Rainbow Cupcake
Jumat sore.
Saya dan kedua putri kami melakukan aktivitas yang mereka tunggu-tunggu.
Membuat kue bersama.
Kali ini, pilihan anak kedua kami, yang sudah lama dia minta kepada saya.
Cupcake warna-warni. Cupcake pelangi.
Rasanya senang sekali melihat mereka dengan antusias menuangkan sesendok demi sesendok adonan warna-warni pada kertas cupcake yang ada.
Dimulai dari warna yang terbawah ungu, sampai yang teratas merah.
Senang sekali wajah mereka dan senyum mereka sungguh ceria!
Hal ini mengingatkan saya pada pelangi yang menanti di kehidupan kita.
Terkadang, kita terlalu tertutupi keadaan dan kesulitan.
Sehingga mungkin, warna yang kita lihat di kehidupan kita cenderung hitam atau abu-abu...
Tetap percaya, akan ada pelangi seusai hujan.
Keceriaan kedua anak kami mengajarkan saya untuk tetap bersukacita di dalam Allah.
Karena kita tidak pernah tahu apa yang Dia sediakan bagi kita!
(-fon-)
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
--- Mazmur 16:11
Saturday, January 31, 2015
Thursday, January 29, 2015
TODAY, 30 Januari : Setia itu Indah
Setia Itu Indah
Mungkin kita pernah melihat foto-foto yang banyak beredar di BBM atau WhatsApp group sehubungan dengan selingkuh.
Misalnya, beberapa yang pernah saya baca:
" Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah."
" Selingkuh itu indah, 'kalo gak ketauan."
" Mencintai pacar sendiri itu harus dengan hati. Tapi, mencintai pacar orang harus dengan hati-hati."
Sebagian kalimat itu bikin kita tertawa karena kreativitas yang membuatnya.
Namun, hendaknya juga kita berhati-hati selalu dengan apa yang namanya selingkuh ini.
Intinya, selingkuh hanya akan menyakiti pacar ataupun suami/istri. Belum lagi anak-anak juga akan menjadi korban yang terluka atas keadaan ini. Keluarga yang bahagia pun terancam berantakan.
Dengan semakin maraknya perselingkuhan yang diberitakan, bahkan seolah dijadikan tren.
Gak selingkuh, gak keren?
Nanti dulu...!
Sebagai umat beriman, justru kita hendaknya membuat tren yang menuju kepada kesetiaan.
Setia itu indah, hendaknya suami-istri setia satu sama lain.
Sehingga janji suci yang diucapkan di hadapan Allah di Gereja, bukan hanya sekadar kata-kata kosong belaka.
Melainkan menjadi sesuatu yang senantiasa diperjuangkan sampai akhir nanti.
Setia itu indah.
Tetaplah saling setia, sebagaimana Allah selalu setia pada kita.
(-fon-)
Semua orang harus menunjukkan sikap hormat terhadap perkawinan, itu sebabnya hendaklah suami-istri setia satu sama lain. Orang yang cabul dan orang yang berzinah akan diadili oleh Allah.
--- Ibrani 13:4
Mungkin kita pernah melihat foto-foto yang banyak beredar di BBM atau WhatsApp group sehubungan dengan selingkuh.
Misalnya, beberapa yang pernah saya baca:
" Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah."
" Selingkuh itu indah, 'kalo gak ketauan."
" Mencintai pacar sendiri itu harus dengan hati. Tapi, mencintai pacar orang harus dengan hati-hati."
Sebagian kalimat itu bikin kita tertawa karena kreativitas yang membuatnya.
Namun, hendaknya juga kita berhati-hati selalu dengan apa yang namanya selingkuh ini.
Intinya, selingkuh hanya akan menyakiti pacar ataupun suami/istri. Belum lagi anak-anak juga akan menjadi korban yang terluka atas keadaan ini. Keluarga yang bahagia pun terancam berantakan.
Dengan semakin maraknya perselingkuhan yang diberitakan, bahkan seolah dijadikan tren.
Gak selingkuh, gak keren?
Nanti dulu...!
Sebagai umat beriman, justru kita hendaknya membuat tren yang menuju kepada kesetiaan.
Setia itu indah, hendaknya suami-istri setia satu sama lain.
Sehingga janji suci yang diucapkan di hadapan Allah di Gereja, bukan hanya sekadar kata-kata kosong belaka.
Melainkan menjadi sesuatu yang senantiasa diperjuangkan sampai akhir nanti.
Setia itu indah.
Tetaplah saling setia, sebagaimana Allah selalu setia pada kita.
(-fon-)
Semua orang harus menunjukkan sikap hormat terhadap perkawinan, itu sebabnya hendaklah suami-istri setia satu sama lain. Orang yang cabul dan orang yang berzinah akan diadili oleh Allah.
--- Ibrani 13:4
Wednesday, January 28, 2015
TODAY, 29 Januari: Kekuatan dari Allah
Kekuatan dari Allah
Thought of the Day (TODAY) ini, tanpa terasa sudah memasuki tahunnya yang ke-4 terhitung dari saat saya mulai menuliskannya secara pribadi di tahun 2011.
Sejujurnya, ini bukan hal yang mudah.
Sebagaimana seorang Ibu harus memikirkan menu apa yang harus dimasak hari ini, saya pun harus memikirkan menu TODAY apa yang akan saya sajikan hari ini.
Sebagai seseorang yang gemar menulis, saya cukup terpaku pada suasana.
Maunya ada di gerai kopi dengan segelas 'ice blended drink', plus iringan musik yang cocok di hati dan telinga, mampu membuat saya menari-narikan tangan di atas keyboard dengan cepat dan lancar. Inspirasi mengalir begitu deras.
Saat menuliskan TODAY, saya tahu, kekuatan itu bukan dari saya.
Saya tahu, walaupun ada keinginan untuk tetap setia sebagaimana DIA selalu setia dalam hidup kita, tetap saja bukan perkara yang mudah jika hanya mengandalkan kekuatan saya sendiri untuk menuliskannya hari lepas hari.
Hanya kekuatan yang berasal dari Allah sajalah yang memampukan saya menuliskan kasih-Nya.
Meskipun kondisi hati tengah tidak 'happy', meskipun keadaan mungkin tengah dilanda kekhawatiran karena anak sedang sakit, walaupun tidak sedang 'mood' menulis, ataupun menghadapi persoalan kehidupan lannya, saya berusaha tetap menulis.
Mohonkan doanya buat kekuatan menjalani pelayanan ini.
Saya pun mendoakan agar para Sahabat menerima kekuatan dari Allah dalam menjalani setiap panggilan dan peranan yang dipercayakan-Nya dengan sepenuh hati dan tetap setia.
(-fon-)
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
--- 2 Korintus 4:7
Thought of the Day (TODAY) ini, tanpa terasa sudah memasuki tahunnya yang ke-4 terhitung dari saat saya mulai menuliskannya secara pribadi di tahun 2011.
Sejujurnya, ini bukan hal yang mudah.
Sebagaimana seorang Ibu harus memikirkan menu apa yang harus dimasak hari ini, saya pun harus memikirkan menu TODAY apa yang akan saya sajikan hari ini.
Sebagai seseorang yang gemar menulis, saya cukup terpaku pada suasana.
Maunya ada di gerai kopi dengan segelas 'ice blended drink', plus iringan musik yang cocok di hati dan telinga, mampu membuat saya menari-narikan tangan di atas keyboard dengan cepat dan lancar. Inspirasi mengalir begitu deras.
Saat menuliskan TODAY, saya tahu, kekuatan itu bukan dari saya.
Saya tahu, walaupun ada keinginan untuk tetap setia sebagaimana DIA selalu setia dalam hidup kita, tetap saja bukan perkara yang mudah jika hanya mengandalkan kekuatan saya sendiri untuk menuliskannya hari lepas hari.
Hanya kekuatan yang berasal dari Allah sajalah yang memampukan saya menuliskan kasih-Nya.
Meskipun kondisi hati tengah tidak 'happy', meskipun keadaan mungkin tengah dilanda kekhawatiran karena anak sedang sakit, walaupun tidak sedang 'mood' menulis, ataupun menghadapi persoalan kehidupan lannya, saya berusaha tetap menulis.
Mohonkan doanya buat kekuatan menjalani pelayanan ini.
Saya pun mendoakan agar para Sahabat menerima kekuatan dari Allah dalam menjalani setiap panggilan dan peranan yang dipercayakan-Nya dengan sepenuh hati dan tetap setia.
(-fon-)
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
--- 2 Korintus 4:7
Tuesday, January 27, 2015
TODAY, 28 Januari: Hari yang Dijadikan Tuhan
Hari yang Dijadikan Tuhan
Tidak setiap hari kita lewati dengan kegembiraan.
Tidak setiap hari berisi gelak tawa dan keceriaan...
Ada kalanya, kita harus melalui hari yang terasa begitu berat-penuh dengan permasalahan...
Terkadang pula hari-hari itu dipenuhi oleh tangisan...
Namun, marilah kita ingat di dalam hati...
Bahwa setia hari adalah hari yang Tuhan jadikan...
Setiap hari-biarpun tak selalu ceria-tetap menawarkan sukacitanya tersendiri...
Setiap hari menawarkan suatu pelajaran kehidupan...
Kita tidak pernah tahu rencana-Nya akan hidup kita dari awal sampai akhir.
Tetapi, Dia punya setiap keping lembaran 'puzzle kehidupan' kita.
Percayalah hanya kepada-Nya saja.
(-fon-)
Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
--- Mazmur 118:24
Tidak setiap hari kita lewati dengan kegembiraan.
Tidak setiap hari berisi gelak tawa dan keceriaan...
Ada kalanya, kita harus melalui hari yang terasa begitu berat-penuh dengan permasalahan...
Terkadang pula hari-hari itu dipenuhi oleh tangisan...
Namun, marilah kita ingat di dalam hati...
Bahwa setia hari adalah hari yang Tuhan jadikan...
Setiap hari-biarpun tak selalu ceria-tetap menawarkan sukacitanya tersendiri...
Setiap hari menawarkan suatu pelajaran kehidupan...
Kita tidak pernah tahu rencana-Nya akan hidup kita dari awal sampai akhir.
Tetapi, Dia punya setiap keping lembaran 'puzzle kehidupan' kita.
Percayalah hanya kepada-Nya saja.
(-fon-)
Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
--- Mazmur 118:24
Monday, January 26, 2015
TODAY, 27 Januari - Tangan Mungil yang Berdoa
Tangan Mungil yang Berdoa
Sungguh menyukakan hati dan sungguh diri saya diliputi keharuan yang mendalam, saat pergi ke Gereja di hari Minggu kemarin.
Di kiri-kanan saya, pada saat Misa pagi, ada tangan-tangan mungil yang berdoa dalam posisi berlutut sama seperti yang saya lakukan. Tangan anak-anak kami, anugerah Yang Kuasa.
Mereka dengan khusyuk memejamkan mata, walaupun sesekali membukanya, dan memanjatkan doa ke hadirat-Nya.
Saya berusaha menjalankan kewajiban sebagai orangtua Katolik, dengan membawa anak-anak kami ke Gereja dan ikut Misa. Juga kegiatan katekismus ataupun liturgi khusus anak-anak. Sedapat mungkin, membekali mereka dengan pengenalan akan Kristus dan iman kepada-Nya. Itulah yang saya kira merupakan harta yang tak ternilai sebagai kekuatan untuk menjalani hidup di zaman mereka tumbuh dewasa nanti.
Hanya bersama Kristus, saya yakini mereka akan tumbuh dengan baik.
Mampu menghadapi berbagai persoalan hidup yang mungkin begitu pelik, bersama tuntunan-Nya.
Berbekal kasih-Nya untuk mengasihi sesama, juga menjadi bintang-bintang kehidupan di dalam Dia.
Ada tangan-tangan mungil yang berdoa di sisi kiri dan kananku...
Ada keharuan dan sukacita menembusi relung-relung hatiku...
Ada iman dan peneguhan baru...
Ada harapan di dalam-Mu.
Terima kasih dan syukur hanya kepada-Mu.
(-fon-)
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah
--- Markus 10:13-14
Sungguh menyukakan hati dan sungguh diri saya diliputi keharuan yang mendalam, saat pergi ke Gereja di hari Minggu kemarin.
Di kiri-kanan saya, pada saat Misa pagi, ada tangan-tangan mungil yang berdoa dalam posisi berlutut sama seperti yang saya lakukan. Tangan anak-anak kami, anugerah Yang Kuasa.
Mereka dengan khusyuk memejamkan mata, walaupun sesekali membukanya, dan memanjatkan doa ke hadirat-Nya.
Saya berusaha menjalankan kewajiban sebagai orangtua Katolik, dengan membawa anak-anak kami ke Gereja dan ikut Misa. Juga kegiatan katekismus ataupun liturgi khusus anak-anak. Sedapat mungkin, membekali mereka dengan pengenalan akan Kristus dan iman kepada-Nya. Itulah yang saya kira merupakan harta yang tak ternilai sebagai kekuatan untuk menjalani hidup di zaman mereka tumbuh dewasa nanti.
Hanya bersama Kristus, saya yakini mereka akan tumbuh dengan baik.
Mampu menghadapi berbagai persoalan hidup yang mungkin begitu pelik, bersama tuntunan-Nya.
Berbekal kasih-Nya untuk mengasihi sesama, juga menjadi bintang-bintang kehidupan di dalam Dia.
Ada tangan-tangan mungil yang berdoa di sisi kiri dan kananku...
Ada keharuan dan sukacita menembusi relung-relung hatiku...
Ada iman dan peneguhan baru...
Ada harapan di dalam-Mu.
Terima kasih dan syukur hanya kepada-Mu.
(-fon-)
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah
--- Markus 10:13-14
Sunday, January 25, 2015
TODAY, 24-26 Januari: Mazmur 68:32, 34-35
24 Januari
Menyanyi Bagi Allah
Mengandaikan hidup sebagai sebuah alunan lagu...
Mari kita menyanyikan lagu kehidupan kita yang sebaik-baiknya bagi Allah.
Nada-nada sumbang mungkin pernah terjadi, namun secara keseluruhan-bila kita mempersembahkan semuanya kepada Allah-semoga lagu kehidupan kita menjadi sesuatu yang indah dan manis untuk didengar orang.
Terutama, manis didengar oleh Allah juga.
Semoga.
(-fon-)
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan
--- Mazmur 68:32
25 Januari
Kemegahan dan Kuasa-Nya
Kita mungkin pernah merasa 'berkuasa' saat kita mendapatkan suatu kepercayaan.
