TODAY, 14 April 2022
Kuasa Tuhan Yang Mahatinggi Ada Pada-Nya
Kuasa TUHAN Yang Mahatinggi ada padaku; Ia memilih dan mengutus
aku untuk membawa kabar baik kepada orang miskin dan menyembuhkan orang yang
remuk hatinya; untuk mengumumkan kepada orang tahanan bahwa mereka segera
dibebaskan, dan kepada orang-orang dalam penjara bahwa mereka akan dilepaskan. Ia mengutus
aku untuk memberitakan bahwa sudah tiba saatnya TUHAN menyelamatkan; untuk
menghibur semua yang berduka cita, dan membalas musuh-musuh mereka. untuk
memberi kegembiraan dan sukacita kepada orang yang bersedih dan berkabung;
untuk mengubah kesedihan mereka menjadi lagu pujian. Mereka akan seperti pohon
yang ditanam TUHAN sendiri. Mereka akan melakukan yang baik dan benar, sehingga
TUHAN diagungkan.
--- Yesaya 61:1-3 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Kuasa Tuhan yang Mahatinggi ada pada-Nya.
Ada penjelasan yang saya baca sehubungan dengan ayat ini, yaitu
tentang:gambaran Mesias dan pengurapan-Nya ini berhubungan dengan tugas
pelayanan-Nya.
Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya, DIA mengutip ayat-ayat ini dan
juga menerapkannya.
Apa yang dilakukan-Nya?
1.
Membawa kabar bagi kepada orang miskin.
2.
Menyembuhkan orang yang remuk hatinya.
3.
Mengumumkan kepada orang tahanan bahwa mereka segera dibebaskan.
4.
Kepada orang-orang dalam penjara bahwa mereka akan dilepaskan.
5.
Tuhan mengutus Yesus untuk memberitakan bahwa sudah tiba saatnya
Tuhan menyelamatkan.
6.
Untuk menghibur semua yang berduka cita dan membalas musuh-musuh
mereka.
7.
Untuk memberi kegembiraan dan sukacita kepada orang-yang bersedih
dan berkabung.
8.
Untuk mengubah kesedihan mereka menjadi lagu pujian.
9.
Mereka akan seperti pohon yang ditanam Tuhan sendiri.
10.
Mereka akan melakukan yang baik dan benar, sehingga Tuhan
diagungkan.
Di Hari Kamis Putih ini, mari kembali menyelami penderitaan
Kristus yang rela mati di kayu salib
bagi manusia.
Betapa besar dosa-dosa kita dan DIA datang untuk menyelamatkan
kita semua.
Yesus sungguh baik.
DIA sungguh Allah, sungguh manusia.
Dan tugas perutusan-Nya dijalankan dengan sempurna.
Melayani dan bukan melulu harus dilayani.
Pembasuhan kaki jadi tanda.
Perjamuan terakhir dialami-Nya.
Dan terkhianati oleh murid-Nya sendiri.
Ajarilah kami, Tuhan….
Agar kami hidup dengan lebih bermakna.
Meneladani Kristus dan pengorbanan-Nya.
Semoga kami bisa hidup lebih baik lagi di dalam-Mu.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin