Kepedihan Hati
Tidak semua orang bisa 'move on' dengan apa yang telah terjadi di masa lalu mereka.
Masa silam seolah begitu menghantui dan membuat trauma...
Begitu kuatir untuk melangkah di masa kini, apalagi memikirkan masa depan.
Kepedihan hati seolah menjadi 'makanan' sehari-hari dan mematahkan semangat yang pernah ada bahkan mungkin dulunya sangat menyala-nyala...
Kesedihan dan kepedihan pasti pernah kita alami...
Namun, bagaimana sikap kita dalam menghadapinya, itu yang menjadi kunci di dalam kehidupan ini...
Allah sudah mengaruniakan sukacita dan damai sejahtera dan bagi kita: apakah kita mau memilih mengikuti-Nya ataukah mau berkubang berlama-lama dalam kepedihan itu?
Bukankah hati yang gembira dan sukacita akan juga nampak di wajah kita?
Dengan kasih-Nya kita dimampukan bersukacita, meskipun tengah menghadapi pencobaan sekalipun.
Semoga kita menjadi orang-orang yang bisa berdiri tegar di tengah badai kehidupan...
Melangkah di dalam iman dan harapan bersama Yesus.
Percaya bahwa seberapa dalam kepedihan hati yang kita alami, kita masih dimampukan berdiri dan melewatinya selama kita berjalan bersama-Nya.
(-fon-)
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
--- Amsal 15:13
No comments:
Post a Comment