Dipimpin Oleh Ketulusan
Tak jarang orang hanya berbuat baik atas dasar pamrih.
Jika ada penghargaan, jika ada imbalan dalam bentuk uang, barulah ia mau melakukan sesuatu bagi orang lain...
Sebagai murid Kristus, mari tetap berupaya yang terbaik menebar kasih kepada sekitar kita.
Allah adalah kasih, semoga tindakan kita semakin menampakkan kasih-Nya.
Semoga kita dipimpin oleh ketulusan yang tak terpengaruh oleh keadaan sekitar kita...
Jika di sekitar kita orang semakin banyak yang berpamrih, marilah kita membuat suatu perbedaan.
Tulus itu keren! Mengikut jalan-Nya itulah yang terbaik.
Mari melangkah di dalam ketulusan bersama-Nya.
(-fon-)
Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
--- Amsal 11:3
Kejujuran
Hal yang juga semakin langka di zaman sekarang ini adalah kejujuran.
Walaupun terkadang menyakitkan, namun kejujuran tentunya merupakan hal yang baik...
Baik pula bagi kita untuk belajar menerima kenyataan, walaupun itu tidak seindah angan-angan kita dan melangkah di jalan kejujuran di kehidupan ini...
Jika ada pilihan untuk melangkah maju dan mendapatkan imbalan banyak, namun dengan berbohong atau berdusta, apakah kita mau tetap memilihnya?
Apakah hati nurani kita akan tenang jika kita memilih jalan yang tidak baik namun mendapatkan hidup enak?
Maukah kita keluar dari segala kenyamanan dan kemapanan dan bersedia untuk mengutarakan kejujuran?
Jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak (Matius 5:37)
Alkitab pun mengingatkan kita untuk itu.
Semoga kita senantiasa memilih tindakan jujur dan menjadi orang-orang benar-murid-murid Kristus sejati.
(-fon-)
Jalan hidup orang baik diratakan oleh kejujuran, tetapi orang jahat membawa diri kepada kehancuran.
--- Amsal 11:5
Psssttt: Rahasia!
Jangan bilang siapa-siapa, ya...
Psssttt: rahasia!
Betapa sering kita mengawali gosip dan kabar yang kurang baik tentang seseorang dengan mengawalinya dengan perkataan di atas.
Jika rahasia, hendaknya kita setia menutup perkara...
Jika dipercayai akan sesuatu yang penting, hendaknya kita tidak mengumbarnya apalagi dengan tujuan untuk mempermalukan orang yang percaya kepada kita...
Senantiasa kita miliki prinsip: jika kita tak ingin diperlakukan demikian, janganlah melakukannya bagi orang lain...
Jika dipercaya, tetaplah setia...
Namun, jika kita percaya kepada orang lain, tapi orang itu kurang bijaksana dan malah menyebarkan gosip tentang kita- lalu bagaimana tindakan kita?
Tetap berhati-hati untuk ke depannya, menegurnya mungkin dia khilaf, dan berusaha bijaksana dalam memilih orang yang dicurhati...
Semoga kita pun bisa mengampuni mereka yang telah melukai hati kita...
Berusaha untuk tidak membongkar rahasia yang dipercayakan kepada kita.
Semoga kita tetap setia sebagaimana Allah senantiasa setia.
(-fon-)
Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
--- Amsal 11:13
No comments:
Post a Comment