TODAY,
9 Juni:
Biar Yesus Yang Menilai…
Begitu
mudahnya manusia digoyahkan keyakinannya…
Hanya
karena sejumlah uang…
Yang
salah bisa jadi benar…
Yang
benar bisa jadi salah…
Ketika
uang mulai bicara, terkadang sulit menemukan lagi kebenaran yang hakiki…
Belum
lagi penilaian kita akan seseorang…
Sering
kali hanya berdasarkan tampilan awal…
Ketika
orang tersebut berpenampilan rapi, bersih, parlente…
Terkadang
kita pun dengan mudah terkecoh…
Tak
jarang penipu masuk dengan cara seperti ini…
Lalu
kepada mereka yang terlanjur percaya, ia menyebarkan jerat tipuannya.
Sesal
di kemudian hari pun rasanya tiada guna…
Kita
pun mudah menilai orang yang kelihatannya kurang meyakinkan…
Hanya
berdasarkan penampilan…
Mungkin
juga karena dia tidak terlihat baik…
Wajahnya
mungkin agak mengerikan…
Tetapi
kemudian ternyata, orang ini yang menolong kita…
Kita
baru menjadi malu, merasa tertampar…
Begitu
mudah dan cepat kita menilai segala sesuatunya…
Dalam
pelayanan kepada Tuhan, juga tak jarang kita masih melakukan penilaian
manusiawi kita…
Mari
kembali kita belajar untuk tidak menghakimi terlalu keji…
Biar
Yesus yang menilai setiap hati…
Seperti
persembahan Sang Janda Miskin yang memberikan segala sesuatu dari kekurangannya…
Mungkin
begitulah kita seharusnya…
Jika
kita tak punya hal-hal yang ‘wah’, tak apa-apa…
Tuhan
melihat pengabdian, pengorbanan, iman, dan kasih di balik setiap perbuatan kita…
Semoga
kita belajar mempersembahkan seluruh kehidupan kita ini kepada Allah.
Seperti
Sang Janda Miskin…
Ya,
seperti dia yang memberikan segalanya dari kekurangannya.
(-fon-)/
Fonny Jodikin
Ketika
Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan
mereka ke dalam peti persembahan. 21:2 Ia melihat
juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. 21:3 Lalu Ia
berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih
banyak dari pada semua orang itu. 21:4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda
ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.
--- Lukas 21:1-4
No comments:
Post a Comment