Entah itu di organisasi atau di kantor.
Namun, hendaklah kita ingat, kekuasaan kita sebagai manusia ada batasnya.
Meskipun seolah tanpa batas pada saat ini, suatu saat itu pun harus berakhir juga.
Janganlah kita menjadi terlarut atau bermegah diri ketika sedang mengemban suatu kekuasaan.
Hendaknya menyadari betapa terbatasnya kita manusia, sehingga hendaknya mempergunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya.
Segalanya adalah anugerah Tuhan semata.
Segala kemegahan dan kekuasaan hanyalah milik-Nya.
Puji syukur hanya kepada-Nya.
(-fon-)
Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuasaan-Nya di dalam awan-awan.
--- Mazmur 68:34
26 Januari
Allah Dahsyat...
Hanya Allahlah yang dahsyat.
Kebesaran-Nya...
Kekuatan-Nya...
Kebaikan-Nya...
Pengampunan-Nya...
Kasih-Nya...
Selalu baru di setiap hari, cinta-Nya bagi kita...
Bagaimana dengan kita?
Sudahkah kita menempatkan diri-Nya sebagai prioritas utama di hidup kita?
Semoga hari ini dan seterusnya kita terus berusaha dengan giat untuk selalu dekat dengan-Nya...
Allah sungguh dahsyat di hidup kita...
(-fon-)
Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah!
--- Mazmur 68:35
Menyanyi Bagi Allah
Mengandaikan hidup sebagai sebuah alunan lagu...
Mari kita menyanyikan lagu kehidupan kita yang sebaik-baiknya bagi Allah.
Nada-nada sumbang mungkin pernah terjadi, namun secara keseluruhan-bila kita mempersembahkan semuanya kepada Allah-semoga lagu kehidupan kita menjadi sesuatu yang indah dan manis untuk didengar orang.
Terutama, manis didengar oleh Allah juga.
Semoga.
(-fon-)
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan
--- Mazmur 68:32
25 Januari
Kemegahan dan Kuasa-Nya
Kita mungkin pernah merasa 'berkuasa' saat kita mendapatkan suatu kepercayaan.
Entah itu di organisasi atau di kantor.
Namun, hendaklah kita ingat, kekuasaan kita sebagai manusia ada batasnya.
Meskipun seolah tanpa batas pada saat ini, suatu saat itu pun harus berakhir juga.
Janganlah kita menjadi terlarut atau bermegah diri ketika sedang mengemban suatu kekuasaan.
Hendaknya menyadari betapa terbatasnya kita manusia, sehingga hendaknya mempergunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya.
Segalanya adalah anugerah Tuhan semata.
Segala kemegahan dan kekuasaan hanyalah milik-Nya.
Puji syukur hanya kepada-Nya.
(-fon-)
Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuasaan-Nya di dalam awan-awan.
--- Mazmur 68:34
26 Januari
Allah Dahsyat...
Hanya Allahlah yang dahsyat.
Kebesaran-Nya...
Kekuatan-Nya...
Kebaikan-Nya...
Pengampunan-Nya...
Kasih-Nya...
Selalu baru di setiap hari, cinta-Nya bagi kita...
Bagaimana dengan kita?
Sudahkah kita menempatkan diri-Nya sebagai prioritas utama di hidup kita?
Semoga hari ini dan seterusnya kita terus berusaha dengan giat untuk selalu dekat dengan-Nya...
Allah sungguh dahsyat di hidup kita...
(-fon-)
Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah!
--- Mazmur 68:35
Thursday, January 22, 2015
TODAY, 23 Januari - Saling Mengasihi
Saling Mengasihi
We think sometimes that poverty is only being hungry, naked and homeless. The poverty of being unwanted, unloved and uncared for is the greatest poverty. We must start in our own homes to remedy this kind of poverty. (Mother Teresa).
Terkadang pikiran kita terbatas pada arti kemiskinan. Hanya berupa segala sesuatu yang berwujud materi, tanpa melihat lebih jauh bahwa kemiskinan yang lebih parah ternyata ada.
Bunda Teresa mengingatkan bahwa kemiskinan itu pun termasuk di dalamnya perasaan tidak diinginkan, tidak dikasihi, dan tidak dipedulikan. Malah hal-hal ini merupakan jenis kemiskinan yang lebih serius. Hendaknya kita memulai dari rumah kita sendiri untuk mengobati kemiskinan ini.
Mari menelaah sikap kita lebih dalam lagi. Bagaimana sikap kita terhadap keluarga kita, terhadap anak-anak kita? Mungkin sementara kebutuhan primer belum terpenuhi, kita berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya. Namun, jangan sampai pula kita melupakan bahwa kasih dan kehadiran adalah hadiah terbesar yang bisa kita berikan kepada yang terkasih di sekitar kita.
Hanya kasih Allah yang memampukan kita mengasihi sesama, terutama orang-orang terdekat kita. Mungkin kita sendiri penuh luka, namun bukan berarti kita mau terus terluka, bukan?
Semoga kasih-Nya membalut luka kita, menyambung kembali 'the broken pieces' di dalam diri kita menjadi sesuatu yang baru dan utuh karena Dia mengasihi kita.
Dan semoga kasih itu mampu kita sebarkan kepada mereka yang terkasih di sekeliling kita.
(-fon-)
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
--- 1 Yohanes 4:111
Wednesday, January 21, 2015
TODAY, January 21-22:Sebagai Isteri dan Ibu
Pengajaran yang Lemah-Lembut
Mendisiplinkan anak tentunya perlu, apalagi di zaman seperti sekarang ini.
Tanpa adanya disiplin, sepertinya akan sulit untuk mengajar mereka di kemudian hari.
Dari hal kecil, pastinya para Ibu berusaha membuat anak-anak mengerti mana yang baik dan mana yang tidak.
Di dalam iman Kekatolikan kita, tentunya kita mohonkan tuntunan dari Roh Kudus dan Bunda Maria untuk melaksanakan tugas mulia ini.
Namun, tak jarang karena kesibukan dan kelelahan dalam mengurus Rumah Tangga, para Ibu menjadi ibu-ibu yang galak.
Alkitab mengingatkan kita untuk mengajar mereka dengan lemah-lembut dan penuh hikmat.
Agaknya, tak ada jalan lain, kecuali lewat jalan doa kepada Allah dan berusaha terus memperbaiki diri agar menjadi Ibu yang penuh kasih.
Disiplin boleh, namun tidak harus dengan kasar, bukan?
Semoga para Ibu, para Mama, dituntun oleh Allah sendiri agar lebih mengasihi anak-anak melalui teguran yang membangun...
Bukankah mereka adalah titipan Allah yang begitu indah?
Tuhan, kami berdoa agar para Ibu Kauberi kekuatan untuk menjadi Ibu yang penuh kasih.
Tegas berdasarkan kasih, bukan hanya emosi yang tak tersalurkan, lalu ditumpahkan kepada anak-anak kami.
Kami mohon...
Dengarkanlah doa kami ya, Tuhan.
(-fon-)
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
--- Amsal 31:26
Lebih Berharga Dari Permata
Dari semalam, saya ingat Mama saya.
Kangen saya padanya.
Dia berada di Indonesia, sementara domisili saya di rantau.
Saat-saat kangen begini, membuat saya ingin telepon, namun sayangnya sudah kemalaman.
Hari ini, saya akan menghubungi dia dan menanyakan kabarnya.
Saya bersyukur bahwa Mama adalah seorang Isteri dan Ibu yang bisa diandalkan.
Kesabaran dan kasihnya sungguh tulus kami rasakan sebagai anak-anaknya.
Bersyukur kepada-Nya bahwa saya dikaruniai seorang Mama yang bisa menjadi panutan bagi kami sekeluarga.
Saya sendiri masih terus belajar.
Tidak mudah menjalani peranan sebagai seorang Ibu dan Isteri.
Namun, tetap setia dalam menjalani panggilan itulah yang akan senantiasa saya perjuangkan.
Semoga para Ibu dan Isteri pun demikian.
Saya mendoakan dan mari saling mendoakan...
Dan bagi para Bapak, Suami, dan anak...
Mohonkan doa juga buat Isteri dan Ibumu...
Sebagaimana doa Ibu juga tak kunjung henti bagi keluarganya terkasih-suami dan anak-anak anugerah Allah.
(-fon-)
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. 31:11 Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
--- Amsal 31:10-11
Mendisiplinkan anak tentunya perlu, apalagi di zaman seperti sekarang ini.
Tanpa adanya disiplin, sepertinya akan sulit untuk mengajar mereka di kemudian hari.
Dari hal kecil, pastinya para Ibu berusaha membuat anak-anak mengerti mana yang baik dan mana yang tidak.
Di dalam iman Kekatolikan kita, tentunya kita mohonkan tuntunan dari Roh Kudus dan Bunda Maria untuk melaksanakan tugas mulia ini.
Namun, tak jarang karena kesibukan dan kelelahan dalam mengurus Rumah Tangga, para Ibu menjadi ibu-ibu yang galak.
Alkitab mengingatkan kita untuk mengajar mereka dengan lemah-lembut dan penuh hikmat.
Agaknya, tak ada jalan lain, kecuali lewat jalan doa kepada Allah dan berusaha terus memperbaiki diri agar menjadi Ibu yang penuh kasih.
Disiplin boleh, namun tidak harus dengan kasar, bukan?
Semoga para Ibu, para Mama, dituntun oleh Allah sendiri agar lebih mengasihi anak-anak melalui teguran yang membangun...
Bukankah mereka adalah titipan Allah yang begitu indah?
Tuhan, kami berdoa agar para Ibu Kauberi kekuatan untuk menjadi Ibu yang penuh kasih.
Tegas berdasarkan kasih, bukan hanya emosi yang tak tersalurkan, lalu ditumpahkan kepada anak-anak kami.
Kami mohon...
Dengarkanlah doa kami ya, Tuhan.
(-fon-)
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
--- Amsal 31:26
Lebih Berharga Dari Permata
Dari semalam, saya ingat Mama saya.
Kangen saya padanya.
Dia berada di Indonesia, sementara domisili saya di rantau.
Saat-saat kangen begini, membuat saya ingin telepon, namun sayangnya sudah kemalaman.
Hari ini, saya akan menghubungi dia dan menanyakan kabarnya.
Saya bersyukur bahwa Mama adalah seorang Isteri dan Ibu yang bisa diandalkan.
Kesabaran dan kasihnya sungguh tulus kami rasakan sebagai anak-anaknya.
Bersyukur kepada-Nya bahwa saya dikaruniai seorang Mama yang bisa menjadi panutan bagi kami sekeluarga.
Saya sendiri masih terus belajar.
Tidak mudah menjalani peranan sebagai seorang Ibu dan Isteri.
Namun, tetap setia dalam menjalani panggilan itulah yang akan senantiasa saya perjuangkan.
Semoga para Ibu dan Isteri pun demikian.
Saya mendoakan dan mari saling mendoakan...
Dan bagi para Bapak, Suami, dan anak...
Mohonkan doa juga buat Isteri dan Ibumu...
Sebagaimana doa Ibu juga tak kunjung henti bagi keluarganya terkasih-suami dan anak-anak anugerah Allah.
(-fon-)
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. 31:11 Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
--- Amsal 31:10-11
Tuesday, January 20, 2015
TODAY, Januari 20: Jujur
Jujur
Dalam drama ini, di seri awalnya dibuka dengan dramatis.
Kebakaran besar yang menewaskan beberapa anggota pemadam kebakaran dan tak diketemukannya Sang Kepala- 'The Chief' dari operasi tersebut.
Karena film ini menceritakan tentang media pertelevisian, kita diperlihatkan betapa mudah beberapa oknum media-hanya karena kepentingan pembesar yang dilindungi-mampu memutar-balikkan fakta.
Yang parahnya, yang tidak bersalah menjadi korban dan harus menerima kenyataan pahit.
Istri 'The Chief' bunuh diri dan anak-anak tercerai-berai.
Kejujuran memang mahal harganya.
Pinnochio mengingatkan saya kembali bahwa tak peduli dalam peranan apa pun yang dijalani, semoga kita tetap memilih jujur.
Media seolah begitu rentan dengan 'twist', untuk membuat orang tertarik dan kemudian membuat berita sensasional.
Dalam banyak kali di kehidupan kita, kita dihadapkan pada pilihan untuk tetap jujur atau tidak.
Namun, semoga kejujuran akhirnya menjadi pilihan kita.
Jika ya, katakan ya.
Jika tidak, hendaknya kita pun mengatakan tidak.
(-fon-)
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
--- Matius 5:37a
Sunday, January 18, 2015
TODAY, Januari 19: Kerendah-hatian
Kerendah-hatian
Berapa sering kita merasa 'super' dan mampu melakukan apa saja tanpa bantuan siapapun?
Mungkin sering, mungkin sesekali.
Yang pasti, ada kalanya kita melakukan hal itu.
Merasa kita hebat, 'lebih' dari yang lainnya, bahkan melupakan Allah yang Maha Kuasa.
Ayat Alkitab hari ini semoga mengingatkan kita untuk tetap rendah hati.
Selama kita di dalam Dia, kita mampu melakukan banyak hal. Bahkan segalanya.
"I can do all things through Christ."
Ayat dari Filipi 4:13 itu mengingatkan bahwa kita bisa melakukan segalanya bersama Allah yang senantiasa beserta kita.
Karena di luar Dia, kita tak mampu berbuat apa-apa.
Mohonkan kerendah-hatian senantiasa menaungi kita...
Jauhkanlah kesombongan dari kami, ya Allah...
Kami mohon...
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan...
(-fon-)
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
--- Yohanes 15:5
Berapa sering kita merasa 'super' dan mampu melakukan apa saja tanpa bantuan siapapun?
Mungkin sering, mungkin sesekali.
Yang pasti, ada kalanya kita melakukan hal itu.
Merasa kita hebat, 'lebih' dari yang lainnya, bahkan melupakan Allah yang Maha Kuasa.
Ayat Alkitab hari ini semoga mengingatkan kita untuk tetap rendah hati.
Selama kita di dalam Dia, kita mampu melakukan banyak hal. Bahkan segalanya.
"I can do all things through Christ."
Ayat dari Filipi 4:13 itu mengingatkan bahwa kita bisa melakukan segalanya bersama Allah yang senantiasa beserta kita.
Karena di luar Dia, kita tak mampu berbuat apa-apa.
Mohonkan kerendah-hatian senantiasa menaungi kita...
Jauhkanlah kesombongan dari kami, ya Allah...
Kami mohon...
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan...
(-fon-)
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
--- Yohanes 15:5
TODAY, 17-18 Januari: Allah yang Murah Hati
Allah yang Murah Hati
Ketika kita terlalu fokus pada permasalahan yang tengah kita hadapi, sering kali kita menjadi lupa bahwa Dia adalah Allah yang murah hati.
Ia begitu mengasihi kita dan tak pernah meninggalkan kita.
Masalahnya terletak pada keinginan dan pikiran kita.
Jalan-Nya tak terselami, terkadang jauh dari pikiran kita...
Mampukah kita berusaha ikhlas untuk menerima itu semua?
Mari, belajar untuk tetap mengikuti-Nya.
Ini aku, Tuhan...
Bawa aku masuk dalam rencana-Mu.
(-fon-)
Tetapi betapa besarnya kemurahan hati Allah! Ia begitu mengasihi kita...
--- Efesus 2:4
Engkau Setia dan Selalu Mengasihi
Tuhanku...
Inginku untuk selalu memuji nama-Mu...
Karena Engkau setia dan selalu mengasihi...
Betapa Engkau selalu memegang janji-Mu...
Semoga aku senantiasa mendekat kepada-Mu...
Ajarlah kami, Tuhan...
Untuk tetap setia kepada-Mu...
Tak peduli apa yang terjadi di hidup kami...
Selama kami berpegang dalam iman...
Dan menaruh harapan kepada-Mu...
Yakinkan kami, selalu ada jalan keluar di dalam-Mu...
(-fon-)
Kusujud ke arah Rumah-Mu yang suci sambil memuji nama-Mu, sebab Engkau setia dan selalu mengasihi. Engkau lebih mementingkan janji-Mu daripada pendapat orang tentang diri-Mu.
--- Mazmur 138:2
Ketika kita terlalu fokus pada permasalahan yang tengah kita hadapi, sering kali kita menjadi lupa bahwa Dia adalah Allah yang murah hati.
Ia begitu mengasihi kita dan tak pernah meninggalkan kita.
Masalahnya terletak pada keinginan dan pikiran kita.
Jalan-Nya tak terselami, terkadang jauh dari pikiran kita...
Mampukah kita berusaha ikhlas untuk menerima itu semua?
Mari, belajar untuk tetap mengikuti-Nya.
Ini aku, Tuhan...
Bawa aku masuk dalam rencana-Mu.
(-fon-)
Tetapi betapa besarnya kemurahan hati Allah! Ia begitu mengasihi kita...
--- Efesus 2:4
Engkau Setia dan Selalu Mengasihi
Tuhanku...
Inginku untuk selalu memuji nama-Mu...
Karena Engkau setia dan selalu mengasihi...
Betapa Engkau selalu memegang janji-Mu...
Semoga aku senantiasa mendekat kepada-Mu...
Ajarlah kami, Tuhan...
Untuk tetap setia kepada-Mu...
Tak peduli apa yang terjadi di hidup kami...
Selama kami berpegang dalam iman...
Dan menaruh harapan kepada-Mu...
Yakinkan kami, selalu ada jalan keluar di dalam-Mu...
(-fon-)
Kusujud ke arah Rumah-Mu yang suci sambil memuji nama-Mu, sebab Engkau setia dan selalu mengasihi. Engkau lebih mementingkan janji-Mu daripada pendapat orang tentang diri-Mu.
--- Mazmur 138:2
Thursday, January 15, 2015
TODAY, 16 Januari : Kecaplah dan Lihatlah...
Kecaplah dan Lihatlah...
Hari baru yang patut disyukuri.
Langit biru cerah.
Iringan awan putih yang terlukiskan sempurna.
Hanya memandangi langit saja, rasa itu menyebar di dalam dada.
Syukur kepada-Mu, Tuhan...
Sungguh indah ciptaan-Mu...
Lukisan-Mu sempurna...
Dan tiba-tiba, dari lubuk hati terdalam, terdengar bisikan...
" Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Dia!"
Senyum mengiringi wajahku.
Terima kasih, Tuhan.
Sungguh Engkau amat baik!
(-fon-)
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
--- Mazmur 34:8
Hari baru yang patut disyukuri.
Langit biru cerah.
Iringan awan putih yang terlukiskan sempurna.
Hanya memandangi langit saja, rasa itu menyebar di dalam dada.
Syukur kepada-Mu, Tuhan...
Sungguh indah ciptaan-Mu...
Lukisan-Mu sempurna...
Dan tiba-tiba, dari lubuk hati terdalam, terdengar bisikan...
" Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Dia!"
Senyum mengiringi wajahku.
Terima kasih, Tuhan.
Sungguh Engkau amat baik!
(-fon-)
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
--- Mazmur 34:8
TODAY, 15 Januari : Ketaatan Iman
Ketaatan Iman
Bunda Maria menjadi teladan dalam hal ketaatan iman, ketika ia percaya bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Betapa kita sering kali menjadi kurang percaya ketika keadaan tidak berpihak kepada kita, bahkan melenceng jauh dari apa yang sudah kita rencanakan dari semula.
Tak jarang, kita-dengan pikiran kita yang terbatas ini- berusaha pula untuk membatasi karya Allah dalam diri kita dengan tindakan yang terkadang 'sok tahu'.
Mari mohon kerendahan hati, sekaligus ketaatan iman seperti Bunda Maria...
Untuk terus percaya bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Selama kita bekerja keras, berusaha giat, dan terus berdoa...
Mungkin jalan Tuhan bukan jalan kita.
Tiada yang mustahil jika roh Allah turut bekerja.
(-fon-)
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
--- Lukas 1:37
Bunda Maria menjadi teladan dalam hal ketaatan iman, ketika ia percaya bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Betapa kita sering kali menjadi kurang percaya ketika keadaan tidak berpihak kepada kita, bahkan melenceng jauh dari apa yang sudah kita rencanakan dari semula.
Tak jarang, kita-dengan pikiran kita yang terbatas ini- berusaha pula untuk membatasi karya Allah dalam diri kita dengan tindakan yang terkadang 'sok tahu'.
Mari mohon kerendahan hati, sekaligus ketaatan iman seperti Bunda Maria...
Untuk terus percaya bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Selama kita bekerja keras, berusaha giat, dan terus berdoa...
Mungkin jalan Tuhan bukan jalan kita.
Tiada yang mustahil jika roh Allah turut bekerja.
(-fon-)
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
--- Lukas 1:37
Wednesday, January 14, 2015
TODAY, Januari 14: Tetap Waspada
Tetap Waspada
Tentunya baik bila kita memiliki pergaulan yang luas.
Bisa masuk ke kelompok mana saja, dengan siapa saja bisa ngobrol dengan leluasa.
Namun, Alkitab pun mengingatkan kita untuk tetap waspada.
Jangan sampai menimbulkan perpecahan juga godaan bagi diri kita untuk melakukan hal-hal yang di luar jalan Tuhan.
Sedapat mungkin, kita pun memilah-milah...
Boleh bergaul dengan siapa saja, namun tidak perlu ikut-ikutan arus dunia pergaulan.
Tidak semua yang ditawarkan seseorang yang mengaku 'teman' itu adalah baik dan cocok untuk kita.
Semoga kita tetap setia ikut jalan-Nya.
