Weekly Thoughts Ke-13
31 Maret 2024
DIA Bangkit! (Selamat
Paskah!)
27 Maret 2024 (Rabu)
Sampai satu hari sebelum
Kamis Putih, aku masih belum sempat pengakuan dosa di Gereja.
Memang di Singapura ada
jadwal pengakuan di gereja masing-masing, juga di distrik-distrik yang sudah
dibagi di Keuskupan Agung Singapura. Biasanya berlangsung malam hari mulai jam
8. Dan Pastor dari wilayah Barat misalnya, akan ‘muter’ dan keliling di
Gereja-gereja di wilayah mereka untuk membantu proses Sakramen Pengakuan Dosa.
Jadwal memang malam,
kadang aku ada kelas yang harus aku ajar.
Jadi memang tidak selalu
bisa waktunya. Dan juga masih harus mengurus rumah, kalau malam memang agak
repot.
Tapi niatan untuk mengaku
masih kuat.
Jadi, berbarengan dengan
para Pengaku Dosa yang antri di Novena Church sebelum Misa jam 12.15 siang, di
27 Maret lalu….
Aku akhirnya mengaku dosa
juga.
Tentu merasa lega.
Karena biar bagaimana juga,
persiapan hati memang yang paling penting.
Jadi tanggal 27 Maret itu,
aku ada tugas menjadi Penerjemah pasien di Paragon di siang hari jam 2.30.
Aku sampai di Novena
Church jam 11.30 dan sudah antri panjang. Tapi, cepat sekali semuanya. Aku juga
sempat Misa sesudahnya.
Puji Tuhan.
31 Maret 2024 (Minggu
Paskah)
Hari ini aku Misa di
parokiku. Sempatnya sore, jadi aku Misa jam 5.
Seharian memang ada
beberapa kegiatan yang harus aku jalani.
Parokiku berdandan cantik.
Sungguh siap menyambut kedatangan-Nya.
DIA, Yesus Kristus….
Yang telah dihidupkan
kembali dari antara orang mati.
Allah melepaskan-Nya dari
kematian.
Kematian tidak bisa
menguasai-Nya!
Dalam hati aku bersyukur
bisa Misa lagi.
Setelah keadaanku sempat tidak terlalu fit, bisa pergi Misa adalah sesuatu yang
aku syukuri.
Juga mungkin ada kalanya
persiapan kita tidak maksimal.
Entah karena keadaan atau
karena sesuatu dan lain hal….
Semoga tidak mengurangi
esensi Paskah itu sendiri.
Semoga kebangkitan-Nya
juga membuat iman kita diperkuat lagi.
Selamat Paskah! DIA sudah
bangkit!
Haleluya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi Allah menghidupkan
Dia kembali dari antara orang-orang mati. Ia ditelan oleh kematian,
tetapi Allah melepaskan-Nya, sebab tidak mungkin Ia dikuasai terus
oleh kematian.
--- Kis 2:24 (BIS/Bahasa
Indonesia Sehari-hari)