TODAY, 27 Juli:
Membuat Suatu Perbedaan
Kitab 2 Timotius ini mengingatkan kita akan hari-hari di mana manusia akan bertambah sulit untuk mengasihi.
Manusia akan mementingkan diri sendiri, bersifat mata duitan, sombong dan suka membual.
Bukan itu saja, mereka suka menghina orang, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan membenci hal-hal rohani.
Ditambah lagi: tidak mengasihi sesama, tidak suka memberi ampun, suka menjelekkan orang lain, suka memakai kekerasan, kejam, dan jauh dari kebaikan.
Mari kita lihat sekeliling kita...
Adakah demikian di sekitar kita?
Lalu, mari kita telaah hati kita...
Meneliti setiap rongga di dalamnya...
Apakah kita, yang mengaku adalah umat Allah, juga melakukan hal-hal yang disebutkan di atas?
Jika memang kita pernah demikian, mari memohon ampunan-Nya.
Untuk kemudian mengubah diri dan perilaku kita, ke arah yang semakin baik tentunya.
Semakin mengasihi, semakin mau mengampuni, meskipun pada masa lalu: kita adalah korban dan pernah sangat tersakiti.
Jangan pula terus mengasihani diri, menganggap kita paling malang sedunia...
Mari, jadikan pula syukur dan kemampuan melihat kebaikan Allah meskipun sekecil apa pun itu sebagai suatu kebiasaan sehari-hari...
Hati yang mengasihi akan memampukan kita menjalani hari-hari dengan penuh sukacita yang bersumber dari Allah saja.
Dengan demikian, kita akan membuat suatu perbedaan, karena kita sungguh berjuang untuk menjadi kebanggaan-Nya.
Demi kemuliaan nama-Nya!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ingatlah ini: Pada hari-hari terakhir akan ada banyak kesusahan. Manusia akan mementingkan dirinya sendiri, bersifat mata duitan, sombong dan suka membual. Mereka suka menghina orang, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan membenci hal-hal rohani. Mereka tidak mengasihi sesama, tidak suka memberi ampun, mereka suka memburuk-burukkan nama orang lain, suka memakai kekerasan, mereka kejam, dan tidak menyukai kebaikan.
--- 2 Timotius 3:1-3 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment