya...
Maka segala sesuatu akan ditambahkan kepada kita...
Dan bukan sebaliknya...
Melupakan-Nya, lalu fokus pada hal-hal dunia...
Tuhanlah Allah!
Ajar kami tetap setia kepada-Mu, Tuhan...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
--- Ulangan 4:35
TODAY, 13 Januari : Kita Ini Debu...
TODAY, 13 Januari :
Kita Ini Debu...
Betapa mudahnya manusia merasa sombong atas kepemilikan-kepemilikan sementaranya di dunia...
Entah itu harta, pendidikan, karier, pengetahuan, kecantikan atau ketampanan, kepopuleran, dan sebagainya...
Ya, memang: begitulah manusia...
Seringnya lupa...
Padahal itu semua sifatnya tidak abadi.
Kita pun tahu pasti, meskipun terkadang masih berusaha memungkiri...
Kita ini hanyalah debu di alas kaki-Nya...
Yang hanya sekali ditiup, hilang begitu saja...
Namun bukan berarti kita harus kecewa, marah, kesal..
Apalagi drama-drama yang tidak dibutuhkan dalam hidup...
Tak perlu itu semua kita tonjolkan...
Karena biar bagaimana pun: Tuhan sayang kepada anak-anak-Nya...
Dia selalu ingat akan kita, betapa kecilnya kita sekali pun...
Tuhan sayang kepada orang-orang yang bertakwa dan terus mencari wajah-Nya...
Kita ini debu...
Tetapi Tuhan sayang pada kamu dan aku...
Maka sudah selayaknya, kita hidup sepenuh-penuhnya...
Hidup sebaik-baiknya...
Dalam kemuliaan nama-Nya...
Ini hidup kami, Tuhan...
Kami persembahkan hanya ke dalam tangan kasih-Mu...
Biarlah penyelenggaraan Ilahi-Mu terus menuntun kami...
Sekarang dan selama-lamanya...
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. 103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
--- Mazmur 103:13-14
Kita Ini Debu...
Betapa mudahnya manusia merasa sombong atas kepemilikan-kepemilikan sementaranya di dunia...
Entah itu harta, pendidikan, karier, pengetahuan, kecantikan atau ketampanan, kepopuleran, dan sebagainya...
Ya, memang: begitulah manusia...
Seringnya lupa...
Padahal itu semua sifatnya tidak abadi.
Kita pun tahu pasti, meskipun terkadang masih berusaha memungkiri...
Kita ini hanyalah debu di alas kaki-Nya...
Yang hanya sekali ditiup, hilang begitu saja...
Namun bukan berarti kita harus kecewa, marah, kesal..
Apalagi drama-drama yang tidak dibutuhkan dalam hidup...
Tak perlu itu semua kita tonjolkan...
Karena biar bagaimana pun: Tuhan sayang kepada anak-anak-Nya...
Dia selalu ingat akan kita, betapa kecilnya kita sekali pun...
Tuhan sayang kepada orang-orang yang bertakwa dan terus mencari wajah-Nya...
Kita ini debu...
Tetapi Tuhan sayang pada kamu dan aku...
Maka sudah selayaknya, kita hidup sepenuh-penuhnya...
Hidup sebaik-baiknya...
Dalam kemuliaan nama-Nya...
Ini hidup kami, Tuhan...
Kami persembahkan hanya ke dalam tangan kasih-Mu...
Biarlah penyelenggaraan Ilahi-Mu terus menuntun kami...
Sekarang dan selama-lamanya...
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. 103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
--- Mazmur 103:13-14
Subscribe to:
Posts (Atom)