(-fon-)
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
--- Roma 16:17
Tentunya baik bila kita memiliki pergaulan yang luas.
Bisa masuk ke kelompok mana saja, dengan siapa saja bisa ngobrol dengan leluasa.
Namun, Alkitab pun mengingatkan kita untuk tetap waspada.
Jangan sampai menimbulkan perpecahan juga godaan bagi diri kita untuk melakukan hal-hal yang di luar jalan Tuhan.
Sedapat mungkin, kita pun memilah-milah...
Boleh bergaul dengan siapa saja, namun tidak perlu ikut-ikutan arus dunia pergaulan.
Tidak semua yang ditawarkan seseorang yang mengaku 'teman' itu adalah baik dan cocok untuk kita.
Semoga kita tetap setia ikut jalan-Nya.
(-fon-)
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
--- Roma 16:17
Monday, January 12, 2015
TODAY, 13 Januari: Biarkan Dia Membuka Pikiran Kita
Biarkan Dia Membuka Pikiran Kita
Terkadang, pikiran kita begitu sempit.
Dan yang pasti, pikiran kita itu begitu terbatas, meskipun terkadang kita pikir kita tahu segalanya.
Namun pada kenyataannya, sering kali kita tidak sehebat yang kita kira.
Kristus, Sabda abadi, harus membuka pikiran kita dengan penerangan Roh Kudus untuk mengerti maksud Alkitab, sehingga ia tidak tinggal huruf mati.
(Cuplikan dari Katekismus Gereja Katolik no. 108)
Semoga kita semakin giat membaca Kitab Suci, mohon terang Kristus dan tuntunan Roh Kudus untuk menjalankannya.
(-fon-)
Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
--- Lukas 24:45
Terkadang, pikiran kita begitu sempit.
Dan yang pasti, pikiran kita itu begitu terbatas, meskipun terkadang kita pikir kita tahu segalanya.
Namun pada kenyataannya, sering kali kita tidak sehebat yang kita kira.
Terlebih dalam membaca Kitab Suci.
Mari mohonkan cahaya Ilahi melalui Kristus, Sang Sabda Abadi untuk membuka pikiran kita dengan penerangan Roh Kudus sehingga kita bisa mengerti Kitab Suci.
(Cuplikan dari Katekismus Gereja Katolik no. 108)
Semoga kita semakin giat membaca Kitab Suci, mohon terang Kristus dan tuntunan Roh Kudus untuk menjalankannya.
(-fon-)
Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
--- Lukas 24:45
Sunday, January 11, 2015
TODAY, 12 Januari: Bertolak dari Iman dan Memimpin kepada Iman
Bertolak dari Iman dan Memimpin kepada Iman
Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan kepada setiap orang yang percaya.
Terdapat di dalamnya nyata kebenaran Allah yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman.
Semoga kita hidup sebagai orang benar yang dipenuhi oleh iman kepada Allah dan Gereja.
Dengan terang Roh Kudus, kita senantiasa memperjuangkan hidup benar di tengah dunia ini.
(-fon-)
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman.
--- Roma 1:16-17
Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan kepada setiap orang yang percaya.
Terdapat di dalamnya nyata kebenaran Allah yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman.
Semoga kita hidup sebagai orang benar yang dipenuhi oleh iman kepada Allah dan Gereja.
Dengan terang Roh Kudus, kita senantiasa memperjuangkan hidup benar di tengah dunia ini.
(-fon-)
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman.
--- Roma 1:16-17
Saturday, January 10, 2015
TODAY, 9-11 Januari : Tuhanlah Kekuatanku
Mengandalkan Tuhan
Dalam hidup ini, kita mungkin pernah sangat mengandalkan seseorang yang kita anggap takkan pernah mengecewakan kita.
Namun pada akhirnya, kita mengalami kekecewaan yang menyakitkan.
Andalkanlah Tuhan.
Lebih baik berlindung kepada-Nya daripada mengandalkan manusia.
Karena Tuhanlah yang paling tahu segala liku kehidupan kita.
Tuhanlah yang tahu dari awal sampai akhir episode kehidupan kita.
Mari, percaya kepada-Nya.
Ada kalanya iman kita menipis, harapan kita pun memudar...
Bersandarkan Tuhan, semoga kita terus dikuatkan untuk menjalani hidup dengan sukacita.
Karena Dia yang tahu segala yang terbaik bagi kita.
(-fon-)
Lebih baik berlindung pada TUHAN, daripada mengandalkan manusia.
--- Mazmur 118:8
Tuhanlah Kekuatanku
Di tengah keadaan yang rasanya begitu sulit untuk dilalui, mungkin kita selalu berusaha mencari jalan keluar yang terbaik.
Tak jarang, kita merasa tak mampu.
Tak sanggup untuk jalani itu semua sendirian.
Hanya satu kekuatan sejati, Tuhan saja!
Sebagaimana ayat hari ini," Tuhanlah kekuatanku dan mazmurku."
Dialah yang akan selalu menuntun kita mengarungi badai kehidupan sekalipun!
Berpeganglah hanya kepada Allah!
(-fon-)
TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
--- Mazmur 118:14
Kuatkanlah Hati
Yesus mengingatkan kita untuk terus berpegang kepada-Nya.
Sehingga, biarpun kita mengalami penderitaan yang tak terhindarkan di dunia ini, namun Yesus terus menyertai kita.
Kuatkanlah hati, karena Dia telah mengalahkan dunia!
(-fon-)
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.
--- Yohanes 16:33
Dalam hidup ini, kita mungkin pernah sangat mengandalkan seseorang yang kita anggap takkan pernah mengecewakan kita.
Namun pada akhirnya, kita mengalami kekecewaan yang menyakitkan.
Andalkanlah Tuhan.
Lebih baik berlindung kepada-Nya daripada mengandalkan manusia.
Karena Tuhanlah yang paling tahu segala liku kehidupan kita.
Tuhanlah yang tahu dari awal sampai akhir episode kehidupan kita.
Mari, percaya kepada-Nya.
Ada kalanya iman kita menipis, harapan kita pun memudar...
Bersandarkan Tuhan, semoga kita terus dikuatkan untuk menjalani hidup dengan sukacita.
Karena Dia yang tahu segala yang terbaik bagi kita.
(-fon-)
Lebih baik berlindung pada TUHAN, daripada mengandalkan manusia.
--- Mazmur 118:8
Tuhanlah Kekuatanku
Di tengah keadaan yang rasanya begitu sulit untuk dilalui, mungkin kita selalu berusaha mencari jalan keluar yang terbaik.
Tak jarang, kita merasa tak mampu.
Tak sanggup untuk jalani itu semua sendirian.
Hanya satu kekuatan sejati, Tuhan saja!
Sebagaimana ayat hari ini," Tuhanlah kekuatanku dan mazmurku."
Dialah yang akan selalu menuntun kita mengarungi badai kehidupan sekalipun!
Berpeganglah hanya kepada Allah!
(-fon-)
TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
--- Mazmur 118:14
Kuatkanlah Hati
Yesus mengingatkan kita untuk terus berpegang kepada-Nya.
Sehingga, biarpun kita mengalami penderitaan yang tak terhindarkan di dunia ini, namun Yesus terus menyertai kita.
Kuatkanlah hati, karena Dia telah mengalahkan dunia!
(-fon-)
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.
