Memilih untuk Tetap Setia
Life is short. Have an affair.
Itu adalah slogan mengejutkan dari sebuah website bernama Ashley Madison yang memang mengkhususkan diri bagi mereka yang ingin berselingkuh.
Nampaknya enak, membahagiakan, memiliki perkawinan yang bahagia sementara juga berselingkuh tanpa ketahuan.
Benar adanya bila ada yang mengatakan bahwa ini adalah zaman edan.
Di mana yang salah seolah dibenarkan, untuk kemudian jadi tren.
Masalahnya, tanggal 15 Juli 2015 ada 'hacker' yang menyerang situs Ashley Madison dan mengakibatkan kebocoran data dari para pengguna jasa situs ini.
Dan ada dua kasus bunuh diri di Toronto, Canada yang diduga dikarenakan oleh 'data leakage' ini dan masih dalam penyelidikan polisi.
Merasa aman berada dalam sebuah lembaga yang melegalkan selingkuh.
Untuk kemudian menerima akibatnya, kebocoran data yang mengenaskan sampai berujung frustrasi dan bunuh diri.
Salah siapa? Siapa yang mulai terlebih dahulu?
Ingatkan akan hukum tabur-tuai?
Bagaimana dengan keluarga dan pasangan tercinta?
Mungkin di pernikahan ada masalah, namun bukan berarti selingkuh akan jadi solusinya.
Banyak kali, selingkuh hanya menambah permasalahan pada akhirnya dan melukai pihak-pihak yang berada di dalamnya.
Betapa menyedihkan melihat kehancuran rumah tangga karena perselingkuhan.
Anak dan pasangan terluka dalam batinnya dan ini mempengaruhi seluruh hidup mereka.
Mari tetap berpegang kepada kesetiaan di dalam Allah.
Jangan pula mencobai-Nya, karena kita tahu Dia pasti setia sebagaimana yang tertulis di 2 Timotius 2:13:
jika kita tidak setia, Dia tetap setia karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Meskipun tidak mudah, namun semoga kita senantiasa dikuatkan dalam menghadapi berbagai cobaan di dalam rumah tangga.
Semoga kesetiaan tetap jadi pemenangnya.
(-fon-)
No comments:
Post a Comment