--- Yohanes 16:33
Wednesday, January 7, 2015
TODAY, 8 January 2015: Bersukahatilah Orang-orang yang Mencari Tuhan
Bersukahatilah Orang-orang yang Mencari Tuhan
"Semua yang mencari Tuhan, hendaklah bergembira" (Mzm 105:3). Biarpun manusia melupakan atau menolak Tuhan, namun Tuhan tidak berhenti memanggil kembali setiap manusia, supaya ia mencari-Nya serta hidup dan menemukan kebahagiaannya. Tetapi pencarian itu menuntut dari manusia seluruh usaha berpikir dan penyesuaian kehendak yang tepat, "hati yang tulus", dan juga kesaksian orang lain yang mengajar kepadanya untuk mencari Tuhan.
(Katekismus Gereja Katolik (KGK) no. 30)
Betapa melegakan dan betapa indahnya!
Itu perasaan yang timbul ketika saya membaca KGK no.30 ini.
Bahwasanya Tuhan tak pernah berhenti memanggil setiap manusia supaya ia mencari-Nya serta hidup dan menemukan kebahagiaannya.
Namun, dituntut juga usaha kita untuk berpikir, penyesuaian kehendak yang tepat, juga hati yang tulus.
Tak lupa, kesaksian orang lain yang mendekatkan kita kepada Tuhan.
Semoga kita senantiasa mendekat kepada-Nya...
Dan senantiasa bersukahati karena terus mencari wajah-Nya.
(-fon-)
Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN!
--- Mazmur 105:3
Tuesday, January 6, 2015
TODAY, 7 Januari 2015:Hati yang Murni
Hati yang Murni
Dunia semakin menawarkan banyak hal, termasuk tentang bagaimana mencari arti bahagia sejati.
Beberapa di antaranya mungkin membuat kita senang, namun tak jarang berujung maut -yaitu berupa ketergantungan.
Sebagai contoh: narkoba misalnya.
Kesenangan sementara, menjadikan Si Pemakai menjadi begitu tergantung.
Tanpa narkoba, tak bahagia.
Untuk itulah, begitu pentingnya kita menjaga kemurnian hati serta suara hati yang jernih...
Sunguh-sungguh percaya kepada Allah sebagaimana yang tertulis di ayat 1 Timotius 1:5 ini.
Tuhanlah Sumber Sukacita sejati.
Hanya dengan dipenuhi kasih-Nya, percaya bahwa pengampunan-Nya tetap ada, dan menjaga kemurnian hati kita...
Semoga kita menjadi pribadi-pribadi tangguh yang tampil beda, karena kita adalah pengikut Kristus.
Ya, semoga.
(-fon-)
Tujuan nasihat saya itu adalah supaya orang dapat memiliki hati yang murni dan hati nurani yang suci, serta sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, dan dengan demikian mereka dapat mengasihi sesamanya.
---1 Timotius 1:5
Dunia semakin menawarkan banyak hal, termasuk tentang bagaimana mencari arti bahagia sejati.
Beberapa di antaranya mungkin membuat kita senang, namun tak jarang berujung maut -yaitu berupa ketergantungan.
Sebagai contoh: narkoba misalnya.
Kesenangan sementara, menjadikan Si Pemakai menjadi begitu tergantung.
Tanpa narkoba, tak bahagia.
Untuk itulah, begitu pentingnya kita menjaga kemurnian hati serta suara hati yang jernih...
Sunguh-sungguh percaya kepada Allah sebagaimana yang tertulis di ayat 1 Timotius 1:5 ini.
Tuhanlah Sumber Sukacita sejati.
Hanya dengan dipenuhi kasih-Nya, percaya bahwa pengampunan-Nya tetap ada, dan menjaga kemurnian hati kita...
Semoga kita menjadi pribadi-pribadi tangguh yang tampil beda, karena kita adalah pengikut Kristus.
Ya, semoga.
(-fon-)
Tujuan nasihat saya itu adalah supaya orang dapat memiliki hati yang murni dan hati nurani yang suci, serta sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, dan dengan demikian mereka dapat mengasihi sesamanya.
---1 Timotius 1:5
TODAY, 6 Januari: Memberikan Yang Terbaik
Memberikan Yang Terbaik
Seusai Misa Minggu pagi tanggal 4 Januari yang lalu di kawasan Barat Singapura, mata saya tertuju pada tulisan yang tertera di dinding ketika sedang melangkah turun dari tangga:
Pray as though everything depended on God. Work as though everything depended on you.
(Saint Augustine)
Sungguh suatu 'quote' yang membangun dan memberi semangat.
Bahwa hendaknya kita berdoa seolah segalanya tergantung kepada Allah dan bekerja sekuat tenaga, sebaik yang kita bisa.
Sambil melangkah dengan iman, mari sebagaimana mazmur berikut ini, kita serahkan hidup kita kepada-Nya...
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.
--- Mazmur 37:5
Sambil senantiasa memberikan yang terbaik di tiap detik hidup kita.
(-fon-)
Seusai Misa Minggu pagi tanggal 4 Januari yang lalu di kawasan Barat Singapura, mata saya tertuju pada tulisan yang tertera di dinding ketika sedang melangkah turun dari tangga:
Pray as though everything depended on God. Work as though everything depended on you.
(Saint Augustine)
Sungguh suatu 'quote' yang membangun dan memberi semangat.
Bahwa hendaknya kita berdoa seolah segalanya tergantung kepada Allah dan bekerja sekuat tenaga, sebaik yang kita bisa.
Sambil melangkah dengan iman, mari sebagaimana mazmur berikut ini, kita serahkan hidup kita kepada-Nya...
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.
--- Mazmur 37:5
Sambil senantiasa memberikan yang terbaik di tiap detik hidup kita.
(-fon-)
Monday, January 5, 2015
TODAY, 5 Januari : Kasih Abadi
Kasih Abadi
Terkadang kita pernah mempertanyakan, " Adakah kasih abadi di dunia ini?"
Sulit untuk dimengerti, apalagi jika kita merasa kurang dikasihi, entah di keluarga atau di lingkungan kita.
Namun, biarlah ayat hari ini mengingatkan kita akan kasih setia Allah.
Kasih-Nya kekal abadi.
Kasih-Nya takkan pernah goyah.
Hanya dari diri kita yang hendaknya secara terus-menerus diperbaharui di dalam iman.
Semoga kita tetap bisa memupuk rasa percaya kepada Allah.
Bahwa Dialah satu-satunya sumber kasih abadi yang tak tergantikan oleh apa pun di dunia ini, maupun sampai kekekalan nanti.
(-fon-)
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
--- Yesaya 54:10
Terkadang kita pernah mempertanyakan, " Adakah kasih abadi di dunia ini?"
Sulit untuk dimengerti, apalagi jika kita merasa kurang dikasihi, entah di keluarga atau di lingkungan kita.
Namun, biarlah ayat hari ini mengingatkan kita akan kasih setia Allah.
Kasih-Nya kekal abadi.
Kasih-Nya takkan pernah goyah.
Hanya dari diri kita yang hendaknya secara terus-menerus diperbaharui di dalam iman.
Semoga kita tetap bisa memupuk rasa percaya kepada Allah.
Bahwa Dialah satu-satunya sumber kasih abadi yang tak tergantikan oleh apa pun di dunia ini, maupun sampai kekekalan nanti.
(-fon-)
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
--- Yesaya 54:10
Saturday, January 3, 2015
TODAY, 3-4 Januari: Memperjuangkan Iman
3 Januari
Memperjuangkan Iman
Iman kita kepada Allah hendaknya diperjuangkan senantiasa.
Dan, perjuangan itu hendaknya ditopang oleh hati nurani yang murni...
Dengan menolak hati nurani yang murni, maka kandaslah iman, sebagaimana yang terdapat pada ayat 1 Timotius 1:19.
Ya, Tuhan...
Semoga kami mampu memperjuangkan iman kami dengan hati nurani yang murni.
Meskipun jalan yang harus kami lalui tidak mudah...
Namun, jangan sampai kami berpaling dari-Mu...
Ajarilah kami untuk tetap senantiasa setia sampai akhir nanti, sebagaimana Engkau adalah Allah yang setia-dulu, sekarang, sampai selama-lamanya.
(-fon-)
Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni. 1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka...
--- 1 Timotius 1:18-19
4 Januari
Tambahkanlah Iman Kami
Menyadari begitu lemahnya kita sebagai manusia, marilah kita pun berseru kepada Allah,
" Tambahkanlah iman kami, ya Tuhan!"
Begitu banyak masalah yang mendera kehidupan dan kami sadar bahwa kami tidak selalu kuat dalam menjalaninya.
Tak jarang, itu semua menjadi sebuah perjalanan panjang yang melelahkan dan terkadang pula membuat kami menjauh dari-Mu.
Satu harapan kami, semoga kami dikuatkan di dalam iman kepada Allah.
Kami mohon...
Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan.
(-fon-)
Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
--- Lukas 17:5
Memperjuangkan Iman
Iman kita kepada Allah hendaknya diperjuangkan senantiasa.
Dan, perjuangan itu hendaknya ditopang oleh hati nurani yang murni...
Dengan menolak hati nurani yang murni, maka kandaslah iman, sebagaimana yang terdapat pada ayat 1 Timotius 1:19.
Ya, Tuhan...
Semoga kami mampu memperjuangkan iman kami dengan hati nurani yang murni.
Meskipun jalan yang harus kami lalui tidak mudah...
Namun, jangan sampai kami berpaling dari-Mu...
Ajarilah kami untuk tetap senantiasa setia sampai akhir nanti, sebagaimana Engkau adalah Allah yang setia-dulu, sekarang, sampai selama-lamanya.
(-fon-)
Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni. 1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka...
--- 1 Timotius 1:18-19
4 Januari
Tambahkanlah Iman Kami
Menyadari begitu lemahnya kita sebagai manusia, marilah kita pun berseru kepada Allah,
" Tambahkanlah iman kami, ya Tuhan!"
Begitu banyak masalah yang mendera kehidupan dan kami sadar bahwa kami tidak selalu kuat dalam menjalaninya.
Tak jarang, itu semua menjadi sebuah perjalanan panjang yang melelahkan dan terkadang pula membuat kami menjauh dari-Mu.
Satu harapan kami, semoga kami dikuatkan di dalam iman kepada Allah.
Kami mohon...
Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan.
(-fon-)
Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
--- Lukas 17:5
Thursday, January 1, 2015
TODAY, 2 Januari 2015: Meraih Masa Depan Bersama Yesus
Meraih Masa Depan Bersama Yesus
Masa lalu menyisakan banyak kenangan.
Beberapa kenangan yang begitu manis dan sulit dilupakan.
Beberapa kenangan pahit, kegagalan, kesedihan yang tersimpan di dalam hati.
Kita banyak kali membaca begitu pentingnya untuk hidup di masa kini.
Jangan lagi kita terpaku pada masa lalu, terutama yang begitu menyakitkan hati.
Pentingnya kemauan untuk 'move on', lalu menatap masa depan dengan penuh harapan.
Segala cita-cita, impian, dan keinginan terdalam dari dasar hati, kita persembahkan kepada Allah saja.
Berjalan bersama Yesus dan meraih masa depan yang sudah dirancang-Nya.
(-fon-)
Tentunya, Saudara-saudara, saya sesungguhnya tidak merasa bahwa saya sudah berhasil merebut hadiah itu. Akan tetapi ada satu hal yang saya perbuat, yaitu saya melupakan apa yang ada di belakang saya dan berusaha keras mencapai apa yang ada di depan.
--- Filipi 3:13
Masa lalu menyisakan banyak kenangan.
Beberapa kenangan yang begitu manis dan sulit dilupakan.
Beberapa kenangan pahit, kegagalan, kesedihan yang tersimpan di dalam hati.
Kita banyak kali membaca begitu pentingnya untuk hidup di masa kini.
Jangan lagi kita terpaku pada masa lalu, terutama yang begitu menyakitkan hati.
Pentingnya kemauan untuk 'move on', lalu menatap masa depan dengan penuh harapan.
Segala cita-cita, impian, dan keinginan terdalam dari dasar hati, kita persembahkan kepada Allah saja.
Berjalan bersama Yesus dan meraih masa depan yang sudah dirancang-Nya.
(-fon-)
Tentunya, Saudara-saudara, saya sesungguhnya tidak merasa bahwa saya sudah berhasil merebut hadiah itu. Akan tetapi ada satu hal yang saya perbuat, yaitu saya melupakan apa yang ada di belakang saya dan berusaha keras mencapai apa yang ada di depan.
--- Filipi 3:13
TODAY, 01 Januari: Lembaran Baru
Lembaran Baru
Lembaran baru telah kita buka bersama.
Ini lembar pertama buku kehidupan kita dari 365 hari yang akan ada di dalam tahun 2015 ini.
Tentunya, banyak harapan dan rencana yang ingin kita wujudkan di tahun ini.
Sembari mendoakan semuanya itu kepada Allah, marilah juga tetap beriman dan berharap kepadanya.
Yesus lebih dari sekadar harapan semata.
Dialah juga jalan dan kebenaran dan hidup.
Semoga kita, di lembar #1 buku kehidupan kita di tahun ini, tetap mengingat dan memperjuangkan sekuat tenaga untuk hidup benar di dalam Allah.
Berani melalui jalan-jalan yang sulit, keluar dari zona nyaman, demi pendewasaan rohani dan masuk ke dalam rencana yang sudah ditetapkan-Nya bagi kita.
Selamat tahun baru.
Selamat membuka lembaran baru.
(-fon-)
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
--- Yohanes 14:6
Lembaran baru telah kita buka bersama.
Ini lembar pertama buku kehidupan kita dari 365 hari yang akan ada di dalam tahun 2015 ini.
Tentunya, banyak harapan dan rencana yang ingin kita wujudkan di tahun ini.
Sembari mendoakan semuanya itu kepada Allah, marilah juga tetap beriman dan berharap kepadanya.
Yesus lebih dari sekadar harapan semata.
Dialah juga jalan dan kebenaran dan hidup.
Semoga kita, di lembar #1 buku kehidupan kita di tahun ini, tetap mengingat dan memperjuangkan sekuat tenaga untuk hidup benar di dalam Allah.
Berani melalui jalan-jalan yang sulit, keluar dari zona nyaman, demi pendewasaan rohani dan masuk ke dalam rencana yang sudah ditetapkan-Nya bagi kita.
Selamat tahun baru.
Selamat membuka lembaran baru.
(-fon-)
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
--- Yohanes 14:6
Subscribe to:
Posts (Atom)